commit to user 15
12 Alat peraga membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu
berkembangnya kemampuan berbahasa. 13
Alat peraga memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan
pengalaman belajar yang lebih sempurna. Penggunaan media atau alat peraga dalam proses pembelajaran, bagi
anak tunagrahita perlu digarisbawahi selain berfungsi sesuai dengan uraian- uraian di atas akan lebih penting peranannya dalam upaya menarik minat dan
menumbuhkan rasa senang untuk mau belajar. Tanpa ada ketertarikan dan rasa senang dalam proses pembelajaran, tentu siswa tunagrahita akan merasa malas,
bersikap apatis, atau berontak, bahkan bisa jadi mogok belajar. Oleh karena itulah upaya-upaya untuk menarik perhatian siswa dan mengusahakan adanya
rasa senang mutlak harus dilakukan oleh seorang guru. Dalam buku Model Pembelajaran Pendidikan Khusus Depdiknas, 2007: 6 dijelaskan bahwa
dalam pembelajaran bagi anak tunagrahita harus memperhatikan daya tarik. Yakni daya tarik pembelajaran yang dapat diukur dengan mengamati adanya
kecenderungan peserta didik untuk tetap dapat terus belajar. Yang perlu diingat oleh pendidik dalam mengajar harus memperhatikan PAKEM yakni dapat
menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Berdasarkan pendapat ahli pada uraian-uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media atau alat peraga dalam proses pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting guna mencapai suatu tujuan dalam
proses pembelajaran yang dilakukan. Namun demikian sebelum menggunakan media atau alat peraga dalam proses pembelajaran, guru harus
mempertimbangkan dan dapat memilih alat peraga yang akan digunakan agar betul-betul relevan dengan materi pembelajaran yang disampaikan.
3. Pembelajaran Membaca Permulaan Dengan Metode Global a.
Pengertian Membaca Permulaan
Membaca merupakan salah satu ketrampilan yang berkaitan erat dengan keterampilan dasar terpenting dalam berbahasa.
commit to user 16
Menurut Tarigan 1994: 7, “Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan penulis melalui media kata- kata”.
Menurut W.J.S Purwodarminto 1980: 112, „Membaca adalah melihat
sambil melisankan suatu tulisan dengan tujuan mengetahui isinya.” Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia 1990: 62 membaca adalah:
1 Melihat serta memahami apa yang tertulis
2 Mengeja atau melafalkan apa yang tertulis
3 Mengucapkan bahan tertulis ke dalam kata-kata
Membaca permulaan dalam pengertian ini adalah membaca permulaan dalam teori ketrampilan, maksudnya menekankan pada proses penyandian
membaca secara mekanikal. Membaca permulaan yang menjadi acuan adalah membaca merupakan proses
recoding
dan
decoding
Anderson, 1972: 209. Membaca merupakan suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses
yang bersifat fisik berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual. Dengan indera visual, pembaca mengenali dan membedakan gambar-gambar bunyi
serta kombinasinya. Melalui proses
recoding,
pembaca mengasosiasikan gambar gambar bunyi beserta kombinasinya itu dengan bunyi-bunyinya.
Dengan proses tersebut, rangkaian tulisan yang dibacanya menjelma menjadi rangkaian bunyi bahasa dalam kombinasi kata, kelompok kata, dan kalimat
yang bermakna. Di samping itu, pembaca mengamati tanda-tanda baca untuk mrmbantu memahami maksud baris-baris tulisan. Proses psikologis berupa
kegiatan berpikir dalam mengolah informasi. Melalui proses
decoding,
gambar-gambar bunyi dan kombinasinya diidentifikasi, diuraikan kemudian diberi makna. Proses ini melibatkan
knowledge of the world
dalam skemata yang berupa kategorisasi sejumlah pengetahuan dan pengalaman yang
tersimpan dalam gudang ingatan Syafi‟ie, 1999: 7. Membaca permulaan adalah pengajaran membaca awal yang diberikan
kepada siswa yang belum bisa membaca dengan tujuan agar siswa terampil membaca serta mengembangkan pengetahuan bahasa dan ketrampilan
berbahasa guna menghadapi kelas berikutnya Depdikbud, 19951996 : 6.
commit to user 17
Melalui pembelajaran membaca, guru dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar dan kreativitas anak didik Akhadiah, 1992 : 29.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa membaca permulaan merupakan suatu proses ketrampilan dan kognitif. Proses
ketrampilan menunjuk pada pengenalan dan penguasaan lambang-lambang fonem, sedangkan proses kognitif menunjuk pada penggunaan lambang-
lambang fonem yang sudah dikenal untuk memahami makna suatu kata atau kalimat.
b. Proses Penerapan Membaca Permulaan