Kelebihan Kekurangan
Dapat  menayangkan  informasi  dalam bentuk teks dan grafik
Memerlukan komputer dan pengetahuan program Interaktif dengan siswa
Membutuhkan  hardware  khusus  untuk  proses pengembangan dan penggunaannya
Dapat  mengelola  laporan  atau  respons siswa
Resolusi untuk image grafik sangat terbatas pada system microprocessor
Dapat diadaptasi sesuai kebutuhan siswa Hanya  efektif  jika  digunakan  untuk  penggunaan
seseorang  atau  beberapa  orang  dalam  kurun waktu tertentu
Dapat mengontrol hardware media lain Tidak kompatibel antarjenis yang ada
Dapat  dihubungkan  dengan  video  untuk mengawasi kegiatan belajar siswa
-
Diolah dari Belawati dkk,. 2003; Anderson, 1987 Dari  uraian  di  atas  maka  CD  interaktif  adalah  suatu  multimedia  yang
berupa keping CD  yang dapat melakukan aksi  yang bersifat saling aktif dikemas dan dioperasional dengan Komputer. Kelebihan penggunaan CD interaktif adalah:
1. Siswa dapat belajar sendiri tanpa tergantung guru,
2. Mendukung isi buku acuan,
3. Memperjelas materi menggunakan animasi, video serta suara,
4. Belajar lebih menyenangkan, dan
5. Materi dapat diulang sehingga dapat dipelajari secara menyeluruh.
2.7 Penelitian yang Relevan
Pada  era  globalisasi  sekarang  ini,  teknologi,  informasi  dan  komunikasi sudah  berkembang  pesat,  untuk  itu  diharapkan  dapat  beradaptasi  dengan
perkembangan  jaman.  Peran  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi  TIK  telah merambah ke segala bidang kehidupan, terlebih lagi di bidang pendidikan. Peran
TIK  dalam  bidang  pendidikan  sangat  penting  karena  dapat  membantu
penyampaian  berbagai  informasi  pendidikan  kepada  berbagai  komponen pendidikan.
Dalam  sebuah  jurnal  internasional  mengenai  penelitian  ilmu  pendidikan yang  dilakukan  oleh  Daphne  Dalam  penelitiannya  yang  berjudul  Inquiry-Based
Science  Instruction dijelaskan  bahwa  ―Istilah  inqury  sudah  dikenal  dalam  ilmu
pendidikan,  namun  mengacu  pada  sedikitnya  tiga  kategori  yang  berbeda  dari kegiatan ilmuan, apa yang dilakukan ilmuan melakukan investigasi menggunakan
metode  ilmiah,  bagaimana  siswa  mempelajari  aktif  bertanya,  berpikir,  dan melakukan dari sebuah fenomena atau masalah, sering bercermin dari proses yang
digunakan  oleh  ilmuan,  dan  guru  menggunakan  pendekatan  pedagogik merancang  atau  menggunakan  kurikulum  yang  memungkinkan  untuk
penyelidikan  selanjutnya‖.  Dalam  penelitian  ini  masalah  yang  muncul  adalah factor  siswanya,  dimana  siswa  belum  terbiasa  dengan  metode  yang  digunakan,
karena  siswa  lebih  terbiasa  dengan  metode  konvensional,  sehingga  sulit  untuk membuat siswa menjadi aktif sesuai dengan yang diharapkan.
Fitriyana,  et.al  2012  mengenai  penerapan  strategi  pembelajaran  inkuiri dipadukan  media  audio  visual.  Menurutnya,  keterampilan  guru  dalam  mengajar
masih  kurang  seperti  kurangnya  keterampilan  memberikan  variasi  pembelajaran, keterampilan bertanya, membuka dan menutup  pembelajaran, dan dalam diskusi.
