n = N 1 + N d
2
Keterangan : n = besar sampel
N = besar populasi d = tingkat signifikansi p
Berdasarkan rumus di atas maka didapat: n = 123
1 + 123 0,1
2
n = 1232,23 n = 55,11
n = 56 Maka sampel dari penelitian ini sebanyak 56 orang pesien gagal ginjal kronik
yang menjalani terapi hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu minimal menjalani terapi
hemodialisa 2 kali dalam satu minggu, koperatif, dapat berbahasa indonesia serta dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia menjadi responden pada penelitian
ini. Sedangkan kriteria eksklusinya yaitu pasien yang tidak sadarkan diri serta pasien yang tidak bersedia menjadi responden pada penelitian ini.
4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu rumah sakit umum milik pemerintah
sekaligus sebagai rumah sakit pendidikan di kota Medan, mudah dijangkau dan mempunyai unit hemodialisa. Penelitian dilakukan mulai bulan April 2012 sampai
bulan September 2012.
4.4. Pertimbangan Etik Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dan rekomendasi dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin dari Rumah Sakit
Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Dalam penelitian ini responden akan diberi informasi tentang sifat, manfaat, tujuan dan proses penelitian. Dalam hal ini
peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian Self Determination
. Kemudian diberikan lembar persetujuan yang akan ditandatangani sebagai bukti
kesediaannya menjadi responden informed consent. Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan
memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan tersebut anonymity. Peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu
yang dilaporkan sebagai hasil penelitian confidentiality Nursalam, 2009.
4.5. Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Instrumen penelitian terdiri dari tiga bagian yaitu kuesioner riwayat
hemodialisa, kuesioner karakteristik pasien dan kuesioner kualitas hidup.
4.5.1. Kuesioner riwayat hemodialisa Kuesioner ini digunakan untuk mengkaji data demografi pasien
hemodialisa yang terdiri dari: lama menjalani hemodialisa, penyakit penyebab hemodialisa, dan frekuensi hemodialisa dalam 1 satu minggu.
4.5.2. Kuesioner Karakteristik Pasien Kuesioner karakteristik ini digunakan untuk mengkaji data karakteristik
pasien hemodialisa. Kuesioner karakteristik dibuat dalam bentuk pertanyaan demografi yang terdiri dari: usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan,
pekerjaan, agama, sukubudaya, dan ekonomipenghasilan. 4.5.3. Kuesioner Kualitas Hidup
Kuesioner kualitas hidup bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Kuesioner yang
digunakan adalah berupa pertanyaan-pertanyaan kualitas hidup yang dikembangkan oleh WHO yaitu WHOQOL – BREF berjumlah 26 butir.
WHOQOL – BREF terdiri dari dua pokok yang berasal dari kualitas hidup secara menyeluruh dan kesehatan secara umum. Ada empat dimensi yang digabungkan
untuk menilai kualitas hidup berdasarkan WHOQOL – BREF yaitu dimensi fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Pertanyaan tentang
kualitas hidup secara menyeluruh dan kesehatan secara umum terdiri dari