- Keadaan umum anak baik, tidak dalam keadaan sakit
- Mendapat persetujuan orang tua
- Usia anak 12 – 14 tahun
Kriteria Eksklusi : -
Anak menolak untuk diperiksa
3.4 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Bebas : - Indeks Massa Tubuh
- Jenis Kelamin
- Usia
Variabel Tergantung : - DMFT dengan PUFA
- DMFT
≤ 2 tanpa PUFA -
DMFT 2 tanpa PUFA
3.5 Definisi Operasional
1,13,20,21
No Variabel Defenisi
Cara pemeriksaan
Kategori Skala
data
1. Kategori
Massa Tubuh
IMT adalah hasil perhitungan berat
badan kg dibagi kuadrat tinggi
badan m, yang kemudian
dibandingkan dengan diagram
IMT dari Peraturan Mentri
Kesehatan RI tahun 2010 sesuai
dengan jenis Pengukuran
tinggi badan anak
menggunakan meteran gulung
Pengukuran berat badan anak
menggunakan timbangan
badan Hasil dicatat
dalam lembar pemeriksaan
a. Z Score -3
SD sampai - 2 SD
dibawah
normal
b. Z Score
2SD sampai dengan 1 SD
normal
c. Z Score 1
SD sampai 2 SD
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
No Variabel Defenisi
Cara pemeriksaan
Kategori Skala
data
kelamin dan usia anak.
Kategori obese tidak
dimasukkan dalam kategori
dikarenakan jumlah penderita
yang kemungkinan
kecil
dapat ditemukan
sehingga dapat merusak data.
Hitung skor IMT tiap anak
dan bandingkan dengan nilai
ambang dalam table IMT
Menkes 2010
diatas normal
2. Rerata
Indeks Massa
Tubuh Jumlah seluruh
indeks massa tubuh sampel
dibagi dengan jumlah sampel
Menghitung rata-rata
Rasio
3. Skor
PUFA Penjumlahan skor
karies yang tidak di rawat pada gigi
permanen dengan kriteria:
-
P : terlihat karies yang
menyebabkan terbukanya
kamar pulpa, atau ketika
struktur Dilakukan
pemeriksaan pada rongga
mulut anak mempergunakan
kaca mulut dan sonde dengan
mengisi lembar pemeriksaan
Rasio
Universitas Sumatera Utara
No Variabel Defenisi
Cara pemeriksaan
Kategori Skala
data
mahkota gigi telah hancur
oleh proses karies dan
hanya akar atau fragmen akar
yang tersisa. Tidak dilakukan
tindakan probing untuk
diagnosis.
- U : Pada saat
pemeriksaan terlihat daerah
berwarna merah pada bagian
lidah atau mukosa bukal
dan di daerah antagonisnya
akibat iritasi dari fragmen
akar yang tajam dengan
keterlibatan pulpa
- F : Pada saat
pemeriksaan terlihat pus
yang keluar dari saluran sinus
atau terdapat saluran sinus
walau tidak dijumpai pus
Universitas Sumatera Utara
No Variabel Defenisi
Cara pemeriksaan
Kategori Skala
data
yang keluar dikaitkan
dengan keterlibatan
pulpa
- A : Pada saat
pemeriksaan terlihat pus
dengan pembengkakan
di daerah sekitar gigi yang terkait
dengan keterlibatan
pulpa
4. Skor
DMFT 1. Penjumlahan
skor pengalaman karies DMFT
pada gigi permanen dengan
kriteria :
a. D : Semua gigi
yang mengalami
karies; karies sekunder yang
terjadi pada gigi dengan
tumpatan permanen; gigi
dengan tumpatan
sementara
b. M : semua
gigi yang telah Dilakukan
pemeriksaan pada rongga
mulut anak menggunakan
kaca mulut dan sonde dengan
mengisi lembar pemeriksaan.
Karies diperiksa menggunakan
sonde apabila terasa tahanan
pada permukaan gigi dihitung
sebagai karies . Anak dengan
skor DMFT ≤
2 Anak dengan
skor DMFT 2
Rasio
Universitas Sumatera Utara
No Variabel Defenisi
Cara pemeriksaan
Kategori Skala
data
hilang atau dicabut karena
karies; gigi yang hilang
akibat penyakit
periodontal dicabut untuk
perawatan ortodonti
TIDAK dimasukkan
dalam kategori ;
c. F : semua gigi
dengan tumpatan
permanen; gigi yang sedang
dalam PSA
2. Gigi yang bebas karies tidak
dimasukkan dalam lembar
pemeriksaan
5. Rerata Skor
PUFA Jumlah skor pufa
semua sampel dibagi dengan
jumlah sampel Menghitung
rerata skor pufa Rasio
6. Rerata
Skor DMFT
Jumlah skor DMFT semua
sampel dibagi dengan jumlah
sampel Menghitung
rerata skor non PUFA
a.DMFT + PUFA
b.DMFT ≤ 2
tanpa PUFA, dan
c.DMFT 2 tanpa PUFA
Rasio
Universitas Sumatera Utara
No Variabel Defenisi
Cara pemeriksaan
Kategori Skala
data
7. Jenis
Kelamin -
- a. Laki- laki
b. Perempuan Nominal
8. Usia
Usia dihitung dari ulang tahun
terakhir responden
- a. 12 tahun
b. 13 tahun c. 14 tahun
Ordinal
9. Sehat
Menurut WHO, suatu keadaan
sejahtera yang meliputi fisik
mental dan social yang tidak hanya
bebas dari penyakit atau
kecacatan. Anak harus
dalam keadaan yang bebas dari
penyakit. Baik penyakit akut
maupun menahun.
3.6 Metode Pengumpulan Data Pelaksanaan Penelitian