Dijkstra atau biasa disebut shortest path firstSPF Routing link-state juga bertukar informasi dalam selang tertentu untuk mengetahui kondisi terakhir jaringan. Informasi tersebut adalah
dalam bentuk paket hello yang berguna untuk memberitahu bahwa router masih aktif. Sebuah router akan menganggap router tetangganya mati jika tidak lagi mendengar paket hello dari
router tersebut setelah selang waktu tertentu.Perubahan jaringan menyebabkan basis data link-state berubah. Basis data yang pertama kali berubah adalah basis data pada router yang
berdekatan dengan jalur yang berubah tersebut.Router harus menginformasikan perubahan ke router-router lain menggunakan paket LSA dan proses flooding. Akibat perubahan itu tentu
saja router linkstate harus kembali menghitung jalur terpendek ke setiap tujuan di jaringan.
Proses dasar dalam routing OSPF adalah menghidupakn adjacency, proses flooding dan perhitungan tabel routing. Router-router mengirimkan packet Hello ke seluruh jaringan yang
terhubung dengannya secara periodik. Jika paket Hello sebuah router tidak terdengar setelah selang waktu tertentu router tersebut dianggap mati, selang waktu ini secara default
ditentukan empat kali interval pengiriman packet Hello.
3.4.1 Proses Protokol OSPF secara fisik pada single area
OSPF memakai algoritma link-state untuk membuat daftar dan menghitung jalur terpendek ke semua tujuan yang diketahui. Langkah-langkah algoritma link-state yang sangat kompleks
ini dapat disederhanakan sebagai berikut: 1.
Saat inisialisasi atau adanya perubahan informasi routing, router akan membangkitkan link state advertisement LSA.
2. Semua router saling mempertukarkan link-states dengan cara flooding. Tiap router
yang menerima link-state update menyimpan salinan tersebut ke dalam basis data link-state miliknya, lalu menyebarkan LSA terbarunya ke router lain.
3. Setelah basis data tiap router tersusun secara lengkap, router menghitung pohon jalur
terpendek shortest path tree ke semua tujuan. Router memakai algoritma SPF untuk menghitung shortest path tree. Tujuan, cost dan hop berikutnya untuk mencapai
tujuan tersebut membentuk tabel routing IP. 4.
Jika ada perubahan dalam jaringan OSPF, seperti perubahan cost link, penambahan jaringan
atau penghapusan jaringan, perubahan tersebut dikomunikasikan melalui paket link- state, dan algoritma SPF harus dihitung kembali untuk mendapatkan jalur terpendek.
Jalur terpendek dihitung dengan memakai algoritma shortest path first atau algoritma
Universitas Sumatera Utara
Dijkstra. Biaya cost atau metrik dari suatu interface dalam OSPF merupakan indikasi overhead yang dibutuhkan
Jalur terpendek dihitung dengan memakai algoritma SPF atau Dijkstra. Biaya cost atau metric dari suatu interface dalam OSPF merupakan indikasi overhead yang dibutuhkan
untuk mengirim packet melalui interface tertentu sebuah jalur semakin disukai bila bianya semakin kecil. OSPF memakai IP multicast dalam melakukan pertukaran paket hello dan
paket link-state update. Suatu alamat IP multicast diimplementasikan dengan memakai pengalamatan kelas D yang bernilai antara 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255. Beberapa
alamat multicast yang khusus dipakai untuk OSPF sebagai berikut : 224.0.0.5 : seluruh router OSPF harus mampu mengirim dan mendengar pada alamat ini.
224.0.0.6 : semua router DR dan BDR harus mampu mengirim dan mendengar pada alamat ini.
Pemetaan antara alamat IP multicast dan alamat MAC diatur untuk jaringan multiakses yang mendukung multicast, 23 bit terendah pada alamat IP dipakai sebagai bit-bit terendah dari
alamat MAC multicast 01-00- 5E-00-00-00. Misalkan 224.0.05 dipetakan ke 01-00-5E-00-00- 05.
Proses flooding Router yang menjalankan OSPF akan mengambil informasi tentang link yang dimilikinya.
Untuk kemudian membuat Link State Advertisements LSA. LSA tersebut akan dikirimkan ke seluruh router dalam jaringan. Dan router-router yang menerima LSA tadi akan meneruskan
ke router yang lain. Selain meneruskan LSA yang diterimanya, setiap router juga akan membuat LSA sendiri. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya LSA Flooding yang akan
menurunkan performa jaringan.Kumpulan LSA yang diterima setiap router akan digunakan oleh router tersebut untuk membuat Link State Database. Link State Database akan
menghitung cost-cost yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dari pengolahan Link State Database inilah yang akan menghasilkan tabel routing.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Proses protokol OSPF secara fisik pada multiple area