Gambar Grafik Hasil Pengujian Desain Jaringan Single area Grafik Hasil Pengujian Desain Jaringan Multiple area Kurva Perbandingan Single dan Multiple area

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Protokol OSPF Multiple area sewaktu Upload 500 MB file Pengujian Ketiga 500 MB QoSQuality of Service Destination Source Delay Throughput Packet loss 192.168.10.2 192.168.20.2 1,30984 s 12,251 MBits 192.168.10.3 192.168.20.3 1,56847 s 13,997 MBits 2 192.168.10.4 192.168.20.4 1,67024 s 14,265 MBits 2 192.168.10.5 192.168.20.5 1,68327 s 15,664 MBits 1 192.168.10.6 192.168.20.6 1,69437 s 16,773 MBits Rata-rata 1,585238 s 14,59 MBits 1 Berdasarkan tabel terlihat bahwa pada desain jaringan multiple area, pada pengujian terhadap 500 MB file yang di upload dari destination ke resourse secara simultan oleh lima komputer memiliki nilai rata-rata delay sebesar 1,585238 s, throughput sebesar 14,59 MBits dan packet loss sebasar 1.

4.2 Gambar Grafik Hasil Pengujian Desain Jaringan Single area

Gambar 4.1Grafik Hasil Pengujian Delay Single area pada saat Download 0,5 1 1,5 2 2,5 14 MB 200 MB 500 MB Series1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengujian Throughput Single area pada saat Download Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengujian Packet loss Single area pada saat Download 5 10 15 20 25 14 MB 200 MB 500 MB Series1 0,05 0,1 0,15 0,2 14 MB 200 MB 500 MB Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengujian Delay Single area pada saat Upload Gambar 4.5 Grafik Hasil Pengujian Throughput Single area pada saat Upload 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 14 MB 200 MB 500 MB Series1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 MB 200 MB 500 MB Series1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Grafik Hasil Pengujian Packet loss Single area pada saat Upload

4.3 Grafik Hasil Pengujian Desain Jaringan Multiple area

Gambar 4.7 Grafik Hasil Pengujian Delay Multiple area pada saat Download 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 14 MB 200 MB 500 MB Series1 0,5 1 1,5 2 2,5 14 MB 200 MB 500 MB Series1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Grafik Hasil Pengujian Throughput Multiple area pada saat Download Gambar 4.9 Grafik Hasil Pengujian Packet loss Multiple area pada saat Download 2 4 6 8 10 12 14 16 18 14 MB 200 MB 500 MB Series1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 14 MB 200 MB 500 MB Series1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.10 Grafik Hasil Pengujian Delay Multiple area pada saat Upload Gambar 4.11Grafik Hasil Pengujian Throughput Multiple area pada saat Upload 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 14 MB 200 MB 500 MB Series1 2 4 6 8 10 12 14 16 14 MB 200 MB 500 MB Series1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Grafik Hasil Pengujian Packet loss Multiple area pada saat Upload

4.4 Kurva Perbandingan Single dan Multiple area

Kurva dibawah menunjukkan hasil perbandingan detail dari model desain jaringan single dan multiple area menggunakan protokol OSPF pada jaringan Ethernet sehingga memberikan gambaran jelas terhadap performa dan kualitas perbandingan dari kedua model desain jaringan pada penelitian ini, berikut gambar kurva yang di maksud sebagai berikut. Gambar 4.13 Kurva Perbandingan Delay Desain Jaringan Single dan Multiple area 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 14 MB 200 MB 500 MB Series1 0,327782 0,188656 0,262084 0,136318 1,352892 1,128976 2,137504 0,136318 2,493722 0,919694 2,130252 1,585238 Delay Dowload Single Area Delay Upload Single Area Delay Dowload Multiple Area Delay Upload Multiple Area Kurva Delay Single dan Multiple Area 14 MB 200 MB 500 MB Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Kurva Perbandingan Throughput Desain Jaringan Single dan Multiple area Gambar 4.15 Kurva Perbandingan Packet loss Desain Jaringan Single dan Multiple area Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan yang terlihat pada kurva diatas, perbandingan terhadap desain jaringan single dan multiple area menggunakan protokol OSPF pada jaringan Ethernet dari parameter yang di ukur berupa delay, throughput, dan packet loss. Desain jaringan single area memiliki nilai delay pada saat melakukan download lebih besar 27 1,3692 2,006 1,2292 11,2282 9,6724 17,3836 10,0248 20,8528 7,2906 17,3198 14,59 Throughput Download Single Area Throughput Upload Single Area Throughput Download Multiple Area Throughput Upload Multiple Area Kurva Throughput Single dan Multiple Area 14 MB 200 MB 500 MB 0,4 0,4 0,2 0,2 1 1 Packet loss Download Single Area Packet loss Upload Single Area Paket loss Download Multiple Area Packet loss Upload Multiple Area Kurva Packet loss Single dan Multiple Area 14 MB 200 MB 500 MB Universitas Sumatera Utara dibandingkan desain jaringan multiple area menggunakan protokol OSPF. Namun pada saat upload dari data yang di peroleh nilai delay pada desain jaringan single area lebih kecil dibandingkan desain jaringan multiple area menggunakan protokol OSPF. Nilai throughput pada saat download desain jaringan single area lebih besar dibandingkan desain jaringan multiple area. Namun pada saat upload nilai throughput pada desain jaringan single area lebih kecil di bandingkan desain jaringan multiple area menggunakan protokol OSPF. Nilai packet loss pada saat download desain jaringan single area lebih kecil dibandingkan desain jaringan multiple area dan pada saat upload nilai packet loss pada desain jaringan single area lebih kecil di bandingkan desain jaringan multiple area menggunakan protokol OSPF. Secara keseluruhan dari parameter delay, throughput, dan packet loss untuk download penulis menyarankan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengujian pada jaringan komputer yang berskala sedang sampai dengan besar menggunakan desain jaringan multiple area menggunakan protokol OSPF dengan resiko packet loss yang akan lebih tinggi dibandingkan desain jaringan single area, apa bila fungsi jaringan internet yang dibangun fungsinya lebih ke-upload data maka penulis menyarankan menggunakan desain jaringan single area menggunakan protokol OSPF. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Kinerja Jaringan Metropolitan Area Network Dengan Teknologi Metro Ethernet (Studi Kasus PT Telkom Medan)

8 62 125

Analisis perbandingan routing protokol open Shortest Path First (OSPF) single area dan multiple area pada jaringan wired.

0 2 158

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13