Instrument Penelitian METODELOGI PENELITIAN

pertanyaan urutan ke 1, dan 2. Dimensi kesehatan fisik No. 3, 4, 10, 15, 16, 17, 18, dimensi kesehatan psikologis No. 1, 2, 5, 6, 7, 11, 19, 26, dimensi hubungan sosial No. 20, 21, 22, dan dimensi lingkungan No. 8, 9, 12, 13, 14, 23, 24, 25. Untuk menentukan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang terdiri dari 26 pertanyaan tersebut, maka dilakukan penskoran menggunakan skala likert berdasarkan lima kategori dengan poin 1-5, dan pertanyaan berfokus pada intensitas, frekuensi, kepuasan dan evaluasi. Yang mana, intensitas mengacu kepada tingkatan dimana status atau situasi yang dialami oleh individu. Pertanyaan ini juga dapat mengarah kepada seberapa kuat yang dirasakan oleh individu. Pilihan jawaban untuk mengkaji intensitas adalah tidak sama sekali 1, sedikit 2, sedang 3, sangat sering 4 dan sepenuhnya dialami 5. Frekuensi mengacu pada angka, frekuensi, atau kecepatan dari situasi atau tingkah laku. Waktu merupakan hal yang paling penting untuk pertanyaan ini, seperti frekuensi yang mengarah kepada seberapa sering sesuatu yang dialami oleh individu dalam periode waktu yang spesifik. Pilihan jawaban untuk mengkaji frekuensi adalah tidak pernah 1, jarang 2, cukup sering 3, sangat sering 4, dan selalu 5. Kepuasan mengacu pada tingkat dimana situasi yang dirasakan individu. Pertanyaan ini juga dapat mengarah kepada seberapa puas situasi yang dirasakan oleh individu. Pilihan jawaban yang berfokus pada kepuasan adalah sangat tidak memuaskan 1, tidak memuaskan 2, biasa saja 3, memuaskan 4, dan sangat memuaskan 5. Sedangkan evaluasi mengacu kepada taksiran dari situasi, kapasitas, atau tingkah laku. Pilihan jawaban yang berfokus pada evaluasi adalah sangat buruk 1, buruk 2, biasa saja 3, baik 4, dan sangat baik 5. Kuesioner pertanyaan positif adalah 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25. Kuesioner pertanyaan negatif adalah 3, 4, dan 26. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 26 dan tertinggi adalah 130. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2005, interval kelas adalah range R dibagi banyak kelas. Dimana R merupakan nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Rentang kelas pada kuesioner ini adalah 130 – 26 nilai tertinggi – nilai terendah = 104. Banyak kelas akan di kategorikan menjadi 3 sehingga panjang kelas diperoleh 35 dengan nilai terendah 26 maka kualitas hidup dapat dibagi menjadi : 26 – 60 = kualitas hidup buruk 61 – 95 = kualitas hidup sedang 96 – 130 = kualitas hidup baik

4.6. Pengukuran validitas dan Reliabilitas

4.6.1. Validitas Kuesioner yang di uji validitasnya adalah kuesioner kualitas hidup yang terdiri dari 26 pertanyaan. Kuesioner kualitas hidup yang diambil dari kuesioner WHOQOL –BREF telah divaliditas oleh WHO dengan uji validitas isi item dengan cara menghitung korelasi skor masing-masing item dengan skor dari masing-masing dimensi WHOQOL – BREF. Hasil yang didapat adalah ada hubungan yang signifikan antara skor item dengan skor dimensi r = 0,409 – 0,850, sehingga dapat dinyatakan bahwa alat ukur WHOQOL –BREF adalah alat ukur yang valid dalam mengukur kualitas hidup. 4.6.2. Reliabilitas Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2009. Test reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmodjo, 2005. Uji reliabilitas dilakukan kepada 30 orang responden yang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan yang memenuhi kriteria sampel dan diluar sampel penelitian, kemudian peneliti menilai responnya. Instrumen yang akan diuji yaitu kuesioner kualitas hidup 26 pertanyaan. Kuesioner tersebut akan diuji reliabilitasnya dengan menggunakan uji reliabilitas internal dimana menganalisis datanya dari satu kali hasil pengetesan. Penilaian kuesioner menggunakan komputerisasi dengan analisis Cronbach Alpa karena kuesioner tersebut menggunakan skor dalam rentangan tertentu Arikunto, 2010. Hasil uji reabilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpa dalam program SPSS 11.5 terhadap kuesoiner kualitas hidup adalah 0.8973. Menurut Purwanto 2008 suatu instrumen dikatakan reliabel bila koefisiennya 0.70 atau lebih. Dengan demikikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner kualitas hidup mengenai gagal ginjal kronik yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUP Haji Adam Malik Medan

26 150 99

Hubungan Peran Perawat Pelaksana dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan

13 98 111

Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan

18 79 79

Tingkat Kepuasan Pasien yang Menjalani Hemodialisa Dalam Pelayanan Keperawatan di Unit Hemodialisa Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

22 153 64

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan

12 119 95

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Karakteristik - Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 38

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 2 10

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Karakteristik - Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 38