Tahap Panggilan. Pemeriksaan Perkara Di Sidang Pengadilan

Adapun Proses pemeriksaan atas nama terdakwa Kohiruddin dalam perkara Nomor: 3212Pid.B2007PN.Mdn adalah dengan acara pemeriksaan biasa di sidang Pengadilan yang dilaksanakan dengan melalui beberapa tahap, yaitu: 41

a. Tahap Panggilan.

Apabila Pengadilan Negeri menerima surat pelimpahan perkara beserta surat dakwaan dan berkas perkara berikut barang bukti dari penuntut umum menggunakan formulir surat pelimpahan model P.31, kemudian berpendapat bahwa perkara itu termasuk wewenangnya maka Ketua Pengadilan Negeri menunjuk hakim majelis hakim atau hakim tunggal yang akan menyidangkan perkara tersebut dan hakim yang ditunjuk tersebut menetapkan hari sidang dan memerintahkan penuntut umum supaya memanggil tersangka dan saksi untuk datang di sidang pengadilan. 42 Penuntut umum diharuskan untuk menghadirkan terdakwa pada setiap proses persidangan dengan jalan memanggilnya. Penuntut umum diberi wewenang untuk memanggil terdakwa supaya hadir pada hari, tanggal dan tempat persidangan yang telah ditentukan. Ini berarti dengan ketidakhadiran terdakwa dianggap tidak sah. Kalau terdakwa tidak dapat dihadirkan maka persidangan diundurkan pada hari lain untuk memberi kesempatan penuntut umum melakukan pemanggilan untuk menghadirkan terdakwa. 43 41 Rusli Muhammad, Ibid, hlm 122. 42 HMA. Kuffal, Penerapan KUHAP Dalam Praktik Hukum, Malang: UMM Press, 2008, hal: 323. 43 Syafruddin Kalo, Makalah Hukum Acara Pidana Teori Dan Praktek, Disampaikan Pada Program Pendidikan Khusus Profesi Advokat, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Advokat Indonesia Cabang Medan Kerjasama Dengan Fakultas Hukum Universitas Darma Agung Medan, 2007, hlm 31. Universitas Sumatera Utara Menurut ketentuan Pasal 145 KUHAP, surat panggilan hanya dapat dipandang sebagai suatu sarana pemberitahuan yang sah apabila: 1. Surat panggilan disampaikan kepada terdakwa di alamat tempat tinggalnya atau apabila tempat tinggalnya tidak diketahui, disampaikan di tempat kediaman terakhir. 2. Apabila terdakwa tidak ada di tempat tinggalnya atau di tempat kediaman terakhir, surat panggilan disampaikan melalui kepala desa yang berdaerah hukum di tempat tinggal terdakwa atau tempat kediaman terakhir. 3. Dalam hal terdakwa ada dalam tahanan, surat panggilan disampaikan padanya melalui pejabat Rumah Tahanan Negara. 4. Penerimaan surat panggilan oleh terdakwa sendiri atau melalui orang lain, dilakukan dengan tanda penerimaan. 5. Apabila tempat tinggal ataupun tempat kediaman terakhir tidak diketahui, surat panggilan di tempatkan pada tempat pengumuman di gedung pengadilan yang berwenang mengadili perkaranya. Pemanggilan terhadap terdakwa Kohiruddin dalam perkara No. 3212Pid. B2007PN. Mdn dilakukan oleh jaksa penuntut umum melalui pejabat Rumah Tahanan Negara Rutan disebabkan terdakwa sedang berada di dalam tahanan rutan.

b. Tahap Pembukaan dan Pemeriksaan Identitas Terdakwa.