BAB IV HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2012 di RSUP H Adam Malik Medan. Selama kurun waktu tersebut didapatkan 47 orang
penderita asma dan 55 kontrol yang memenuhi kriteria penelitian .Gambaran karakteristik penelitian dapat dilihat pada tabel 4.
A. Data Umum Hasil Penelitian
Dari 47 penderita Asma terdiri dari wanita 32 orang 79 dan pria 15 orang 21 . Pada kelompok kontrol terdapat 39 orang wanita
71 dan 16 orang pria 29 dimana dengan metode statistik tidak terdapat perbedan yang bermakna terhadap perbedaan jenis kelamin pada
kelompok asma dan kontrol p=0,757. Indeks Massa Tubuh IMT rata- rata pada kelompok Asma 24,93
± 3,78 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 22,00
± 2,08 walaupun IMT pada kelompok kontrol lebih tinggi, tetapi secara statistik tidak didapat perbedaan yang bermakna
antara keduanya p = 0,277 hal ini menunjukkan bahwa IMT antara kelompok asma dan kontrol adalah setara. Dengan menggunaka uji t-
independent rata-rata umur penderita asma dan kontrol sesungguhnya berbeda p0,05 terlihat pada tabel 4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Karakteristik demografi penderita asma dan kontrol
Karakteristik Asma
47 Kontrol
55 P
Usia Mean ± SD 47,98 ±11,74
25,36 ± 5,37
0.000 Lk : Pr
32 : 15 39 : 16
0.757 T B
156,37 ± 6,30
161,13 ±7,37
0.314 B B
61,01 ± 10,46
57,31 ± 9,66
0.830 IMT Mean
± SD 24,93 ± 3,78 22,00
± 2,84 0,277
Dari tabel 5 terlihat bahwa dengan mengunakan uji Anova pada kelompok asma terdapat perbedaan yang bermakna antara beratnya asma
dengan skor frekwensi, skor keparahan dan skor RGE total dengan nilai p berturut-turut : 0,048 ; 0,042 ; 0,035 Tabel 5
Tabel 5. Derajat asma dan skor RGE total ,skor Frekwensi RGE dan skor Keparahan RGE
Karakteristik D e r a j a t A s m a
Nilai P Persisten
Ringan Persisten
Sedang Persisten
Berat
Skor RGE total 1.67
± 2.64 6.79
± 7.24 7.19
± 5.88 0,035
Skor frekwensi 0.83
± 1.53 2.74
± 2.75 3.38
± 3.20 0,048
Skor keparahan 0.83
± 1.34 4.05
± 4.81 4.00
± 3.1.83 0,042
Gambar 4 memperlihatkan dengan jelas hubungan antara skor RGE dengan derajat keparahan beratnya asma dimana tergambar bahwa
semakin berat derajat keparahan asma maka skor RGE akan semakin tinggi
Universitas Sumatera Utara
Persis ringan Persis sedang
Persis berat Derajat Asma
2 4
6 8
Mean of rge
Gambar 4. Hubungan antara berat asma dgn skor RGE
Terdapat perbedaan yang bermakna Prevalensi simtom RGE pada penderita asma dibandingkan dengan kontrol tabel 6 dengan nilai
p=0,029 akan tetapi terhadap simtom : heartburn, regurgitasi serta , heartburn dan regurgitasi tidak didapati perbedaan yang bermakna
dengan nilai p berturut-turut 0,169; 0,135; 0,527. Tabel 6 juga memperlihatkan bahwa Prevalensi simtom RGE dijumpai 61,7 pada
kelompok asma sedangkan pada kelompok kontrol hanya sebesar 40,0 . Begitu juga didapati prevalensi heartburn 31,9:20,0, regurgitasi
51,1:36,4, dan yang mengalami baik heartburn maupun regurgitasi 21,3:16,4 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Prevalensi Simtom RGE, Heartburn, Regurgitasi pada kelompok Asma dan Kontrol
Simtom RGE Heartburn
Regurgitasi Heartburn
Regurgitasi Asma : Kontrol
61,7 : 40 31,9:20.0
51,1 : 36.4 21,3 : 16,4
P 0.029
0.169 0.135
0.527
Tabel 7. Gambaran perbedaan nilai rata rata skor RGE menurut beratnya asma
Derajat Asma Perbedaan nilai
Mean Skor RGE Signifikansi
Persis. Ringan Persis. sedang
Persis. berat -5,123
-5,521 0,023
0,019 Persis.sedang
Persis.ringan Persis. berat
5,123 0,398
0,023 0,844
Keterangan : = signifikan p. 0,05
Tabel 8. Korelasi Skor RGE dengan beratnya asma
K o r e l a s i
r
p. Skor RGE dgn keparahan
Asma 0,326
0,012
Tabel 8 menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara skor RGE dengan beratnya asma dengan nilai koefisien korelasi r=0,326. Nilai positif
menunjukkan sifat hubungan yang berbanding lurus jika derajat asma semakin berat maka skor RGE akan semakin tinggi. Sifat hubungan ini juga dapat dilihat
pada gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
5 10
15 20
25 1
1.5 2
2.5 3
Derajat Asma
Observed Linear
Skor RGE
Gambar 5. Hubungan antara Skor RGE dengan beratnya asma
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN