Model Elastik Linier Pemodelan Material

memodelkan perilaku tak terdrainase lebih baik dibandingkan dengan analisis tegangan total.

2.9 Pemodelan Material

Ada banyak model material yang bisa digunakan untuk analisis tegangan- regangan pada tanah, tetapi yang akan disajikan dalam tulisan ini hanya 3 tiga jenis, yaitu: 1. Model Elastik Linier 2. Model Mohr Coulomb 3. Model Soft Soil

2.9.1 Model Elastik Linier

Model material untuk tanah dan batuan umumnya dinyatakan sebagai suatu hubungan antara peningkatan tegangan efektif tertentu perubahan tegangan efektif dan peningkatan regangan tertentu perubahan regangan. Hubungan ini dapat dinyatakan dalam bentuk: × s = e C . × e ............................................... 2.44 e C adalah matrik kekakuan material. Perhatikan bahwa dalam pendekatan ini, tekanan air pori secara eksplisit dipisahkan dari hubungan tegangan-regangan. Model material yang paling sederhana dalam Plaxis didasarkan pada hukum Hooke untuk perilaku elastis linier isotropis. Model ini dinamakan sebagai model linier elastis, namum model ini juga menjadi dasar dari model-model yang lain. Hukum Hooke dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú û ù ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ë é × × × × × × zx yz xy zz yy xx s s s s s s = 1 . 2 1 u u + - E ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú û ù ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ë é - - - - - - 2 1 2 1 2 1 1 1 1 u u u u u u u u u u u u . ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú û ù ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ë é × × × × × × zx yz xy zz yy xx g g g e e e 2.45 Hubungan antara modulus Young E, dengan modulus-modulus kekakuan yang lain, seperti modulus geser G, modulus bulk K, dan modulus oedometer E oed , dinyatakan sebagai berikut: G = 1 . 2 u + E ............................................... 2.46 K = 2 1 . 3 u - E ............................................. 2.47 E oed = 1 2 1 1 u u u + - - E ......................................... 2.48 Saat memasukkan parameter dari material untuk model linier elastis atau Mohr- Coulomb, nilai dari G dan E oed ditampilkan sebagai parameter tambahan alternatif. Dalam program Plaxis parameter alternatif tersebut dipengaruhi oleh nilai modulus Young E dan Poisson ratio u yang dimasukkan ke dalam program Plaxis. Model linier elastis umumnya tidak sesuai untuk memodelkan perilaku tanah yang sangat tidak linier, tetapi akan tepat jika digunakan untuk memodelkan perilaku dari struktur, seperti dinding atau pelat beton yang tebal, yang umumnya mempunyai kekuatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kekuatan tanah. Untuk aplikasi- aplikasi semacam ini, model linier elastis akan sering digunakan bersamaan dengan jenis material non-porous untuk menghilangkan tekanan air pori dari elemen-elemen struktural ini. Universitas Sumatera Utara

2.9.2 Model Mohr Coulomb Perfect-Plasticity