Pelayanan  intensif  di  ruangan  ICU  memerlukan  kompetensi  khusus  bagi perawat  untuk  melakukan  teknik  perawatan  pasien  dengan  mutu  yang  baik,
dimana  kompetensi  perawat  terdiri  dari  kompetensi  dasar  minimal  dengan tambahan  kompetensi  khusus.  Menurut  Manuaba  2000,  beban  kerja  yang
diterima seseorang harus sesuai dan seimbang terhadap kemampuan fisik maupun psikologis yang menerima beban kerja tersebut. Beban kerja yang di terima setiap
perawat  ICU  RSUD  Rantauprapat  sudah  disesuaikan  dengan  kemampuan  fisik maupun psikologi masing-masing sehingga tidak menimbulkan stres kerja karena
ketidakseimbangan  antara  persepsi  mengenai  tututan  yang  dihadapinya  dan persepsinya mengenai kemampuannya menanggulangi tuntutan tersebut.
5.7 Hubungan antara Hubungan Interpersonal dengan Stres Kerja
Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  seluruh  reponden  yaitu  17  orang 100  merasakan  hubungan  interpersonal  yang  baik  sebagian  besar  mengalami
stres  ringan  yaitu  sebanyak  10  orang  58,8  sedangkan  yang  mengalami  stres sedang sebanyak 7 orang 41,2.
Penyebab stres di tempat kerja yaitu hubungan dalam organisasi. Stres ini muncul  jika  seseorang  pekerja  memiliki  hubungan  yang  tidak  baik,  apakah  itu
dengan  pimpinannya,  teman  sejawatnya  ataupun  para  bawahannya.  Hal  ini  juga berkaitan  dengan  kesulitan  di  dalam  mendelegasian  tanggung  jawabnya  kepada
para  bawahannya.  Selain  itu  juga  yang  menjadi  penyebab  stres  lainnya  adalah konflik  dalam  peranan,  perkembangan  karir  dalam  organisasi,  keadaan  pekerja
dalam  organisasi,  perubahan  yang  sering  dalam  organisasi,  suasana  di  tempat
Universitas Sumatera Utara
kerja,  kesetiaan  yang  terbagi  antara  kehendak  organisasi  dan  kehendak  sendiri Anoraga dan Suyati, 1995.
Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat  dilihat  bahwa  seluruh  responden memliki  hubungan  yang  baik  bagi  sesama  teman  kerja  maupun  atasan.  Hal  ini
dapat  dilihat  dari  pernyataan  mereka  yang  tidak  berselisih  paham  baik  antara sesama  teman  kerja  maupun  atasan  karena  mereka  selalu  mampu  menyelesaikan
konflik dengan orang - orang sekitarnya. Saling peduli, menjalin komunikasi yang baik,  saling  menghargai  hasil  pekerjaan  teman  kerja  serta  meluangkan  waktu
untuk  bergaul  dengan  teman  kerja  dan  atasan  dilakukan  sehingga  terciptalah hubungan interpersonal yang baik.
5.8 Hubungan antara Tanggung Jawab Kerja dengan Stres Kerja
Berdasarkan  hasil  penelitian,  diperoleh  data  bahwa  dari  10  orang  yang mengalami  stres  ringan  sebanyak  9  orang  52,9  memiliki  tanggung  jawab
sedang,  1  orang  5,9  memiliki  tanggung  jawab  berat,  sedangkan  dari  7  orang yang  mengalami  stres  sedang  sebanyak  6  orang  235,3  memiliki  tanggung
jawab besar dan  1 orang 5,9 memiliki tanggung jawab sedang. Hasil  uji  exact  fisher  antara  tanggung  jawab  kerja  dengan  stres  kerja
diperoleh,  tanggung  jawab  mempunyai  hubungan  yang  bermakna  dengan  stres kerja karena nilai ρ = 0,004 ρ0,05 sehingga H
di terima. Responden  menyatakan  tanggung  jawab  yang  besar  bersumber  dari
mereka  yang  mempunyai  tanggung  jawab  moral  yang  besar  terhadap  pekerjaan, hasil  kerja  mereka  harus  dapat  dipertanggung  jawabkan,  mereka  harus  bisa
Universitas Sumatera Utara
memberikan  laporan  rutin,  merasa  cemas  dengan  hal  yang  berhubungan  dengan pekerjaannya dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
Kerja  yang  penuh  dengan  tanggung  jawab  atas  keselamatan  orang  sangat cenderung  mengakibatkan  stres.  Hal  ini  dialami  oleh  para  petugas  medis,
paramedis, dokter dan perawat, dinas kebakaran serta polisi Hardjana, 1994. Hal ini  sesuai  dengan  pendapat  Anies  2005,  stres  dapat  timbulkan  tekanan  yang
berhubungan dengan tanggung jawab yang besar yang harus ditanggungnya.
5.9 Hubungan antara Keamanan Kerja dan Stres Kerja