Analisis Persyaratan Fungsional Analisis Persyaratan Requirement Analysis

Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Permasalahan Sistem Pada diagram Ishikawa diatas masalah utama ditunjukkan oleh segi empat paling kanan kepala ikan, sedangkan aspek ditunjukkan oleh segi empat yang dihubungkan oleh sebuah garis ke tulang utama garis horizontal yang terhubung ke kepala ikan. Selanjutnya sebab akibat yang muncul ditunjukkan oleh tulang-tulang kecil yang diwakili oleh garis panah yang mengarah ke tulang-tulang kategori masalah

3.2 Analisis Persyaratan Requirement Analysis

Kegunaan analisis persyaratan, pada fase ini merupakan menentukan syarat yang diperlukan dalam membangun sistem model single dan multiple area dalam bentuk uraian analisis persyaratan fungsional dan analisis persyaratan non-fungsional yang akan dijelaskan pada tahapan selanjutnya antara lain sebagai berikut :

3.2.1 Analisis Persyaratan Fungsional

Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam sebuah sistem model jaringan single dan multiple area yang akan di bangun. Kebutuhan- kebutuhan tersebut antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Pengujian Data Data-data yang dilewatkan padamodel jaringan single dan multiple area memiliki batasan ukuran kapasitas data yang telah ditetapkan yaitu 14 MB Mega Byte, 200 MB Mega Byte, dan 500 MB Mega Byte pada kedua model jaringan yang akan dilakukan pengujian. 2. Output Data Hasil data yang yang sudah dilewatkan pada kedua model single area dan multiple area. Data yang ditampilakan berupa delay, throughput dan packet loss, 3. Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk pada pengujian desain jaringan single dan multiple area menggunakan OSPF routing protokol pada jaringan Ethernet. Sistem operasi pada komputer destination dan komputer source menggunakan system operasi windows 7 dan XP 2, aplikasi yang digunakan untuk mencapture traffic jaringan pada kedua model jaringan yang akan dibangun adalah WireShark 1.8.3 dan Axence Netools 5, dan aplikasi generator mengirimkan file pengujian menggunakan Filezila server dan Filezila Klient. 4. Kebutuhan Perangkat Jaringan Perangkat jaringan berfungsi sebagai media yang mejebatani untuk menghubungkan komputer agar saling terkoneksi atau dengan kata lain terbentuknya sebuah komunikasi antara komputer satu dengan komputer yang lainnya. Perangkat jaringan yang dibutukan dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Speksifikasi Kebutuhan perangkat jaringan LAN Speksifikasi Perangkat JaringanLAN Jenis yang disarankan Router Mikrotik Board RB 750 Switch 24 Port Kabel UTP CAT5E Connector RJ-45 Tester ST-248 Crimping RJ-45 5. Kebutuhan Perangkat Keras Secara fisik, komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem merupakan komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila satu komponen tidak berfungsi akan mengakibatkan tidak berfungsinya suatu komponen yang lain. Komponen komputer ini termasuk kedalam kategori elemen perangkat keras hardware berdasarkan funsinya elemen perangkat keras ini dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut : 1. Input device unit masukan 2. Proses device unit pemerosesan 3. Output device unit keluaran 4. Backing storage unit penyimpanan 5. Periferal unit tambahan komponen dasar komputer yang terdiri dari input, process, output dan storage. Input device terdiri dari keyboard dan mouse, Process device terdiri dari microprocessor ALU, Internal Communication, Registers dan control section, Output device terdiri dari monitor dan printer, Storage external memory terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic tape. Storage internal memory terdiri dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen Periferal Device merupakan komponen tambahan atau sebagai komponen yang belum ada atau tidak ada sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tunner Card, Modem, Capture Card. Spekspikasi perangkat yang direkomendasikan antara lain sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Speksifikasi Kebutuhan perangkat keras komputer pada Server Speksifikasi Perangkat Keras Jenis yang disarankan Prosesor Core duo MemoryRAM 1 GB Harddisk 60GB VGA 512 MB Monitor 15” Keyboard dan mouse Serial PS2 ModemLAN Card Internal10100 Mbps

3.2.2 Analisis Persyratan Non-fungsional

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Kinerja Jaringan Metropolitan Area Network Dengan Teknologi Metro Ethernet (Studi Kasus PT Telkom Medan)

8 62 125

Analisis perbandingan routing protokol open Shortest Path First (OSPF) single area dan multiple area pada jaringan wired.

0 2 158

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13