Metode Mengajar Membaca Permulaan

commit to user 19 - e, t, p ; misalnya kata : itu, pita, ema; kalimat : itu pita ema. - o, d ; misalnya kata : itu, bola, didi; kalimat : itu bola didi. - k, s ; misalnya kata : kuda, papa, satu; kalimat : kuda papa satu. 3 Kata-kata baru yang bermakna menggunakan huruf-huruf yang sudah dikenal, misalnya : toko, ubi, boneka, mata, tamu.

c. Metode Mengajar Membaca Permulaan

Bagi siswa tuna grahita ringan yang belum lancar membaca, penting sekali bagi guru untuk menggunakan metode membaca. Depdiknas 2000: 4 menawarkan berbagai metode yang diperuntukkan bagi anak yang belajar membaca, antara lain : metode ejabunyi, metode kata lembaga, metode global dan metode SAS. Keempat Metode pembelajaran di atas dapat diterapkan pada siswa kelas rendah I dan II di sekolah dasar. Guru dianjurkan memilih salah satu metode yang cocok dan sesuai untuk diterapkan pada siswa. Menurut hemat penulis, guru sebaiknya mempertimbangkan pemilihan metode pembelajaran yang akan digunakan sebagai berikut: 1 Dapat menyenangkan siswa 2 Tidak menyulitkan siswa untuk menyerapnya 3 Bila dilaksanakan, lebih efektif dan efisien 4 Tidak memerlukan fasilitas dan sarana yang lebih rumit Metode eja adalah belajar membaca yang dimulai dari mengeja huruf demi huruf. Pendekatan yang dipakai dalam metode eja adalah pendekatan harfiah. Siswa mulai diperkenalkan dengan lambing-lambang huruf. Pembelajaran metode eja terdiri dari pengenalan huruf atau abjad A sampai dengan 2 dan pengenalan bunyi huruf atau fonem. Metode kata lembaga didasarkan atas pendekatan kata, yaitu cara memulai mengajarkan membaca dan menulis permulaan dengan menampilan kata-kata. commit to user 20 Metode global adalah belajar membaca kalimat secara utuh. Adapun pendekatan yang dipakai dalam metode global ini adalah pendekatan kalimat. Selanjutnya metode SAS Struktural Analitik dan Sintetik adalah metode belajar membaca yang didasarkan atas pendekatan cerita. Salah satu metode pembelajaran membaca permulaan yang akan diangkat dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode global. Menurut Purwanto 1997: 32, „Metode global adalah metode yang melihat segala sesuatu sebagai keseluruhan. Penemu metode ini ialah seorang ahli ilmu jiwa dan ahli pendidikan bangsa Belgia yang bernama Declory”. Kemudian Depdiknas 2000:6 mendefinisikan bahwa metode global adalah cara belajar membaca kalimat secara utuh. Metode global ini didasarkan pada pendekatan kalimat. http:tarmizi.wordpress.com, diakses 20 Februari 2009 Peneliti memilih metode global sebagai strategi belajar metode membaca permulaan dengan pertimbangan bahwa dengan metode ini anak tuna grahita ringan dengan mudah menerima pembelajaran membaca yang diberikan secara menyeluruh mulai dari menguraikan kalimat menjadi kata.

e. Langkah-Langkah Penerapan Metode Global

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS V TUNA GRAHITA SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 93

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB NEGERI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 97

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU BERHITUNG BAGI ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI KOTAGAJAH

0 2 86

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI SURAKARTA 2008 2009

0 10 55

PENERAPAN METODE SUKU KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 1 31

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B RA Ath-Thohiriyyah Jaten Tahun Ajaran 2011.

0 1 13

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B RA Ath-Thohiriyyah Jaten Tahun Ajaran 2011.

0 0 18

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGRADASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB “SABILULUNGAN”.

0 1 51

Penggunaan Media Kartu Kata Timbul untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan dengan Metode Abjad pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas Dasar III SLB Negeri Pemalang.

0 0 3