P
2
Q = prevalensi RGE pada non asma=0.42 Stein,2001
2
= 1- P
2
P = P
= 0.579
1
+ P
2
Q = 1-P =1-0.445 = 0.555
2 = 0.57+0.4212 = 0.445
P
1
-P
2
= perbedaan yg masih bisa ditolerir = 0.15
3.6.8 Cara Penelitian
Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diberi penjelasan tentang prosedur dan tujuan studi yang akan dilaksanakan .
Setelah menandatangani informed consent dilakukan pengisian status penelitian berupa data demografik berupa usia,jenis kelamin,berat badan
tinggi badan dan indeks massa tubuh. Lalu seluruh subjek menjalani pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi APE dengan alat mini-Wright Peak
Flow Meter sebelum dan sesudah Inhalasi dengan B2 Agonis kerja cepat Fenoterol Berotec Inh MDI 400
µg dalam rangka penegakan diagnosa dan penentuan tingkat beratnya asma . Kemudian baik subjek maupun
kontrol mengisi kwesioner simtom RGE adopsi dari Dent dan Chinese GERD Study Group yang berisi pertanyaan mengenai berapa sering dan
bagaimana berat ringan simtom RGE yang dialami untuk mendapatkan ;skor frekwensi RGE 0=tidak pernah, 1=1 hari seminggu, 2=1 hari
seminggu, 3=2-3 hari seminggu, 4=4-6 hari seminggu dan 5=setiap hari dan skor keparahan 0=tidak pernah, 1=sangat ringan, 2=ringan, 3=sedang,
4=sedikit berat dan 5=berat . Hasil skor frekwensi dan skor keparahan dijumlahkan untuk mendapatkan skor RGE total Chinese GERD Study,
2004. Dent, 2000.
Universitas Sumatera Utara
3.6.9 Analisa data
Nilai deskriptif untuk variabel kuantitatif dicatat dalam bentuk mean ± standar deviasi SD. Untuk melihat perbandingan Prevalensi
Simtom RGE pada penderita asma dan kontrol digunakan chi-square test pada tingkat kemaknaan
α=0.05 . Uji Anova untuk menilai perbedaan antara beratnya asma dengan skor frekwensi, skor keparahan dan skor
RGE total dan apabila bermakna dilanjutkan analisa Post Hoc untuk melihat dimana letak perbedaan tersebut . Untuk menilai sejauh mana
hubungan antara beratnya asma dengan skor simtom RGE digunakan uji korelasi Pearson dengan alternatif Uji non parametrik Spearman apabila
tidak memenuhi syarat . Uji Prosesing dan analisa data dengan menggunakan program SPSS 11.5. Dikatakan bermakna secara signifikan
apabila p 0,05 .
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2012 di RSUP H Adam Malik Medan. Selama kurun waktu tersebut didapatkan 47 orang
penderita asma dan 55 kontrol yang memenuhi kriteria penelitian .Gambaran karakteristik penelitian dapat dilihat pada tabel 4.
A. Data Umum Hasil Penelitian
Dari 47 penderita Asma terdiri dari wanita 32 orang 79 dan pria 15 orang 21 . Pada kelompok kontrol terdapat 39 orang wanita
71 dan 16 orang pria 29 dimana dengan metode statistik tidak terdapat perbedan yang bermakna terhadap perbedaan jenis kelamin pada
kelompok asma dan kontrol p=0,757. Indeks Massa Tubuh IMT rata- rata pada kelompok Asma 24,93
± 3,78 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 22,00
± 2,08 walaupun IMT pada kelompok kontrol lebih tinggi, tetapi secara statistik tidak didapat perbedaan yang bermakna
antara keduanya p = 0,277 hal ini menunjukkan bahwa IMT antara kelompok asma dan kontrol adalah setara. Dengan menggunaka uji t-
independent rata-rata umur penderita asma dan kontrol sesungguhnya berbeda p0,05 terlihat pada tabel 4
Universitas Sumatera Utara