6, 1 16, 2 dan 26 = waktu hari ke- 8, 16 dan 23 = waktu hari ke-

Skema Pengujian IIIC 2 kali 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 E 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 36 Skema Pengujian IIID 4 kali 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 36 Skema Pengujian IIIE 6 kali 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 36 SR + G g SR + G g SR + G g

V. harveyi 10

6 CFUudang injeksi pada udang

V. harveyi 10

6 CFUudang injeksi pada udang

V. harveyi 10

6 CFUudang injeksi pada udang 1, 6, 11, 16, 21, dan 26 = waktu hari ke- injeksi ekstrak

1, 8, 16 dan 23 = waktu hari ke-

injeksi ekstrak 1 dan 16 = waktu hari ke- injeksi ekstrak 3.5 Pemeriksaan Parameter Imun Udang 3.5.1 Total Hemosit. Jumlah hemosit dihitung sesuai metode Blaxhall dan Daisley 1973. 0,1 ml hemolim diambil dari pangkal kaki renang, menggunakan srynge 1 ml berisi 0,9 ml antikoagulan Na-sitrat, kemudian dihomogenkan, dengan cara menggerakkan tangan membentuk angka delapan selama 5 menit. Satu tetes larutan diletakkan pada hemocytometer dan jumlah sel per ml dihitung. 1000 1 × × × Σ − = FP besar kotak Volume terhitung sel rata Rata hemosit Total

3.5.2 Diferensial Hemosit

Dihitung dengan cara: hemolim diteteskan pada gelas objek dan dibuat ulasan, dikeringkan dan difiksasi dengan metanol selama 5 menit. Kemudian dikering udarakan dan diwarnai dengan larutan giemsa selama 10 menit, dicuci dengan air mengalir dan dibiarkan kering. Ulasan kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 100 kali. 100 × = hemosit Total hemosit sel jenis tiap Jumlah hemosit Sel Jenis Persentase

3.5.3 Indeks Fagositik.

Hemolim udang dimasukkan sebanyak 0,1 ml ke dalam mikroplate dan dicampur secara merata dengan 25 µl bakteri Staphylococcus aureus dan diinkubasi selama 20 menit. Kemudian sebanyak 5 µl diteteskan pada objek glass dan dibuat preparat ulas. Selanjutnya difiksasi dengan Metanol 100 selama 5 menit dan diwarnai dengan Giemsa 10 selama 15 menit. Aktifitas fagositosis diukur berdasarkan presentase sel-sel fagosit yang menunjukkan proses fagositosis Anderson dan Siwicki, 1993. 100 × = fagosit sel Jumlah s fagositosi melakukan yang fagosit sel Jumlah Fagositik Indeks

3.5.4 Aktifitas Phenoloxidase PO

Untuk mengukur aktifitas phenoloxidase secara spektrofotometer oleh perekaman pembentukan dopachrome yang dihasilkan dari L -dihydroxyphenylalanine L -DOPA Hernandez- Lopez et al., 1996, hemolim yang diencerkan disentrifus pada 700 × g pada 4 o C selama 20 menit; cairan supernatant dibuang dan pellet dibilas, disuspensikan kembali secara perlahan dalam cacodylate-citrate buffer 0,01 M sodium cacodylate, 0,45 M sodium chloride, 0,10 M trisodium citrate, pH 7,0 dan disentrifuse ulang. Pellet kemudian diresuspended dengan 200 µl cacodylate