4.1.5 Struktur organisasi ruang ICU RSUD Rantauprapat
4.2 Hasil Penelitian
Data umum responden yang terdiri dari gambaran stres, karakteristik individu dan faktor lingkungan psikososial kerja dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Stres di Tempat Kerja
Tabel 4.2 Distribusi Perawat Berdasarkan Stres di Tempat Kerja di Ruang ICU RSUD Rantauprapat Tahun 2015
No. Kejadian Stres
Frekuensi Orang
Presentase
1. Stres Ringan
10 58.8
2. Stres Sedang
7 41.2
Total 17
100
Ka. Instalasi Pelayanan Intensif
Perawat Ka. Ruangan ICU
PJ Inventaris PJ ASKEP
Sekretaris
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar responden mengalami stres ringan di tempat kerja yaitu sebanyak 10 orang 58,8 .
4.2.2 Distribusi responden berdasarkan karakteristik individu dan faktor lingkungan psikososial
Tabel 4.3 Distribusi Perawat Berdasarkan Karakteristik Individu dan
Faktor Lingkungan Psikososial di ICU RSUD Rantauprapat Tahun 2015
Variabel Frekuensi
Orang Persentase
Umur ≤
35 11
64,7 35
6 35,3
Total 17
100 Jenis Kelamin
Laki-Laki 3
17,6 Perempuan
14 82,4
Total 17
100 Masa Kerja
≤ 10
9 52,9
10 8
47,1 Total
17 100
Status Pernikahan
Menikah 16
94,1 Belum Menikah
1 5,9
Total 17
100 Beban Kerja
Ringan 8
47,1 Sedang
9 52,9
Total 17
100 Hubungan
Interpersonal Baik
17 100
Total 17
100 Tanggung Jawab
Sedang 10
58,8 Besar
7 41,2
Total 17
100 Keamanan Kerja
Kurang Aman 17
100 Total
17 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada kelompok umur ≤ 35 tahun yaitu sebanyak 11 orang 64,7 dan sebanyak
6 orang 35,3 berada pada kelompok umur 35 tahun. Pada variabel jenis kelamin berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa
sebagian besar reponden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 14 Orang 82,4 dan responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 orang 17,6.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 17 responden sebagian besar responden mempunyai masa kerja ≤ 10 tahun yaitu sebanyak 9 orang
52,9 dan 8 orang 47,1 mempunyai masa kerja 10 tahun. Tabel di atas menunjukan bahwa untuk variabel status pernikahan
sebagian besar reponden sudah menikah yaitu sebanyak 16 Orang 94,1 dan 1 orang 5,9 belum menikah.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan beban kerja yang sedang yaitu sebanyak 9 orang 52.9 dan 8
orang 47,1 menyatakan beban kerjanya ringan. Pada variabel hubungan interpersonal dari 17 responden diketahui bahwa
semua reponden menyatakan hubungan interpersonal yang baik yaitu sebanyak 17 Orang 100.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan tanggung jawab kerjanya sedang yaitu sebanyak 10 orang 58,8
dan 7 orang 41,2 menyatakan tanggung jawab kerjanya besar. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua reponden menyatakan
kurang aman di tempat kerja yaitu sebanyak 17 Orang 100.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil Analisis Uji Statistik Tabel 4.4 Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja, Status
Pernikahan, Beban Kerja, Hubungan Interpersonal, Tanggung Jawab, dan Keamanan Kerja dengan Stres Kerja
Variabel Kejadian Stres
Total Persentase
Sig. ρ
Ringan Sedang
N n
Umur ≤
35 10
58,8 1
5,9 11
64,7 0,001
35 6
35,3 6
35,3 Total
10 58,8
7 41,2
17 100
Jenis Kelamin
Laki-laki 2
11,8 1
5,9 3
17,6 1
Perempuan 8
47,1 6
35,3 14
82,4 Total
10 58,8
7 41,2
17 100
Masa Kerja ≤
10 8
47,1 1
5,9 9
52,9 0,015
10 2
11,8 6
35,3 8
47,1 Total
10 58,8
7 41,2
17 100
Status Pernikahan
Menikah 9
52,9 7
41,2 16
94,1 1
Belum Menikah
1 5.9
1 5,9
Total 10
58,8 7
41,2 17
100 Beban Kerja
Ringan 4
23,5 4
23,5 8
47,1 0,637
Sedang 6
35,3 3
17,6 9
52,9 Total
10 58,8
7 41,2
17 100
Hubungan Interpersonal
Baik 10
58,8 7
41,2 17
100 -
Total 10
58,8 7
41,2 17
100 Tanggung
Jawab Sedang
9 52,9
1 5,9
10 58,8
0,004 Besar
1 5,9
6 35,3
7 41,2
Total 10
58,8 7
41,2 17
100 Keamanan
Kerja Kurang
Aman 10
58,8 7
41,2 17
100 -
Total 10
58,8 7
41,2 7
100
Universitas Sumatera Utara
4.3.1 Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja, Status Pernikahan, Beban Kerja, Hubungan Interpersonal, Tanggung Jawab,
dan Keamanan Kerja dengan Stres Kerja
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang mengalami stres sedang sebagian besar berada pada kelompok umur 35tahun yaitu sebanyak 6
orang 35,
3
dan responden yang mengalami stres ringan sebagian besar berada pada kelompok umur ≤ 35tahun yaitu sebanyak 10 orang 58,8. Hasil uji exact
fisher antara usia dengan stres kerja menunjukan nilai ρ = 0,001 ρ0,05 yang
berarti ada hubungan yang bermakna antara umur responden dengan stres kerja. Tabel 4.4 menunjukan bahwa reponden yang mengalami stres sedang
