kepribadian siswa yang jujur dalam setiap tingkah laku maupun kepribadian mereka.
3. Tidak mas, saya juga dibantu oleh rekan juga.
4. Seperti yang saya katakan sebelumnya mas, saya membuat suasana belajar
menjadi hidup, keaktifan dan suasana yang menyenangkan merupakan hal yang penting.
5. Sering mas, sekalian saya motivasi dengan mengenalkan perjuangan tokoh
tersebut. Dan mengajarkan hal-hal positif dari perjuanganya. 6.
Perubahan itu pasti adanya mas, semakin ditemukan bukti-bukti baru dan penemuan-penemuan sumber sejarah.
D. Metode Pembelajaran
1. Banyak sekali mas yang saya gunakan, saya biasanya menggunakan CTL.
2. Kedua-duanya mas
3. Hanya beberapa siswa saja. Terbukti dengan peningkatan nilai ujian
semesteran tahun ini mas.
E. Media dan Alat Pengajaran
1. Untuk media saya siapkan laptop, itu milik pribadi, mengenai LCD Proyektor
saya pinjam di Tata Usaha, itu inventaris sekolah mas. Kalau tidak tersedia saya gunakan yang ada saja.
2. Tidak ada itu mas.
F. Peran Guru Sejarah Dalam Pembinaan Nilai – Nilai Keteladanan
Pahlawan Nasional di SMA Negeri 4 Kota Tegal.
1. Pertama saya motivasi siswa, saat pelajaran berlangsung. Misalnya ketika
materi pelajaran sampai pada pokok bahasan sumpah pemuda, sambil saya jelaskan materi saya selingi dengan kata-kata motivasi, tujuanya adalah untuk
membentuk karakter para peserta didik agar meniru hal-hal positif dari para pahlawan nasional tersebut, yang kedua adalah tumbuhkan sikap disiplin, baik
disiplin dalam kerapian, kepribadian maupun sikap, 2.
Ajarkan mereka untuk bangga terhadap budaya dan produk dalam negeri mas, semangat kebangsaan adalah wujud cinta kasih kita kepada tanah air. Ajak
para peserta didik untuk terpacu meraih cita-cita dan masa depan mereka. 3.
Banyak sekali mas, diantaranya yang pertama Diharapkan dapat
meningkatkan kualitas individu dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya
untuk mengetahui,
memahami, merefleksi,
dan mengaktualisasikan nilai-nilai dalam pelajaran sejarah sebagai bekal agar
mampu memecahkan permasalahan-permasalahan individu ataupun sosial kemasyarakatan yang sedang dan akan dihadapinya di masa mendatang,
kedua Dapat mengetahui tentang keteladanan pahlawan nasional, dan dapat meneladani atau mencontoh, dan yang terakhir seperti yang tadi saya katakan
Meningkatkan jiwa nasionalisme siswa dengan pengajaran sejarah melalui pembinaan keteladanan para pahlawan nasional agar dapat membentuk
karakter siswa yang ber akhlakul karimah. 4.
Menurut ibu Pendidikan sejarah itu lebih efektif ditularkan kepada siswa dengan pendidikan karakter serta keteladanan, karena salah satu faktor
yang mempunyai pengaruh terhadap pendidikan dan dalam kehidupan manusia sehari-hari adalah Uswatun Khasanah atau suri tauladan. Pada
dasarnya karakter dapat diubah, dibentuk, dan dikembangkan seperti halnya keterampilan. Pembangunan dan pembentukan karakter harus
ditularkan kepada siswa dengan keteladanan yang merupakan perilaku paling riil di masyarakat.