Tabel 8 tersebut di atas menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat intelegensia cerdas maupun rata-rata mengalami peningkatan prestasi
belajar. Pada siklus I jumlah siswa dengan tingkat intelegensia cerdas yang memiliki prestasi belajar sangat baik meningkat dari 7 siswa atau 35
menjadi 14 siswa atau 70 , sedangkan siswa dengan tingkat intelegensia rata-rata yang memiliki peringkat sangat baik meningkat dari 2 siswa atau
15,4 menjadi 3 siswa atau 23,1 . Untuk siswa dengan intelegensia cerdas yang memiliki prestasi kurang baik mengalami penurunan dari 3
siswa atau 15 menjadi tidak ada pada siklus II, sedangkan siswa dengan tingkat intelegensia rata-rata yang memiliki prestasi kurang baik menurun
dari 8 siswa atau 61,5 menjadi 3 siswa atau 23,1 pada siklus II. Pada akhir siklus II, daya serap terhadap materi pelajaran mencapai
90,9 atau sudah lebih besar dari nilai standar ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 75 . Dengan demikian penelitian tindakan kelas dengan
mempergunakan metode quantum teaching ini telah berhasil dilaksanakan.
2. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran terus mengalami peningkatan. Peningkatan aktivitas belajar siswa ini dapat
diamati selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa dituntut untuk ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, sehingga nilai
aktivitas siswa juga terus mengalami peningkatan. Nilai aktivitas siswa secara keseluruhan dapat dilihat dalam tabel 9 sebagai berikut.
Tabel 9. Data Aktivitas Siswa
No Nama
IQ Kategori
Siklus I Siklus II
1 Adila Nur Heriyani
119 Cerdas
15 18
2 Agachi Satria Betanuari
125 Cerdas
17 18
3 Agam Anggono
107 Rata-rata +
14 17
4 Ahmad Bahar Sidiq
125 Cerdas
10 14
5 Argo Sri Hutomo
115 Cerdas
10 12
6 Arif Latif Al Aziz
107 Rata-rata +
16 18
7 Baskoro Adi Prakoso
114 Rata-rata +
11 15
8 Brian Dadang Mulya P
120 Cerdas
12 13
9 Cikal Pupangga Prima
119 Cerdas
9 14
10 Desy Hidayati
122 Cerdas
15 15
11 Dhimas Muh Yasin
122 Cerdas
12 14
12 Dimas Shendy Muckhlis
114 Rata-rata +
10 16
13 Elha Linuar Shima DP
119 Cerdas
18 18
14 Eri Kiswanto
114 Rata-rata +
18 18
15 Fajar Febriana
114 Rata-rata +
16 17
16 Fatchurrochman Alchoeri
114 Rata-rata +
10 15
17 Fitri Cinta Utami
115 Cerdas
15 16
18 Hartiyani Sadu Budianti
115 Cerdas
15 15
19 Ika Trisnawati Kusuma
120 Cerdas
14 15
20 Kunaefi Irfan Nur Rosyid
115 Cerdas
11 14
21 Louis Mahendra Putra
113 Rata-rata +
10 14
22 Lusy Nanda
107 Rata-rata +
11 16
23 Marina Devi Aprilani
113 Rata-rata +
16 18
24 Muhammad Arsyad
120 Cerdas
14 14
25 Okky Nanda Kurniawan
116 Cerdas
10 15
26 Radita Pujiastuti
112 Rata-rata +
12 15
27 Rahmat Perkasa
107 Rata-rata +
11 13
28 Rica Pramita
122 Cerdas
17 18
29 Rosita Nur Anggraini
115 Cerdas
11 15
30 Septiyani Hidayat
115 Cerdas
14 16
31 Venty Choirunnisa
113 Rata-rata +
14 18
32 Wanny
115 Cerdas
12 16
33 Wijayanti Setyo Utami
122 Cerdas
17 18
Sumber: Hasil Penelitian tahun 2008 Berdasarkan tabel 9 tersebut di atas dapat dilihat bahwa secara
umum aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan. Sebagian siswa yang memiliki tingkat kecerdasan rata-rata
justru sangat aktif, tetapi sebagian siswa yang cerdas justru tidak aktif. Namun demikian, tabel 9 tersebut mendukung hasil pengamatan yang
dilakukan oleh guru yakni menunjukkan bahwa secara umum aktivitas siswa mengalami peningkatan sesudah dilakukan tindakan pembelajaran
dengan quantum teaching pada siklus I dan siklus II. Siswa dengan berbagai tingkatan inteligensia yang pada siklus I belum cukup aktif pada
siklus II mengalami peningkatan menjadi cukup aktif atau sangat aktif. Sementara siswa yang sudah cukup aktif juga mengalami peningkatan
aktivitas sehingga menjadi lebih aktif lagi. Data aktivitas siswa tersebut dapat dikategorikan dalam tiga
kategori, yaitu 1 sangat aktif, 2 cukup aktif, dan 3 kurang aktif seperti dalam tabel 10 sebagai berikut.
