satunya adalah menurut Stanford Revisions sebagai berikut dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 21.
Tabel 2. Distribusi Inteligensia menurut Stanford Revision
Taraf Inteligensia Klasifikasi
140 – 169 Amat superior
120 – 139 Superior
110 – 119 Rata-rata tinggi
90 – 109 Rata-rata
80 – 89 Rata-rata rendah
70 – 79 Batas lemah mental
20 - 69 Lemah mental
Untuk mengetahui taraf inteligensia seseorang maka diperlukan pengukuran atau tes yang dikenal dengan tes inteligensia.
6. Karakteristik dan Materi Geografi SMA
Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan yang bidang kajiannya
memungkinkan peserta didik memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari
eksistensi manusia Depdiknas, 2000 : 533. Pembelajaran Geografi bukan hanya untuk menguasai tentang pengetahuan belaka, tetapi juga untuk mampu
menggunakan ilmu yang telah dipelajarinya dan membentuk siswa agar menjadi warga masyarakat yang percaya diri dalam berperan serta secara
produktif Depdiknas, 2000 : 47.
Standar Kompetensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang harus dicapai oleh siswa SMA adalah sebagai berikut.
a. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara mandiri.
c. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.
d. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang IPTEK.
e. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
f. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai
dengan kekhasan daerah masing-masing. g. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
h. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi.
i. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
j. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. k. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
tinggi.
7. Silabus dan Sistem Penilaian Geografi
Menurut Wilson 2001: 24 paradigma pendidikan berbasis kompetensi mencakup kurikulum, pedagogi, dan penilaian yang menekankan pada standar
atau hasil. Kurikulum berisi bahan ajar yang diberikan kepada peserta didik melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan pedagogi yang mencakup strategi atau metode mengajar. Tingkat keberhasilan belajar yang dicapai peserta didik dapat dilihat pada
hasil belajar, yang mencakup ujian, tugas-tugas, dan pengamatan. Implikasi penerapan pendidikan berbasis kompetensi adalah perlunya
pengembangan silabus dan sistem penilaian yang menjadikan peserta mampu mendemontrasikan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan standar yang
ditetapkan dengan mengintegrasikan life skill. Silabus dan sistem penilaian merupakan urutan penyajian materi
pelajaran. Silabus dan sistem penilaian disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada tujuan sampai kompetensi. Sesuai dengan prinsip tersebut
maka silabus dan sistem penilaian Geografi dimulai dengan identifikasi, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, dan uraian materi pokok,
pengalaman belajar, indikator, penilaian, yang meliputi jenis tagihan, bentuk instrumen, dan contoh instrumen, serta alokasi waktu, dan sumberbahanalat.
Silabus dan sistem penilaian di atas dapat berfungsi untuk mengetahui kamajuan belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan
balik, melakukan perbaikan, memotivasi guru agar mengajar lebih baik, dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. Prinsip-prinsip yang harus
dipenuhi adalah: valid, mendidik, berorientasi pada kompetensi, adil, dan objektif, terbuka, berkesinambungan, menyeluruh, dan bermakna.
8. Materi Geografi di SMA Kelas XI semester 1