sebagian besar yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 6 Orang 35,3 dan reponden yang mengalami stres ringan sebagian besar yang berjenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 8 Orang 47,1. Hasil uji exact fisher antara usia dengan stres kerja menunjukan nilai ρ = 1 ρ0,05 yang berarti tidak ada
hubungan yang bermakna antara jenis kelamin responden dengan stres kerja. Pada tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang mengalami stres sedang
sebagian besar terdapat pada perawat yang memiliki masa kerja 10 tahun yaitu sebanyak 6 orang 35,3 dan responden yang mengalami stres ringan sebagian
besar terdapat pada perawat yang memiliki masa kerja ≤ 10 tahun yaitu sebanyak 8 orang 47,1. Hasil uji exact fisher antara usia dengan stres kerja menunjukan
nilai ρ = 0,015 ρ0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara masa kerja responden dengan stres kerja.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang mengalami stres sedang sebagian besar terdapat pada perawat yang sudah menikah yaitu sebanyak
7 orang 41,2 dan responden yang mengalami stres ringan sebagian besar terdapat pada perawat yang sudah menikah yaitu sebanyak 9 orang 52,9. Hasil
uji exact fisher antara usia dengan stres kerja menunjukan nilai ρ = 1 ρ0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara status pernikahan
responden dengan stres kerja. Tabel di 4.4 menunjukan bahwa responden yang mengalami stres sedang
sebagian besar terdapat pada perawat yang merasakan beban kerjanya sedang yaitu sebanyak 4 orang 23,5 dan responden yang mengalami stres ringan
terdapat pada perawat yang merasakan beban kerjanya ringan yaitu 6 orang 35,3. Hasil uji exact fisher antara usia dengan stres kerja menunjukan nilai ρ =
0,637 ρ0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara status pernikahan responden dengan stres kerja.
Pada tabel 4.4 diketahui bahwa reponden yang mengalami stres sedang terdapat pada perawat yang merasakan hubungan interpersonal baik yaitu
sebanyak 7 Orang 41,2 dan reponden yang mengalami stres ringan terdapat pada perawat yang merasakan hubungan interpersonal baik yaitu sebanyak 10
Orang 58,8. Pengujian statistik antara hubungan interpersonal dengan stres kerja tidak dapat dilakukan dikarenakan variabel hubungan interpersonal hanya
mempunyai satu kategori. Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang mengalami stres
sedang sebagian besar terdapat pada perawat yang merasakan merasakan
Universitas Sumatera Utara
tanggung jawab kerja yang besar yaitu sebanyak 6 orang 35,3 dan responden yang mengalami stres ringan sebagian besar terdapat pada perawat yang
merasakan merasakan tanggung jawab kerja yang ringan yaitu sebanyak 9 orang 52,9. Hasil uji exact fisher antara usia dengan stres kerja menunjukan nilai ρ =
0,004 ρ0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara status pernikahan responden dengan stres kerja.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa reponden yang mengalami stres sedang terdapat pada perawat yang merasakan tempat kerjanya kurang aman yaitu
sebanyak 7 orang 41,2 dan reponden yang mengalami stres ringan terdapat pada perawat yang merasakan tempat kerjanya kurang aman yaitu sebanyak 10
orang 58,8. Pengujian statistik antara keamanan kerja dengan stres kerja tidak dapat dilakukan dikarenakan variabel hubungan interpersonal hanya mempunyai
satu kategori.
Universitas Sumatera Utara
43
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Keadaan Stres Pada Perawat
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 17 orang perawat yang bekerja di ICU RSUD Rantauprapat diperoleh hasil 10 orang 58,8 yang
mengalami stres ringan dan 7 orang 41,2 mengalami stres sedang. Menjalankan profesi perawat merupakan profesi yang rawan terhadap
terjadinya stres kerja. Hal tersebut telah lama diketahui bahwa petugas kesehatan memiliki tekanan psikologi yang tinggi dibandingkan dengan profesi lainnya. Para
pekerja kesehatan terpapar oleh beberapa penyebab stres mulai dari beban kerja yang berlebihan, tekanan waktu pengerjaan tugas, tidak adanya kejelasan aturan
berhubungan dengan kontak petugas kesehatan dengan penyakit infeksi, pasien dengan kondisi sakit yang sulitkritis dan kondisi pasien yang tidak berdaya
NIOSH, 2008.
Perawat di ruangan
ICU harus mampu memberikan pelayanan dengan
kompetensi khususlanjut
bagi setiap pasien yang sedang dalam keadaan kritis. Pelayanan tersebut membutuhkan kedisiplinan, ketelitian pengawasan yang
maksimal dan perawatan khusus karena jiwa pasien dalam kondisi kritisterminal yang mendekati kematian.
Bila dilihat dari peran dan fungsi perawat ICU yang terlibat langsung dalam penanganan pasien dalam keadaan kritis, stres akan menimbulkan efek
yang tidak baik terhadap keberhasilan penanganan pasien. Dengan kata lain stres
Universitas Sumatera Utara