Kelebihan dan Kekurangan Media Kartu Bergambar

commit to user 11 nama binatang, benda-benda di sekitar kita dan sebagainya. Metodenya sendiri yaitu dengan ditunjukkan kartu-kartu tersebut di hadapan si balita sambil kita menyebutkan kata yang tertera di kartu tersebut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media kartu bergambar adalah kartu yang berukuran 12 x 8 cm yang berisi kata, gambar atau kombinasinya. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembaran kertas karton yang berukuran 1 2 X 8 cm, setiap lembaran kartu tersebut berisi gambar-gambar, baik yang dibuat sendiri maupun mengambil kartu bergambar yang telah ada. Pada bagian bawah setiap gambar diberi keterangan yang berupa kosakata bahasa Indonesia.

b. Kelebihan dan Kekurangan Media Kartu Bergambar

Dalam pembelajaran menerapkan media kartu bergambar, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangannnya. Berdasarkan beberapa literatur dapat dijelaskan sebagai berikut: Kelebihan penggunaan media kartu bergambar menurut Arief S. Sadiman, dkk 2006: 29 adalah sebagai berikut: 1 Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. 2 Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, tetapi gambar dapat selalu dibawa kemana-mana. 3 Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. 4 Dapat memperjelas suatu masalah, dalain bidang apa saja dan uriluk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegahmembetulkan kesalahpahaman. 5 Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus. Menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti 2001:29 media kartu bergambar sebagai media visual mempunyai kelebihan: 1 Umumnya murah harganya commit to user 12 2 Mudah didapat 3 Mudah digunakannya 4 Dapat memperjelas suatu masalah 5 Lebih realistis 6 Dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan 7 Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kelebihan media kartu bergambar jika dibandingkan dengan media pembelajaran yang lain adalah harganya murah, mudah digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, mudah untuk mendapatkannya serta dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan indera pengamatan. Kelemahan media kartu bergambar menurut Arief S. Sadiman, dkk 2006:31 adalah sebagai berikut: 1 Kartu bergambar hanya menekankan persepsi indera mata. 2 Kartu bergambar kurang efektif jika menerangkan gambar yang terlalu kompleks. 3 Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Menurut Latuhem 1988:42 keterbatasan dari media kartu bergambar adalah sebagai berikut : 1 Untuk memperbesar kartu bergambar memerlukan suatu proses dan memerlukan biaya yang cukup besar. 2 Pada umumnya hanya dua dimensi yang nampak pada suatu kartu gambar, sedangkan dimensi yang Jainnya tidak jelas. 3 Tidak dapat memperlihatkan suatu pola gerakan secara utuh untuk suatu gambar, kecuali jika menampilkan sejumlah gambar dalam suatu urutan peristiwa pada pola gerak terlentu. 4 Tanggapan bisa berbeda terhadap gambar yang sama. Adanya kekurangan media gambar ini, maka cara untuk mengurangi kelemahan media kartu bergambar antara lain: 1 Gunakan kartu bergambar yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa isi, ukuran, dan warna. commit to user 13 2 Saat memegang atau memperlihatkan kartu bergambar, usahakan agar kartu bergambar tersebut jangan sampai bergerak. 3 Hindari penggunaan kartu bergambar dalam jumlah dan jenis yang terlampau banyak; sebab hal ini cenderung membingungkan siswa. Kecuali jika ingin membandingkan beberapa kartu bergambar, maka perlihatkanlah kartu bergambar itu satu persatu agar perhatian siswa hanya tertuju pada kartu bergambar yang sedang diamati. 4 Arahkan perhatian siswa pada sebuah kartu bergambar, kemudian ajukan beberapa pertanyaan langsung sehubungan dengan kartu bergambar tersebut. 5 Jika ingin memperlihatkan kartu bergambar pada siswa tanpa pengawasan secara khusus dari guru, usahakan agar ada keterangan tertulis pada bagian bawah dari kartu bergambar tersebut. Keterangan tersebut harus singkat tetapi jelas tidak membuat siswa bingung dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri atau pada orang lain. 6 Adalah lebih baik jika guru menulis penanyaan-pertanyaan dan jawabannya di samping kartu bergambar tersebut, tetapi tutupilah jawabannya dengan kertas.Biarkan setiap siswa menguji sendiri kebenaran. Latuheru, 1988:43 Menurut Amir Hamzah Sulaiman 1988:29 bahwa penggunaan media kartu bergambar dalam pembelajaran harus memperhatikan: 1 Gambar harus bagus, menarik, jelas dan mudah dimengerti. 2 Apa yang digambar harus cukup penting dan cocok untuk hal yang sering dipelajari. 3 Gambar harus benar artinya dapat menggambarkan situasi yang serupa jika dilihat pada keadaan yang sebenarnya. 4 Gambar memiliki kesederhanaan dalam arti tidak rumit sehingga sulit dipahami siswa. 5 Gambar harus sesuai dengan kecerdasan orang yang melihatnya. 6 Ukuran gambar sesuai dengan kebutuhan. commit to user 14 Dari berbagai kelemahan tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum kelemahan kartu bergambar adalah hanya menekankan pada indera mata, ukurannya sangat terbatas pada kelompok besar, tidak memperlihatkan suatu pola gerakan yang utuh serta tanggapan siswa dapat berbeda-beda terhadap kartu gambar yang sama.

c. Pentingnya Media atau Alat Peraga dalam Proses Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS V TUNA GRAHITA SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 93

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB NEGERI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 97

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU BERHITUNG BAGI ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI KOTAGAJAH

0 2 86

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI SURAKARTA 2008 2009

0 10 55

PENERAPAN METODE SUKU KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 1 31

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B RA Ath-Thohiriyyah Jaten Tahun Ajaran 2011.

0 1 13

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B RA Ath-Thohiriyyah Jaten Tahun Ajaran 2011.

0 0 18

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGRADASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB “SABILULUNGAN”.

0 1 51

Penggunaan Media Kartu Kata Timbul untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan dengan Metode Abjad pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas Dasar III SLB Negeri Pemalang.

0 0 3