commit to user 34
1 Mengamati perilaku siswa ketika penerapan pembelajaran pengenalan
kartu kata bergambar. 2
Mengamati kegiatan pengenalan kartu kata bergambar yang disampaikan oleh guru
3 Mengamati proses ketrampilan membaca dan menulis anak setiap anak
4 Mengamati proses pengerjaan evaluasi tes
Dalam proses pembelajaran siklus kedua pengenalan materi membaca permulaan yang materinya dikembangkan dari buku Pedoman Bahasa
Indonesia kelas V SLB.
d. Refleksi
Penggunaan media kartu kata bergambar pada pembelajaran membaca permulaan dengan metode global yang diberikan dalam 2 kali pertemuan
berjalan dengan baik dan diperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan anak telah memahami skenario pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Perubahan penggunaan media kartu kata bergambar yang berwarna membuat anak lebih tertarik dan antusias dalam menyerap pembalajaran membaca
permualaan dengan metode global. Dan setiap anak tidak lagi membutuhkan bimbingan secara individual pada saat pembelajaran berlangsung.
B. Hasil Penelitian
1. Data Penelitian Kondisi Awal
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa 5 orang siswa tunagrahita ringan kelas V SLB Negeri Surakarta memiliki kemampuan membaca yang masih
kurang baik. Nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di kelas tersebut kurang dari 6. Sehingga hasil pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas tersebut belum tuntas atau masih di bawah rata-rata. Tabel berikut ini merupakan gambaran hasil pembelajaran Bahasa
Indonesia semester I di kelas tersebut:
commit to user 35
Tabel 2. Daftar Nilai Pembelajaran Bahasa Indonesia Semester I
No. Nama Anak
Nilai Mapel Bahasa Indonesia
1 Arm.
50 2
L.B 45
3 Tf.
50 4
Rs. 50
5 Fa.
45
Nilai Rata-rata Kelas 48
2. Data Penelitian Siklus I
Penggunaan media kartu kata bergambar pada pembelajaran membaca permulaan dengan metode global yang telah dilaksanakan selama 2 kali
pertemuan pada siklus pertama masih perlu pengulangan. Hal ini disebabkan anak belum pernah menerima pembelajaran sebelumnya dan masih bingung dengan
cara penyampaian guru. Setiap anak membutuhkan bimbingan secara individual, sehingga guru harus memberikan pengarahan secara bergiliran satu persatu.
Dalam proses pembelajaran siklus I pengenalan materi membaca permulaan yang materinya dikembangkan dari buku Pedoman Bahasa Indonesia
kelas V SLB. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tindakan siklus I yang diikuti oleh kelima siswa tuna grahita ringan diperoleh hasil sebagai
berikut: Tabel 3. Nilai Kemampuan Membaca Siklus I
No. Nama Anak
Pertemuan I Pertemuan II
Jml. Jawaban Benar
Nilai Jml. Jawaban
Benar Nilai
1 Arm
10 5
12 6
2 L.B
8 4
10 5
3 Tf
10 5
10 5
4 Rs
7 3.5
12 6
5 Fa
8 4
8 4
Jumlah 21.5
26
Rata-rata tiap pertemuan 4.3
5.2
commit to user 36
Tabel 4. Nilai Partisipasi Aktis Siswa Siklus I No.
Nama Anak Nilai Partisipasi
Aktif Siswa Kriteria
Nilai Partisipasi Aktif
Kriteria 1
Arm 5
Cukup 5
Cukup 2
L.B 5
Cukup 5
Cukup 3
Tf 5
Cukup 5
Cukup 4
Rs 5
Cukup 5
Cukup 5
Fa 5
Cukup 5
Cukup Jumlah
25 25
Rata-rata setiap pertemuan
5 Cukup
5 Baik
Penilaian keaktifan siswa berdasarkan skor yang diperoleh, yaitu: Skor tertinggi 8, skor terendah 0
Skor 7 – 8
= Baik B Skor 4
– 6 = Cukup C
Skor 3 = Kurang D
Berdasarkan pedoman penilaian keaktifan siswa dalam pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata keaktifan siswa pada pembelajaran
membaca dengan penggunaan media kartu kata bergambar di kelas tersebut telah tuntas.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Pertemuan I
Pertemuan II
Arm L.B
Tf Rs
Fa
Grafik 1. Grafik Nilai Kemampuan Membaca dan Partisipasi Aktif Siswa Siklus Kedua
Nilai
commit to user 37
Tabel 5. Profil Hasil Keberhasilan Penelitian Siklus Pertama
Aspek Penilaian Pertemuan
Ke… Jumlah
