dapat terjadi karena pegawai yang sudah mempunyai masa kerja yang lama dapat menimbulkan  kebosanan  dalam  bekerja  atau  merasakan  kerja  yang  monoton
dalam waktu yang lama.
5.5 Hubungan antara Status Pernikahan dengan Stres Kerja
Berdasarkan  hasil  penelitian,  diperoleh  data  bahwa  sebagian  besar responden  berstatus  menikah  yaitu  sebanyak  16  orang  94,1  dan  terdapat
sebanyak  9  orang  52,9    mengalami  stres  ringan  dan  7  orang  41,2 mengalami  stres  sedang.  Sedangkan  1  orang  5,9  responden  yang  belum
menikah mengalami stres ringan. Hasil uji exact fisher antara status pernikahan dengan stres kerja diperoleh,
status  pernikahan  tidak mempunyai  hubungan  yang  bermakna  dengan  stres  kerja karena nilai ρ = 1 ρ0,05 sehingga H
di tolak. Hal  ini  tidak  sesuai  dengan  pendapat  Tarigan  2004,  keluarga  dapat
menjadi  sumber  stres  karena  peristiwa-peristiwa  yang  berkaitan  dengan  para anggota  keluarga.  Bertambahnya  anggota  keluarga  dengan  kelahiran  anak  dapat
menimbulkan stres bagi ibu pada waktu kehamilan, kelahiran dan pengasuhannya; bagi  bapak  keluarga  karena  harus  memikirkan  tambahan  penghasilan.
Pertentangan  keluarga  -  pekerjaan  terjadi  ketika  tenaga  kerja  menghadapi pertentangan  antara  peran  mereka  di  tempat  kerja  dan  peran  mereka  dalam
kehidupan  sehari  -  hari.  Bahkan  wanita  yang  bekerja  juga  memiliki  peran  ganda dalam keluarga, hal ini merupakan sumber stres kerja dikarenakan peranan wanita
lebih banyak daripada pria dikarenakan mereka juga harus mengerjakan tanggung jawab mereka dalam rumah tangga terus menerus.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Muthmainah S 2012, kondisi menikah dapat berpengaruh pada emosi  seseorang,  dimana  terjadi  perubahan  hubungan  yang  bergeser  ke  arah
kematangan hubungan yang memberikan kenyamanan dan saling ketergantungan. Sehingga  individu  yang  sudah  menikah  memiliki  teman  untuk  berbagi  dalam
menyelesaikan suatu masalah.
5.6 Hubungan antara Beban Kerja dengan Stres Kerja
Berdasarkan  hasil  penelitian,  diperoleh  data  dari  10  orang  58,8  yang mengalami stres ringan terdapat 4 orang 23,5 yang merasakan beban kerjanya
ringan  dan  6  orang  35,3  yang  merasakan  beban  kerjanya  sedang,  sedangkan dari  7  orang  41,2  yang  mengalami  stres  sedang  sebagian  besar  responden
merasakan beban kerjanya ringan yaitu sebanyak 4 orang 23,5 dan sebanyak 3 orang 17,6 yang merasakan beban kerjanya sedang. Beban kerja yang sedang
ini  bersumber  dari,  sifat  pekerjaan  yang  terasa  terlalu  banyak,  pekerjaan  yang membuat  mereka  merasa  lelah  dan  menyita  banyak  waktu  serta  pekerjaan  yang
bersifat rutin. Hasil  uji  exact  fisher  antara  beban  kerja  dengan  stres  kerja  diperoleh,
beban kerja tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan stres kerja karena nilai ρ = 0,637 ρ0,05 sehingga H
di tolak. Hal  ini  tidak  sesuai  dengan  pendapat  Munandar  2010,  sumber  intrinsik
pada pekerjaan meliputi tuntutan fisik dan tuntutan tugas. Beban kerja merupakan salah  satu  tuntutan  tugas  yang  yang  menjadi  stresor  dalam  pekerjaan.  Munandar
juga  menyatakan  bahwa  beban  kerja  berlebihbeban  kerja  terlalu  sedikit merupakan pembangkit terjadinya stres.
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan  intensif  di  ruangan  ICU  memerlukan  kompetensi  khusus  bagi perawat  untuk  melakukan  teknik  perawatan  pasien  dengan  mutu  yang  baik,
dimana  kompetensi  perawat  terdiri  dari  kompetensi  dasar  minimal  dengan tambahan  kompetensi  khusus.  Menurut  Manuaba  2000,  beban  kerja  yang
diterima seseorang harus sesuai dan seimbang terhadap kemampuan fisik maupun psikologis yang menerima beban kerja tersebut. Beban kerja yang di terima setiap
perawat  ICU  RSUD  Rantauprapat  sudah  disesuaikan  dengan  kemampuan  fisik maupun psikologi masing-masing sehingga tidak menimbulkan stres kerja karena
ketidakseimbangan  antara  persepsi  mengenai  tututan  yang  dihadapinya  dan persepsinya mengenai kemampuannya menanggulangi tuntutan tersebut.
5.7 Hubungan antara Hubungan Interpersonal dengan Stres Kerja