9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proses Pembelajaran Biologi
Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran yang dilakukan di
kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan Yamin 2007. Siswa selalu menampakkan keaktifan pada setiap
proses pembelajaran. Keaktifan tersebut beranekaragam bentuknya, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik seperti membaca, mendengar
dan menulis. Kegiatan psikis misalnya pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan konsep
yang lain, menyimpulkan hasil percobaan Dimyati dan Mujiono 2006. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat
yang dimilikinya, berpikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
Menurut teori-teori Gestald-Field dalam Ratna 1996, belajar merupakan suatu proses perolehan atau perubahan insait-insait insight, pandangan-
pandangan outlooks, harapan-harapan, atau pola-pola berpikir. Hakikat Pembelajaran Biologi menurut Saptono 2009 ada 4, yaitu :
Pertama, Biologi sebagai kumpulan pengetahuan. Biologi berasal dari dua kata yaitu bios berarti hidup dan logos berarti ilmu pengetahuan. Berdasarkan
pengertian
tersebut, biologi mencakup ilmu-ilmu atau pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan di alam semesta yang dapat berupa fakta, konsep, teori,
maupun generalisasi yang menjelaskan tentang gejala kehidupan. Kedua, Biologi sebagai suatu proses investigasi. Pemahaman bahwa
biologi dapat
juga dikatakan
sebagai suatu
proses investigasi
penelusuranpenyelidikan banyak diartikan dengan hal-hal yang selalu berhubungan dengan laboratorium beserta perangkatnya. Proses pengamatan
gejala alam, merumuskan hipotesis, melakukan pengujian, serta membuat generalisasi merupakan serangkaian yang seharusnya diperhatikan oleh guru pada
saat melakukan aktivitas pembelajaran biologi. Ketiga, Biologi sebagai kumpulan nilai. Dalam biologi melekat nilai-nilai
ilmiah seperti rasa ingin tahu, jujur, teliti, dan keterbukaan akan berbagai fenomena yang baru. Oleh karena itu, dalam mengembangkan pembelajaran
biologi hendaknya guru juga mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan yang dapat dikembangkan.
Keempat, Biologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Telah disadari bahwa apa yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dalam
kehidupan sehari-hari
tidak terlepas
dari penemuan-penemuan
yang memanfaatkan pendekatan ilmiah. Biologi merupakan bagian ilmu yang cukup
banyak memberikan kontribusi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari, seperti masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan, kebersihan,
perbaikan gizi, hingga temuan-temuan hasil rekayasa lainnya.
2.2 Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran Sains Biologi