Tabel 10. Kategorisasi Data Aktivitas Siswa
Interval Nilai Kategori
Siklus I Siklus II
Frek. Frek
15 – 18 Sangat aktif
12 36,4
24 72,7
12 – 14 Cukup aktif
9 27,2
9 27,3
9 – 11 Kurang aktif
12 36,4
- Jumlah
33 100
33 100
Sumber: Hasil Penelitian tahun 2008 Tabel 10 tersebut memperlihatkan bahwa siswa yang sangat aktif
meningkat dari 12 siswa atau 36,4 menjadi 24 siswa atau 72,7 , sedangkan siswa yang kurang aktif menurun dari 12 siswa atau 36,4
menjadi tidak ada. Jumlah siswa dengan kategori cukup aktif pada siklus I dan siklus II adalah sama yaitu 9 siswa. Namun demikian, ke-9 siswa pada
siklus II tidak sama dengan 9 siswa pada siklus I. Ke-9 siswa yang pada siklus I termasuk dalam kategori cukup aktif, pada siklus II sudah meningk
menjadi sangat aktif, sedangkan 9 siswa yang pada siklus I kurang aktif, meningkat menjadi cukup aktif, sehingga jumlah siswa yang cukup aktif
pada siklus II tetap sama dengan pada siklus I yaitu 9 siswa. Selanjutnya data aktivitas siswa tersebut dapat dilihat berdasarkan tingkat
intelegensianya seperti dalam tabel 11 sebagai berikut.
Tabel 11. Kategorisasi Aktivitas Siswa Menurut Tingkat Intelegensia
Interval Nilai
Kategori Siklus I
Siklus II Cerdas
Rata-rata Cerdas
Rata-rata Frek.
Frek Frek.
Frek 15 – 18
Sangat aktif 7
35 5
38,5 14
70 10
76,9 12 – 14
Cukup aktif 5
25 4
30,75 6
30 3
23,1 9 – 11
Kurang aktif 8
40 4
30,75 -
- -
- Jumlah
20 100
20 100
20 100
20 100
Sumber: Hasil Penelitian tahun 2008 Tabel 11 menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat intelegensia
rata-rata justru menunjukkan aktivitas yang lebih baik dibandingkan siswa dengan tingkat intelegensia cerdas. Pada siklus I jumlah siswa dengan
tingkat intelegensia cerdas yang mencapai nilai sangat aktif meningkat dari 7 siswa atau 35 menjadi 14 siswa atau 70 , yang cukup aktif
meningkat dari 5 siswa atau 25 menjadi 6 siswa atau 30 , sedangkan yang kurang aktif menurun dari 8 siswa atau 40 menjadi tidak ada.
Siswa dengan intelegensia rata-rata yang mencapai nilai sangat aktif meningkat dari 5 siswa atau sebesar 38,5 menjadi 10 siswa atau 76,9,
yang cukup aktif menurun dari 4 siswa atau 30,75 menjadi 3 siswa atau 23,1 , dan yang kurang aktif menurun dari 4 siswa atau 30,75 menjadi
tidak ada.
3. Kemampuan Siswa dalam Menyampaikan Pendapat