Perancangan Pengujian Desain Jaringan Single Area Menggunakan Protokol OSPF Perancangan Pengujian Jaringan Multiple area Menggunakan Protokol OSPF

Spesifikasi OSPF menyatakan bahwa hanya router yang adjacent yang harus tetap sinkron satu sama lain. Proses sinkronisasi dimulai sejak router mencoba menghidupkan adjacency yaitu saat router dapat berkomunikasi dua arah dan telah terpilih sebuah Designated Router. Dua router yang mencoba menjadi adjacent saling mengirim paket Database Description yangmemberitahukan LSA router masingmasing.Fungsi paket Database Description adalah untuk mengetahui LSA-LSA terbaru di antara kedua router. Setelah itu kedua router mulai melakukan pertukaran basis data sehingga setiap router memiliki LSA yang terbaru. Paket- paket LSA yang dipertukarkan tersebut dikirim ke IP address router menggunakan IP address multicast pada jaringan broadcast. Dua router kemudian menjadi adjacent sepenuhnya ketika kedua router itu telah memiliki semua LSA terbaru. OSPF memulai flooding segera setelah proses pertukaran basis data dimulai. Segera setelah LSA terbaru diterima oleh sebuah router, LSA tersebut langsung dikirimkan ke router lain yang adjacent.

3.5 Perancangan Pengujian Desain Jaringan Single Area Menggunakan Protokol OSPF

Desain jaringan yang dibangun bertujuan untuk mendapatkan performa model jaringan terbaik yang akan dilihat pada saat pengirim data secara simultan dari computer source ke komputer destination. Proses pengiriman akan dijelaskan pada setiap tabel berikut : Tabel 3.4 Perancangan Pengujian pada 10 komputer Ukuran file 14 MB No. Source Ukuran Data dikirim Jenis Model Tujuan Destination Capture 192.168.20.2 14 MB Single Area 192.168.10.2 WireSharkDelay, Throghput dan Axence Netools Packet loss 192.168.20.3 14MB Single Area 192.168.10.3 192.168.20.4 14MB Single Area 192.168.10.4 192.168.20.5 14 MB Single Area 192.168.10.5 192.168.20.6 14 MB Single Area 192.168.10.6 Tabel 3.5 Perancangan Pengujian pada 10 komputer Ukuran file 200 MB No. Source Ukuran Data Jenis Model Tujuan Capture Universitas Sumatera Utara dikirim Destination 192.168.20.2 200 MB Single Area 192.168.10.2 WireSharkDelay, Throghput dan Axence Netools Packet loss 192.168.20.3 200MB Single Area 192.168.10.3 192.168.20.4 200 MB Single Area 192.168.10.4 192.168.20.5 200 MB Single Area 192.168.10.5 192.168.20.6 200 MB Single Area 192.168.10.6 Tabel 3.6 Perancangan Pengujian pada 10 komputer Ukuran file 500 MB No. Source Ukuran Data dikirim Jenis Model Tujuan Destination Capture 192.168.20.2 500 MB Single Area 192.168.10.2 WireSharkDelay, Throghput dan Axence Netools Packet loss 192.168.20.3 500 MB Single Area 192.168.10.3 192.168.20.4 500 MB Single Area 192.168.10.4 192.168.20.5 500 MB Single Area 192.168.10.5 192.168.20.6 500 MB Single Area 192.168.10.6

3.6 Perancangan Pengujian Jaringan Multiple area Menggunakan Protokol OSPF

Desain perancangan pengujian pada multiple area menggunakan protokol OSPF dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 3.7 Perancangan Pengujian pada 10 komputer Ukuran file 14 MB No. Source Ukuran Data dikirim Jenis Model Tujuan Destination Capture 192.168.10.2 14 MB Multiple area 192.168.20.2 WireSharkDelay, Throghput dan Axence Netools Packet loss 192.168.10.3 14 MB Multiple area 192.168.20.3 192.168.10.4 14 MB Multiple area 192.168.20.4 192.168.10.5 14 MB Multiple area 192.168.20.5 192.168.10.6 14 MB Multiple area 192.168.20.6 Tabel 3.8 Perancangan Pengujian pada 10 komputer Ukuran file 200 MB Universitas Sumatera Utara No. Source Ukuran Data dikirim Jenis Model Tujuan Destination Capture 192.168.10.2 200 MB Multiple area 192.168.20.2 WireSharkDelay, Throghput dan Axence Netools Packet loss 192.168.10.3 200MB Multiple area 192.168.20.3 192.168.10.4 200MB Multiple area 192.168.20.4 192.168.10.5 200 MB Multiple area 192.168.20.5 192.168.10.6 200 MB Multiple area 192.168.20.6 Tabel 3.9 Perancangan Pengujian pada 10 komputer Ukuran file 500 MB No. Source Ukuran Data dikirim Jenis Model Tujuan Destination Capture 192.168.10.2 14 MB Multiple area 192.168.20.2 WireSharkDelay, Throghput dan Axence Netools Packet loss 192.168.10.3 14 MB Multiple area 192.168.20.3 192.168.10.4 14 MB Multiple area 192.168.20.4 192.168.10.5 14 MB Multiple area 192.168.20.5 192.168.10.6 14 MB Multiple area 192.168.20.6 Universitas Sumatera Utara

3.7 Desain Jaringan Single Area

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Kinerja Jaringan Metropolitan Area Network Dengan Teknologi Metro Ethernet (Studi Kasus PT Telkom Medan)

8 62 125

Analisis perbandingan routing protokol open Shortest Path First (OSPF) single area dan multiple area pada jaringan wired.

0 2 158

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13