D. Data dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu siswa, guru, kepala sekolah, peneliti,dan kolaboran.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Menurut Marzuki 2001 : 58 dengan metode observasi orang yang melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala
atau fenomena yang diselidiki. Metode ini memiliki kebaikan sebagai berikut :
a. Pencatatan dapat dilakukan pada waktu terjadinya peristiwa atau terlihat gejala tertentu
b. Tidak tergantung pada jawaban responden, maka lebih objektif dan lebih teliti
Observasi yang dilakukan yaitu melalui cara pengamatan berperan serta. Artinya peneliti mengadakan pengamatan sekaligus berperan serta
sebagai guru. Pengamatannya dilakukan secara terbuka dengan diketahui oleh subyek, sedangkan sebaliknya para subyek dengan suka rela
memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi.
Alat yang digunakan dalam metode observasi ini adalah catatan lapangan. Pengamatan dalam hal ini relatif bebas membuat catatan apa
saja yang dikehendaki. Catatan yang dibuat dalam pengamatan berupa
laporan langkah-langkah peristiwa dan catatan tentang gambaran yang singkat. Hal yang diamati di antaranya adalah aktivitas siswa di dalam
kelas, aktivitas guru atau pelaku peneliti, kondisi kelas, dan aktivitas siswa di dalam kerja kelompok.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban Moleong, 2001 : 63.
Melalui wawancara ini diharapkan data yang diungkap lebih mendalam. Wawancara dilakukan secara terbuka, artinya para subyek tahu
bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara tersebut. Selama wawancara pencatatan data adalah hal
penting yang harus dilakukan peneliti. Pencatatan tersebut merupakan dasar yang akan dianalisis dari hasil wawancara.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara informal di luar jam pelajaran. Wawancara hanya dilakukan pada siswa tertentu, misalnya
siswa yang sangat aktif, siswa yang tidak aktif, siswa yang suka mengganggu teman yang lain, siswa yang suka membuat gaduh.
Wawancara tersebut dilakukan untuk mengetahui alasan-alasan atau latar belakang tindakan yang mereka lakukan, misalnya siswa yang tidak aktif
dalam diskusi kemungkinan karena takut atau rendah diri. Pemahaman karakteristik masing-masing siswa melalui wawancara tersebut diharapkan
dapat memberikan acuan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
3. Angket