Bahan dan Alat Penelitian Rancangan Percobaan

III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan. Tempat pelaksanan penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Laboratorium Lingkungan Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Sampel rumput laut G. verrucosa diambil dari lokasi budidaya yaitu di tambak Karawang. Proses pengekstraksian G. verrucosa dilakukan di Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Bogor sedangkan Freeze dryer dilakukan di Laboratorium Industri Perikanan Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Udang uji yang akan digunakan adalah udang vaname Litopenaeus vannamei berat 9,1±0,1 g diambil dari lokasi budidaya udang vaname yaitu tambak Bakauheni Lampung. Sebelum perlakuan udang diaklimatisasi selama 2 minggu pada suhu ruangan. Selama aklimatisasi udang diberi pakan formulasi 2 kali sehari. Pergantian air dan aerasi dilakukan secara kontinyu setiap hari. Perlakuan untuk media udang yaitu dengan menyaring air laut dan mensterilisasi dengan kaporit 24 ppm. Suhu media 28-30 o C dan salinitas air 30‰ udang diberi pakan pelet komersial pakan disterilisasi harian dengan pemanasan pada 80 o C selama 15 menit dengan feeding rate 3 dari bobot biomassa. Bahan yang akan digunakan sebagai imunostimulan adalah ekstrak rumput laut G. verrucosa. Bakteri untuk uji tantang merupakan V. harveyi strain patogenik MR 3559 Rf , diperoleh dari Laboratorium Kesehatan Ikan Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor. Bahan kimia untuk analisis parameter antara lain : alkohol, metanol, Na-sitrat, pewarna Giemsa, TCBSA Oxoid, L-DOPA Sigma D9628, trypsin Sigma T4799, sodium cacodylate Sigma C0250, MgCl, NaCl, CaCl, bacto agar, yeast extrak, bacto peptone, glycerol dan natrium sitrat Sigma A731548627. Wadah perlakuan yang digunakan berupa akuarium dan bak fiber yang dilengkapi peralatan aerasi. Sebelum digunakan wadah disterilisasi menggunakan Kaporit sebanyak 100 ppm selama 24 jam, kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan parameter imun udang antara lain: sirynge 1 ml, tabung reaksi, kaca obyek dan penutupnya, hemositometer, mikropipet, mikrotube ependorf 1,5 dan 2,5 ml, yellow tip, blue tip, sentrifus, mikroskop, alat penghitung, autoklaf, jarum ose, inkubator, spektrofotometer, petridish dan gelas Beaker.

3.3 Rancangan Percobaan

Eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu : 1 untuk menguji pengaruh ekstrak G. verrucosa pada pada kerentanan L. vannamei terhadap V. harveyi; 2 Mengukur parameter imun dari L. vannamei yang diinjeksi dengan G. verrucosa; dan 3 Mengetahui frekuensi pemberian ekstrak yang efektif untuk daya tahan optimal terhadap serangan V. harveyi. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan dan ulangannya masing- masing. Untuk mengetahui perbedaan setiap perlakuan ekstrak G. verrucosa terhadap kelangsungan hidup udang vaname, parameter total haemocyte count THC, differential haemocyte count DHC, aktifitas fagositosis, aktifitas phenoloxidase PO, dan clearance efficiency hemosit serta pertumbuhan, maka dianalisa keragamannya menggunakan ANOVA. Selanjutnya perbedaan antar perlakuan diuji lanjut lagi menggunakan uji Duncan. Alat bantu yang digunakan yaitu SPSS versi 13. 3.4 Pelaksanaan Penelitian 3.4.1 Ekstraksi Rumput Laut.