Karakteristik Anak Tuna Grahita Ringan

commit to user 8

c. Karakteristik Anak Tuna Grahita Ringan

Kondisi fisik anak tuna grahita ringan tidak berbeda dengan anak normal pada umumnya, yang membedakan dengan anak normal ialah kemampuan psikisnya. Dan anak tuna grahita ringan memiliki karakteristik yang khusus dibandingkan dengan anak normal. Menurut Moh. Amin 1995: 37 karakteristik anak tuna grahita ringan meliputi kelancaran berbicara meskipun kurang perbendaharaan katanya, mengalami kesukaran berpikir abstrak, tetapi masih bisa mengikuti pelajaran akademik baik di sekolah biasa maupun di sekolah khusus. Menurut Munzayanah 2000: 23 ciri-cirikarakteristik anak tuna grahita ringan adalah sebagai berikut : 1 Dapat dilatih tentang tugas-tugas yang ringan. 2 Mempunyai kemampuan yang terbatas dalam bidang intelektual sehingga hanya mampu dilatih untuk membaca, menulis dan menghitung pada batas- batas tertentu. 3 Dapat dilatih untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang rutin maupun ketrampilan. 4 Mengalami kelainan bicara atau speech defect, sehingga sulit untuk diajak berkomunikasi. 5 Mengalami gangguan dalam bersosialisasi. 6 Peka terhadap penyakit. Karakteristik anak tunagrahita menurut Brown et al, 1991; Wolery Haring, 1994 pada Exceptional Children, fifth edition, p.485-486, 1996 adalah sebagai berikut: 1 Lamban dalam mempelajari hal-hal yang baru, mempunyai kesulitan dalam mempelajari pengetahuan abstrak atau yang berkaitan, dan selalu cepat lupa apa yang dia pelajari tanpa latihan yang terus menerus. 2 Kesulitan dalam menggeneralisasi dan mempelajari hal-hal yang baru. 3 Anak tunagrahta ringan dapat bermain bersama dengan anak regular. www.ditplb.or.id, diakses 13 Februari 2009 Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum anak tuna grahita ringan mempunyai karakteristik sebagai berikut: commit to user 9 1 Kondisi fisik anak tuna grahita ringan meliputi : bentuk kepala, mata, hidung dan bentuk tubuh tidak jauh berbeda dengan anak normal umumnya. 2 Kondisi psikis anak tuna grahita ringan meliputi : kemampuan berpikir rendah, perhatian dan ingatannya lemah, sehingga mengalami kesulitan untuk mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan fungsi mental dan intelektualnya, anak menjadi pelupa, cepat bosan, sulit konsentrasi dan sifatnya yang kekanak-kanakan. 3 Kondisi sosial anak tuna grahita ringan tidak dapat atau kurang dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungannya. Ditinjau dari segi perkembangan ciri-ciri fisik dan psikis tersebut menjadi hambatan bagi anak dalam meningkatkan kemampuan membaca materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

d. Proses Pembelajaran Bagi Anak Tunagrahita

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS V TUNA GRAHITA SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 93

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB NEGERI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 97

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU BERHITUNG BAGI ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI KOTAGAJAH

0 2 86

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI SURAKARTA 2008 2009

0 10 55

PENERAPAN METODE SUKU KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 1 31

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B RA Ath-Thohiriyyah Jaten Tahun Ajaran 2011.

0 1 13

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B RA Ath-Thohiriyyah Jaten Tahun Ajaran 2011.

0 0 18

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGRADASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB “SABILULUNGAN”.

0 1 51

Penggunaan Media Kartu Kata Timbul untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan dengan Metode Abjad pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas Dasar III SLB Negeri Pemalang.

0 0 3