Ekstrak 10, 20, dan 50 µgg bobot udang I Ekstrak 10, 20, dan 50 µgg bobot udang I Ekstrak 10, 20, dan 50 µgg bobot udang I
sebagai stok suspensi bakteri untuk uji tantang dan uji clearance efficiency dari L. vannamei terhadap V. harveyi.
3.4.3 Pengaruh Ekstrak Gracilaria verrucosa pada Kerentanan Litopenaeus vannamei terhadap Vibrio harveyi
Pada eksperimen ini terdapat enam 6 perlakuan yaitu 10, 20 dan 50 µgg udang, kontrol
+, kontrol - serta physiological saline PS, dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga 3 kali. Pemberian ekstrak dan physiological saline PS dilakukan sehari sebelum uji
tantang. Kemudian pada hari pertama diberikan bakteri dengan konsentrasi 10
6
CFUekor udang, pemberian dilakukan melalui penyuntikan secara individu kedalam ventral sinus cephalothorax
segmen kedua abdominal. Perlakuan kontrol positif yaitu tanpa pemberian larutan ekstrak dan diuji tantang; sedangkan perlakuan kontrol negatif yaitu tanpa pemberian ekstrak dan tidak diuji
tantang. Jumlah udang yang digunakan untuk masing-masing perlakuan adalah 10 ekor udang, sehingga total udang yang digunakan 180 ekor dengan berat 9,1±0,1 g. Setelah uji tantang diamati
kelangsungan hidup setiap hari selama 6 hari.
Skema Pengujian I V. harveyi 10
6
CFUudang diinjeksi pada udang 0 1 2 3 4 5 6 7 hari ke-
I. Ekstrak 10, 20, dan 50 µgg bobot udang II.
Physiological saline PS 3.4.4
Studi parameter imun dari L. vannamei yang diinjeksi dengan G. verrucosa
Udang dengan berat badan 9,1 ± 0,1 gram secara acak didistribusi dalam akuarium 5 ekorperlakuan. Namun sebelumnya larutan ekstrak disuntik kedalam ventral sinus cephalothorax
sekitar 20 µl sesuai perlakuan yaitu: 5 mg ml
-1
; 10 mg ml
-1
; dan 25 mg ml
-1
, sehingga dosis yang digunakan adalah: 10; 20; dan 50
µgg udang, dengan perlakuan kontrol tanpa pemberian ekstrak, dan perlakuan pemberian physiological saline PS.
Udang diberi pakan komersial sebanyak 3 biomassa, 2 kali pemberian pakan dalam sehari. Setiap hari dilakukan pergantian air 50. Pengambilan hemolim waktu sampling
dilakukan pada hari 0, 1, 2, 4 dan 6 setelah penyuntikan ekstrak G. verrucosa.
SR
diinjeksi pada udang
Pengumpulan data parameter dilakukan dengan mengambil hemolim dari setiap udang uji, empat udang untuk setiap perlakuan dan waktu sampling yang digunakan untuk studi ini.
Parameter imun yang diukur yaitu: jumlah total hemosit THC, diferensial hemosit DHC, aktifitas fagositosis dan aktifitas phenoloxidase PO.
Untuk evaluasi clearance efficiency, udang pada masing-masing perlakuan mendapat perlakuan yang sama seperti diatas lima perlakuan dan empat ulangan. Namun pada uji ini
ditambahkan penyuntikan suspensi bakteri sebesar 10
6
CFUekor udang. Suspensi ini disuntikkan ke dalam ventral sinus pada hari ke 0, 1, 2, 4, dan 6. Setelah injeksi, udang dipelihara selama 1
jam, dalam wadah yang bervolume 60 liter. Kemudian 200 µl hemolim diambil dari ventral sinus
dicampur dengan 200 µl antikoagulan.
Skema Pengujian IIa
0 1 2 3 4 5 6 hari ke-
I. Ekstrak 10, 20, dan 50 µgg bobot udang II.
Physiological saline PS
Skema Pengujian IIb
0 1 2 3 4 5 6 hari ke-
I. Ekstrak 10, 20, dan 50 µgg bobot udang II.
Physiological saline PS THC, DHC, IP, PO
CE