Analisis Masalah Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Masalah

Untuk mengidentifikasi masalah digunakan diagram Ishikawa fishbone diagram. Diagram Ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah serta sebab dan akibat dari masalah tersebut. Diagram ini juga sering disebut sebagai diagram sebab-akibat atau diagram tulang ikan. Identifikasi terhadap permasalahan akan membantu analisis persyaratan sistem yang nantinya akan dikembangkan. Model jaringan single dan multiple area merupakan model jaringan yang sama-sama mengunakan protokol dan algoritma yang sama namun memiliki model yang berbeda. Secara arsitektur topolgi yang sudah berbeda tentu akan ada yang menjadi keunggulan dan kelemahan dari setiap model ini dimana persoalan yang sering dinyatakan oleh beberapa pengguna model single dan multiple area ini adalah dari segi pengelolaan yang lebih mudah pada model jaringan multiple area dibandingan dengan single area, bila kita memandang dari segi pengelolaan tersebut pada model multiple area memang pengelolaannya akan lebih mudah karena jaringan multiple area memakai konsep secara hirarki sehingga pengiriman paket tabel routingnya akan lebih terarah sedangkan pada model single area tidak memakai konsep hirarki dan proses pengiriman tabel routingnya tersebar secara menyeluruh kedalam satu jaringan tersebut, tetapi pada model multiple area akan sangat banyak memakai bandwidth sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar untuk mendapat bandwidth yang ke provider sangat berbeda sekali pada model single area yang tidak membutuhkan bandwidth yang besar sehingga dapat meminimalisasi biaya. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Permasalahan Sistem Pada diagram Ishikawa diatas masalah utama ditunjukkan oleh segi empat paling kanan kepala ikan, sedangkan aspek ditunjukkan oleh segi empat yang dihubungkan oleh sebuah garis ke tulang utama garis horizontal yang terhubung ke kepala ikan. Selanjutnya sebab akibat yang muncul ditunjukkan oleh tulang-tulang kecil yang diwakili oleh garis panah yang mengarah ke tulang-tulang kategori masalah

3.2 Analisis Persyaratan Requirement Analysis

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Kinerja Jaringan Metropolitan Area Network Dengan Teknologi Metro Ethernet (Studi Kasus PT Telkom Medan)

8 62 125

Analisis perbandingan routing protokol open Shortest Path First (OSPF) single area dan multiple area pada jaringan wired.

0 2 158

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13