Anak Prosentase
Siswa yang aktif dalam pembelajaran
I 1
20 II
2 40
Siswa yang kemampuan membacanya tuntas
I 2
40 II
2 40
Hasil keberhasilan penelitian siklus I tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
20 40
60 80
100
Pertemuan I Pertemuan II
Siswa yang aktif dalam
pembelajaran
Siswa yang kemampuan
membacanya tuntas
Grafik 2. Prosentase Hasil Keberhasilan Penelitian Siklus Pertama Tidak ada anak yang mengalami perkembangan membaca dan
berpartisipasi aktif. Nilai rata-rata kemampuan membaca siswa pertemuan pertama diperoleh nilai 4,3 dan pertemuan kedua diperoleh nilai 5,2. Untuk nilai
rata-rata keaktifan siswa pertemuan pertama diperoleh nilai 5 cukup dan pertemuan kedua diperoleh nilai 5 cukup. Dan dapat disimpulkan bahwa hasil
dari siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian, sebab tidak ada 80 siswa di kelas tersebut yang memiliki nilai
di atas 7. Prosentase
commit to user 38
3. Data Penelitian Siklus II
Dalam proses pembelajaran siklus kedua pengenalan materi membaca permulaan yang materinya dikembangkan dari buku Pedoman Bahasa Indonesia
kelas V SLB. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tindakan siklus kedua yang diikuti oleh kelima siswa tuna grahita ringan diperoleh hasil
sebagai berikut: Tabel 6. Nilai Kemampuan Membaca Siklus Kedua
No. Nama Anak
Pertemuan I Pertemuan II
Jml. Jawaban Benar
Nilai Jml. Jawaban
Benar Nilai
1 Arm
15 7.5
16 8
2 L.B
14 7
15 7.5
3 Tf
16 8
17 8.5
4 Rs
16 8
19 9.5
5 Fa
15 7.5
16 8
Jumlah 28
41.5
Rata-rata tiap pertemuan 7.6
8.3
Tabel 7. Nilai Partisipasi Aktis Siswa Siklus Kedua No.
Nama Anak Nilai Partisipasi
Aktif Siswa Kriteria
Nilai Partisipasi Aktif
Kriteria 1
Arm 6
Cukup 8
Baik 2
L.B 6
Cukup 8
Baik 3
Tf 6
Cukup 8
Baik 4
Rs 6
Cukup 8
Baik 5
Fa 6
Cukup 8
Baik Jumlah
6 8
Rata-rata setiap pertemuan
6 Cukup
8 Baik
Penilaian keaktifan siswa berdasarkan skor yang diperoleh, yaitu: Skor tertinggi 8, skor terendah 0
Skor 7 – 8
= Baik B Skor 4
– 6 = Cukup C
Skor 3 = Kurang D
commit to user 39
Berdasarkan pedoman penilaian keaktifan siswa dalam pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata keaktifan siswa pada pembelajaran
membaca dengan penggunaan media kartu kata bergambar di kelas tersebut telah tuntas.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Pertemuan I
Pertemuan II
Arm L.B
Tf Rs
Fa
Grafik 3. Grafik Nilai Kemampuan Membaca dan Partisipasi Aktif Siswa Siklus Kedua
Hasil keberhasilan keaktivan siswa setiap siklus dalam pembelajaran meningkatkan kemampuan membaca melalui metode global dengan kartu
bergambar dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 8. Profil Hasil Keberhasilan Penelitian Siklus Kedua
Aspek Penilaian Pertemuan
Ke… Jumlah
Anak Prosentase
Siswa yang aktif dalam pembelajaran
I 4
80 II
5 100
Siswa yang kemampuan membacanya tuntas
I 5
100 II
5 100
Hasil keberhasilan keaktivan siswa setiap siklus dalam pembelajaran meningkatkan kemampuan membaca melalui metode global dengan kartu
bergambar dari tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Nilai
commit to user 40
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pe rte
m ua
n I
Pe rte
m ua
n II
Siswa yang aktif dalam
pembelajaran
Siswa yang kemampuan
membacanya tuntas
Grafik 4. Prosentase Hasil Keberhasilan Penelitian Siklus Kedua Kelima anak mengalami perkembangan membaca dan berpartisipasi aktif.
Nilai rata-rata kemampuan membaca siswa pertemuan pertama diperoleh nilai 7.6 dan pertemuan kedua diperoleh nilai 8.3. Untuk nilai rata-rata keaktifan siswa
pertemuan pertama diperoleh nilai 6 cukup dan pertemuan kedua diperoleh nilai baik. Dan dapat disimpulkan bahwa hasil dari siklus kedua telah memenuhi
indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian, sebab 80 siswa di kelas tersebut yang memiliki nilai di atas 7.
C. Pembahasan Hasil Penelitian