Prosedur Penelitian Sumber Data Penelitian

D. Prosedur Penelitian

Untuk memberikan gambaran mengenai prosedur dan penelitian ini, berikut akan diuraikan setiap pentahapannya: 1. Tahap Orientasi Tahap ini dilakukan sebelum merumuskan masalah secara umum. Dalam tahap ini peneliti belum menentukan fokus dari penelitian ini, peneliti hanya berbekal dari pemikiran tentang kemungkinan adanya masalah yang layak diungkapkan dalam penelitian ini. Perkiraan itu muncul dari hasil membaca berbagai sumber tertulis dan juga hasil konsultasi kepada yang berkompeten, dalam hal ini yakni dosen pembimbing skripsi I dan pembimbing skripsi II. 2. Tahap Eksplorasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data, guna mempertajam masalah, dan untuk dianalisis dalam rangka memecahkan masalah atau merumuskan kesimpulan atau menyusun teori. Disamping itu, pada tahap ini pun peneliti juga telah melakukan penafsiran data untuk mengetahui maknanya dalam konteks keseluruhan masalah sesuai dengan situasi alami, terutama menurut sudut pandang sumber datanya. 3. Tahap pengecekan kebenaran hasil penelitian Hasil penelitian yang sudah tersusun ataupun yang belum tersusun sebagai laporan dan bahkan penafsiran data, perlu dicek kebenarannya sehingga ketika di distribusikan tidak terdapat keragu-raguan. Pengecekan tersebut peneliti lakukan dengan menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode.

E. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan lainnya Moleong, 2002: 112. Dengan demikian, sumber data penelitian yang bersifat kualitatif ini adalah sebagai berikut: 1. Informan Informan adalah orang yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian, informan dalam penelitian ini yakni guru sejarah SMA Negeri 4 Kota Tegal dan siswa SMA Negeri 4 Kota Tegal Kelas X, XI dan XII, karena pertimbangan dari fokus penelitian yang diteliti pada materi pokok bahasan zaman pergerakan nasional, peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 2. Dokumentasi Dokumen digunakan sebagai sumber data untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pada materi :zaman pergerakan nasional, peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 dan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, maka metode yang digunakkan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual Sukmadinata, 2009: 216. Wawancara dapat diartikan sebagai cara yang dapat digunakan untuk mendapat informasi dari informan dengan bertanya secara langsung. Wawancara dilakukan untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2008: 231. Wawancara dilakukan kepada informan untuk mendapatkan data yang relevan berkaitan dengan permasalahan penelitian, seperti guru sejarah dan siswa kelas X, XI dan XII IPA dan IPS. Wawancara dilakukan terhadap guru sejarah dan beberapa siswa siswi SMA Negeri 4 Kota Tegal. Wawancara diartikan sebagai proses tanya jawab lisan, yang mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, dalam mana dapat melihat muka dan suara dengan telinganya sendiri secara langsung. Wawancara dilakukan dengan informan dengan subyek untuk mendapatkan informasi terkait permasalahan yang diteliti yang dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi, didalam penelitian ini yang menjadi informan adalah guru sejarah SMA Negeri 4 Kota Tegal, guru sejarah yang terdapat di SMA tersebut berjumlah 2 orang yaitu Maharani dan Rochimah, dalam menjaga kredibilitas maka peneliti menyiapkan perekaman audio yang berfungsi untuk merekam hasil dari wawancara. Wawancara dilakukan dengan mengacu pada pedoman yang telah disusun untuk mengetahui sejauh mana siswasiswi mengetahui nilai-nilai keteladanan para pahlawan nasional dan sejauh mana mereka menghayati dan mengamalkan nilai-nilai tersebut. 2. Observasi atau Pengamatan Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematika atas fenomena-fenomena yang akan diteliti, dapat juga diartikan dengan pengumpulan data dengan pemusatan perhatian secara langsung terhadap subjek dengan menggunakan indra yang dimiliki. Observasi merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Sukmadinata, 2009: 220. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan terhadap strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas. Observasi langsung pengamatan dengan subjek penelitian, yang mana penelitian yang akan diteliti adalah siswa, siswi SMA Negeri 4 Kota Tegal. Observasi berupa pengamatan bagaimana siswa siswi SMA Negeri 4 Kota Tegal mengetahui nilai-nilai keteladanan para pahlawan nasional, hasil dari penelitian akan dicatat menjadi data untuk menjawab masalah yang ada dalam penelitian yang diteliti ini. Observasi ini menggunakan instrumen agar lebih terstruktur. 3. Dokumentasi Mencari hal-hal yang berkaitan dengan kredibilitas penelitian, Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus masalah. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dan observasi Sukmadinata, 2009: 221- 222; Sugiyono, 2008: 240. dalam penelitian ini saya mengabadikan suatu yang khas dari khusus dengan mengambil foto yang bisa dijadikan data.

G. Teknik Pemilihan Informan

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU SEJARAH TENTANG EKSISTENSI MUSEUM KARTINI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TAHUN AJARAN 2011 2012 DI SMA NEGERI 1 PECANGAAN

3 16 102

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER SEJARAH LOKAL DAERAH SEKITAR KOTA TEGAL TERHADAP KESADARAN SEJARAH SISWA SMA NEGERI SE KOTA TEGAL

2 23 149

PEMANFAATAN SEJARAH LISAN SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 3 TEGAL TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 144

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TENTANG PANGERAN DIPONEGORO SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL.

3 11 25

MENINGKATKAN PERSEPSI SISWA TENTANG PEANFAATAN SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH KOTA MEDAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR SEJARAH DI SMA NEGERI 16 MEDAN.

0 3 28

Persepsi guru dan siswa terhadap evaluasi pembelajaran sejarah dalam kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 0 236

Model Media Wayang Golek Cepak Tegal dalam Pembelajaran Sejarah dengan Sosiodrama untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa SMA Negeri 4 Kota Tegal.

0 0 10

Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Indonesia Berbasis Relasi Antar Etnis Untuk Meningkatkan Rasa Solidaritas Kebangsaan pada Siswa SMA Negeri 1 Kota Kediri.

0 0 23

Persepsi Siswa Tentang Keteladanan Pahlawan Nasional Untuk Meningkatkan Semangat Kebangsaan Melalui Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 4 Kota Tegal Tahun Ajaran 2012 2013 | Chaerulsyah | Prosiding Ilmu Pendidikan 7849 16437 1 SM

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUECRITICAL THINKING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 20162017

0 0 20