Gambar 2.5 Protokol OSPF multiple area dan jenis routernya.
OSPF menggunakan konsep area dalam menjamin agar penyebaran informasi tetap teratur baik. Dengan adanya sistem area-area ini, OSPF membedakan lagi tipe-tipe router yang
berada di dalam jaringannya. Tipe-tipe router ini dikategorikan berdasarkan letak dan perannya dalam jaringan OSPF yang terdiri dari lebih dari satu area. Di mana letak sebuah
router dalam jaringan OSPF juga sangat berpengaruh terhadap fungsinya. Jadi dengan demikian selain menunjukkan lokasi di mana router tersebut berada nama-nama tipe router
ini juga akan menunjukkan fungsinya. [6].
Berikut tipe router OSPF berdasarkan letaknya dan fungsinya :
1. Internal Router
Router yang digolongkan sebagai internal router adalah router-router yang berada dalam satu area yang sama. Router-router dalam area yang sama akan mengagap router lain yang
ada dalam area tersebut adalah internal router. Internal router tidak memiliki koneksi-koneksi dengan area lain sehingga fungsinya hanya memberikan dan menerima informasi dalam area
tersebut. Tugas internal router adalah me-maintain database topologi dan routing tabel yang akurat untuk setiap subnet yang ada dalam areanya. Router jenis ini melakukan flooding
paket LSA informasi yang dimilikinya ini hanya kepada router lain yang dianggapnya sebagai internal router.
Universitas Sumatera Utara
2. Backbone Router
Salah satu peraturan yang diterapkan dalam OSPF routing protokol adalah setiap area yang ada dalam jaringan OSPF harus terkoneksi dengan sebuah area yang dianggap sebagai
area backbone. Area Backbone biasanya ditandai dengan penomoran 0.0.0.0 atau sering disebut dengan istilah Area 0. Router-router yang sepenuhnya berada di dalam Area 0 ini
dinamai dengan istilah router backbone. Router backbone memiliki semua informasi topologi dan routing yang ada dalam jaringan OSPF tersebut.
3. Area Border Router ABR
Sesuai dengan istilah yang ada di dalam namanya “Border”, router yang tergolong dalam jenis ini adalah router yang bertindak sebagai penghubung atau perbatasan yang dihubungkan
oleh router jenis ini adalah area-area yang ada dalam jaringan OSPF. Namun karena adanya konsep Area Backbone dalam OSPF, maka tugas ABR hanyalah melakukan penyatuan antara
Area 0 dengan area-area lainnya. Jadi di dalam sebuah router ABR terdapat koneksi kedua area berbeda satu koneksi ke area 0 dan satu lagi ke area lain. Router ABR menyimpan dan
menjaga informasi setiap area yang terkoneksi dengannya. Tugasnya juga adalah menyebarkan informasi tersebut ke masing-masing areanya. Namun, penyebaran informasi
ini dilakukan dengan menggunakan LSA khusus yang isinya adalah summarization dari setiap segment IP yang ada dalam jaringan tersebut. Dengan adanya summary update ini maka
proses pertukaran informasi routing ini tidak terlalu memakan banyak resource processing dari router dan juga tidak memakan banyak bandwidth pada saat melakukan update.
4. Autonomous System Boundary Router ASBR