BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 390 orang yang diambil dari empat sekolah yaitu SMP Kartika I-2, SMP Karya Bhakti, SMP Prayatna, dan SMP N
35 Medan. Besar sampel yang diperoleh dari penelitian ini untuk setiap kelompok usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Distribusi sampel berdasarkan usia dan jenis kelamin Karakteristik
n Usia
12 13
14 Jumlah
128 32,8 133 34,1
129 33,1 390 100
Jenis Kelamin Laki laki
Perempuan Jumlah
192 49,2 198 50,8
390 100
4.2 Status Karies
Penelitian ini mengelompokkan anak menjadi tiga kelompok ; i Kelompok anak dengan jumlah DMFT
≤ 2 tanpa PUFA, ii Kelompok anak dengan jumlah DMFT 2 tanpa PUFA, dan iii Kelompok anak yang memiliki DMFT dan PUFA.
Rerata DMFT pada kelompok anak yang memiliki pengalaman karies ≤ 2 dan 2
adalah sebesar 1,51 dan 4,61. Kelompok anak dengan pengalaman karies yang melibatkan pulpa memiliki rerata DMFT sebesar 4,87. Rerata setiap status karies
dapat dilihat pada tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Status karies anak berdasarkan kelompok anak
Status Karies Kelompok Anak
I DMFT
≤ 2 tanpa PUFA
II DMFT 2
tanpa PUFA III
DMFT dengan PUFA
Indeks DMFT
D �� ± ��
1,45 ± 0,57
4,48 ± 0,87
4,75 ± 248
M �� ± ��
0,05 ± 0,21
0,09 ± 0,30
0,10 ± 0,32
F �� ± ��
0,10 ± 0,12
0,04 ± 0,29
0,003 ± 0,17
� ���� �� ± �� 1,51
± 0,53 4,61
± 1,80 4,87
± 2, 49
Indeks PUFA
P �� ± ��
- -
1,60 ± 1,25
U �� ± ��
- -
0,01 ± 0,12
F �� ± ��
- -
0,05 ± 0,22
A �� ± ��
- -
0,10 ± 0,29
� ���� �� ± �� -
- 1,75
± 1,21 4.3 Perbedaan Indeks Massa Tubuh pada Kelompok Anak dengan DMFT
tanpa PUFA dan Anak yang Memiliki PUFA
Kelompok anak dengan DMFT dan PUFA memiliki persentase IMT dibawah normal terbesar dibandingkan dengan dua kelompok lainya yaitu 53,7 , diikuti
dengan 34,1 kelompok anak dengan DMFT 2 tanpa PUFA dan 12,2 anak dengan DMFT
≤ 2 tanpa PUFA. Kelompo k anak dengan DMFT ≤ 2 memiliki
persentase IMT diatas normal terbesar yaitu 42,0 . Kelompok anak dengan DMFT 2 memiliki persentase IMT normal terbesar yaitu 34,0 Tabel 4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Uji perbedaan indeks massa tubuh pada kelompok anak dengan DMFT tanpa PUFA dan anak yang memiliki PUFA
Kelompok Anak Indeks Massa Tubuh
Total Nilai
p Dibawah
Normal Normal
Diatas Normal
n n
n I DMFT
≤ 2 tanpa PUFA II DMFT 2 tanpa PUFA
III DMFT dengan PUFA 5 12,2
14 34,1 22 53,7
89 33,9 91 34,0
88 32,8 34 42,0
23 28,4 24 29,6
128 128
134 0,011
Uji Chi square, nilai p signifikan pada p 0,05
4.4 Korelasi Indeks Massa Tubuh dengan DMFT dan PUFA
Hasil uji statistik menunjukkan korelasi antara rerata DMFT pada kelompok anak tanpa PUFA memiliki nilai - 0,089 dengan p 0,05. Korelasi tersebut bernilai
sangat lemah karena masih berada 0,2, serta bernilai negatif yang berarti semakin tinggi rerata DMFT pada kelompok tanpa PUFA maka semakin rendah IMT anak
kelompok tersebut. Korelasi antara indeks massa tubuh dengan PUFA pada kelompok anak III menunjukkan hasil -0,045 dengan p 0,05. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa korelasi antara PUFA dengan IMT tidak bermakna dengan korelasi negatif dan kekuatan korelasi yang sangat lemah Tabel 5.
Tabel 5. Uji korelasi antara indeks massa tubuh dengan rerata PUFA dan DMFT Variabel
Rerata Indeks Massa Tubuh N
Korelasi r Nilai p
Rerata DMFT 390
-0,089 0,078
Rerata PUFA 390
-0,045 0,370
uji Korelasi Spearman, signifikan pada p 0,05
4.5 Hubungan Usia dengan DMFT dan PUFA pada Anak Usia 12-14 Tahun