Hubungan Karakteristik Pasein dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal

diperoleh nilai p=0,136 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara agama dengan kualitas hidup. Hasil analisa hubungan antara status perkawinan dengan kualitas hidup diperoleh 5 9,1 responden yang telah kawin mamiliki kualitas hidup yang baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,752 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status perkawinan dengan kualitas hidup. Hasil analisa hubungan antara pendidikan dengan kualitas hidup diperoleh 3 11,5 responden yang berpendidikan SMA dan 2 15,4 responden berpendidikan perguruan tinggi memiliki kualitas hidup yang baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,466 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kualitas hidup. Hasil analisa hubungan antara pekerjaan dengan kualitas hidup diperoleh 4 44,4 responden yang bekerja sebagai PNS dan 1 7,1 responden yang bekerja sebagai wiraswasta memiliki kualitas hidup yang baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,004 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan kualitas hidup. Hasil analisa hubungan antara penghasilanstatus ekonomi dengan kualitas hidup diperoleh 5 14,3 responden yang berpenghasilan Rp.1000.000 memiliki kualitas hidup yang baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,193 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara penghasilan status ekonomi dengan kualitas hidup. Tabel 5.4 Distribusi frekuensi dan persentase Crosstabulation dan hubungan karakteristik pasien dengan kualitas hidup n=56 di RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Agustus-September 2012 NO Karakteristik Pasien Kualitas Hidup Total P Sedang Baik F F F Value 1 Usia 18-40 18 90,0 2 10,0 20 100 0,973 41-60 23 92,0 2 8,0 25 100 60 10 90,9 1 9,1 11 100 Total 51 91,1 5 8,9 56 100 2 Jenis Kelamin Laki-laki 27 87,1 4 12,9 31 100 0,245 Perempuan 24 96,0 1 4,0 25 100 Total 51 91,1 5 8,9 56 100 3 Suku Batak 32 97,0 1 3,0 33 100 0,260 Jawa 12 80,0 3 20,0 15 100 Melayu 6 85,7 1 14,3 7 100 Nias 1 100 1 100 Total 51 91,1 5 8,9 56 100 4 Agama Islam 23 85,2 4 14,8 27 100 0,136 Kristen 28 96,6 1 3,4 29 100 Total 51 91,1 5 8,9 56 100 5 Status Pekawinan Tidak Kawin 1 100 1 100 0,752 Kawin 50 90,9 5 9,1 55 100 Total 51 91,1 5 8,9 56 100 6 Pendidikan SD 10 100 10 100 0,466 SMP 7 100 7 100 SMA 23 88,5 3 11,5 26 100 Perguruan Tinggi 11 84,6 2 15,4 13 100 Total 51 91,1 5 8,9 56 100 7 Pekerjaan Tidak Bekerja 9 100 9 100 0,004 Pensiunan 6 100 6 100 PNS 5 55,6 4 44,4 9 100 Pegawai Swasta 5 100 5 100 Wiraswata 13 92,9 1 7,1 14 100 Lain-lain 13 100 13 100 Total 51 91,1 5 8,9 56 100 8 Penghasilan Rp.500.000 1 100 100 1 100 0,193 Rp.500.000-1000.000 20 100 100 20 100 Rp.1000.000 30 85,7 5 14,3 35 100 Total 51 91,1 5 8,9 56 100

5.3. Pembahasan

Karakteristik adalah hal yang membedakan seseorang atau hal yang menggambarkan bagaimana diri seseorang. Karakteristik membuat seseorang unik atau berbeda dengan orang lain. Karakteristik adalah sarana untuk menggambarkan ciri-ciri seseorang, dengan demikian seseorang dapat memberikan penilaian terhadap orang lain melalui pengamatannya Sunaryo, 2004. Karakteristik seseorang sangat mempengaruhi pola kehidupan seseorang, karakteristik bisa dilihat dari beberapa sudat pandang diantaranya umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan seseorang, disamping itu keseriusan seseorang dalam menjaga kesehatannya sangat mempengaruhi kualitas kehidupannya baik dalam beraktivitas, istirahat, ataupun secara psikologis. Banyak orang yang beranggapan bahwa orang terkena penyakit gagal ginjal akan mengalami penurunan dalam kehidupannya. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik seseorang sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang terutama yang menderita penyakit gagal ginjal kronik Yuliaw, 2010. Penyebab dari gangguan fungsi ginjal pada kenyataannya bukan merupakan penyebab tunggal melainkan sangat kompleks. Menurut Pernefri 2002 dalam Nurhalimah, 2012 penyebab penyakit ginjal di Indonesia yaitu 46,39 disebabkan oleh glumerulonefritis, 18,65 oleh diabetes mellitus, 12,85 disebabkan oleh obstruksi dan infeksi, 8,46 disebabkan oleh Hipertensi dan 13,65 disebabkan oleh sebab lain. Hasil penelitian ini penyebab penyakit gagal ginjal disebabkan oleh diabetes mellitus 19,60, disebabkan hipertensi 39,30 dan disebabkan oleh sebab lain seperti batu ginjal, glumerulonefritis, asam urat, nefrotik sindrowm dan batu ginjal 41,10. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa dihadapkan dengan berbagai masalah seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, depresi dan ketakutan terhadap kematian. Hal ini akan menyebabkan ketidakpuasaan mereka dalam menjalani kehidupan sehari- hari Brunner Suddarth, 2002. Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa masih merupakan masalah yang menarik perhatian para profesional kesehatan. Pasien bisa bertahan hidup dengan bantuan mesin hemodialisa, namun masih menyisakan sejumlah persoalan penting sebagai dampak dari terapi hemodialisa Togatorop, 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 91,1 pasien yang menjalani terapi hemodialisa mempersepsikan kualitas hidupnya pada tingkat yang sedang dan 8,9 pada kualitas hidup yang baik. Sedangkan hasil penelitian Ibrahim 2009 menunjukkan bahwa 57.2 pasien yang menjalani hemodialisa

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUP Haji Adam Malik Medan

26 150 99

Hubungan Peran Perawat Pelaksana dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan

13 98 111

Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan

18 79 79

Tingkat Kepuasan Pasien yang Menjalani Hemodialisa Dalam Pelayanan Keperawatan di Unit Hemodialisa Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

22 153 64

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan

12 119 95

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Karakteristik - Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 38

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 2 10

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Karakteristik - Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 38