Dari masalah yang ada maka perlu diterapkan inovasi yaitu dengan menggunakan strategi  pembelajaran  inkuiri.  Strategi  pembelajaran  inkuiri  lebih  menekankan
pada  proses  penemuan  dan  peran  aktif  siswa  baik  fisik  maupun  mental  dalam proses  pembelajaran,  sehingga  diperlukan  berbagai  latihan  melalui  proses  ilmiah
atau  eksperimen.  Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat  diketahui  bahwa  dengan memberikan tindakan melalui  penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan
media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran  melalui  inkuiri  terbimbing  memiliki  karakteristik  bahwa
siswa  memperoleh  petunjuk –petunjuk  seperlunya,  petunjuk–petunjuk  tersebut
berupa  pertanyaan-pertanyaan  yang  mengarah  dan  membimbing  siswa  yang disusun  secara  sistematis  sehingga  proses  belajar  mengajar  berlangsung  efektif
dan efisien. Pada tahap awal, bimbingan lebih banyak diberikan dan sedikit demi sedikit dikurangi, sesuai dengan perkembangan pengalaman peserta didik. Dalam
pelaksanaanya  sebagian  besar  perencanaan  dibuat  oleh  guru.  Peserta  didik  tidak merumuskan  permasalahan,  petunjuk  yang  cukup  luas  tentang  bagaimana
menyusun  dan  mencatat  data  diberikan  oleh  guru.    Model  pembelajaran  inkuiri terbimbing  memberikan  kesempatan  siswa  untuk  mempelajari  cara  menemukan
fakta,  jadi  siswa  tidak  hanya  menghafal  tetapi  juga  dapat  mengembangkan keterampilan berfikir dan bersikap ilmiah. Model pembelajaran inkuiri terbimbing
telah  terbukti  dan  mampu  untuk  meningkatkan  hasil  belajar  biologi  bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional I Wayan: 2011.
Herijanto melakukan
penelitian pada
tahun 2012
mengenai pengembangan  CD  interaktif  pembelajaran.  Pengembangan  model  pembelajaran
CD interaktif dapat memberikan respon positif, serta meningkatkan minat belajar siswa.  Penerapan  model  pembelajaran  interaktif  dapat  meningkatkan  kualitas
pembelajaran  siswa  yang  ditunjukkan  pada  hasil  evaluasi  belajar  yang  sangat tinggi  dan  aktifitas  pembelajaran  yang  sangat  baik.  Kendala  penggunaan  CD
pembelajaran  interaktif  rata-rata  pada  pembuatan  media  pembelajaran, pelaksanaan  pembelajaran  CD  interaktif  terbentur  pada  penyiapan  media  CD
pembelajaran. Namun, pada dasarnya media pembelajaran CD interaktif ini sangat menarik minat guru untuk menggunakannya.
Nik  and  Salmira.  Melakukan  penelitian  mengenai  pendekatan  inkuiri penemuan  terhadap  pencapaian  pelajar  dalam  mata  pelajaran  biologi.  Dalam
penelitian  ini  dijelaskan  bahwa  pendekatan  inkuiri  penemuan  merupakan  kaedah pengajaran  berpusatkan  siswa.  Siswa  melibatkan  diri  dalam  aktivitas
pembelajaran  sepenuhnya.  Daripada  perspektif  pedagogi,  pembelajaran  inkuiri penemuan  berasaskan  kepada  pembelajaran  secara  konstruktivisme  atau  sering
dirujuk sebagai pembelajaran aktif. Secara umum telah menunjukkan bahwa siswa yang  mengikuti  pengajaran  dengan  menggunakan  pendekatan  inkuiri  penemuan
telah  memperoleh  peningkatan  minimal  pencapaian  yang  lebih  tinggi  dan signifikan  jika  dibandingkan  dengan  siswa  yang  mengikuti  pengajaran  seacara
konvensional.  Implikasi  pendekatan  inkuiri  penemuan  adalah  siswa  memainkan peranan  dan  guru  sebagai  pembimbing  dalam  aktivitas  inkuiri.  Ciri-ciri
pendekatan inkuiri dapat dirumuskan seperti berikut. 1.
Merangsang naluri ingin tahu murid. 2.
Menggalakkan proses inkuiri murid melalui kajian dan eksperimen. 3.
Menggalakkan soalanidea oleh murid untuk melakukan siasatan lanjutan. 4.
Menggalakkan murid bertanya dan berdebat dengan murid dan guru. 5.
Menggalakkan dan menerima daya usaha dan autonomi murid.
6. Mengambil  kira  dapatan  kajian  tentang  bagaimana  murid  belajar  sesuatu
idea. 7.
Menganggap pembelajaran sebagai satu proses yang sama penting dengan hasil pembelajaran.
8. Memberi peluang kepada murid untuk membina pengetahuan baru dengan
memahaminya  melalui  penglibatan  murid  melalui  pengalaman  yang dialami oleh mereka sendiri.
Wijayanti,  et.al.  dalam  penelitian  pengembangan  media  pembelajaran kimia  berbasis  flash  dijelaskan  bahwa  penggunaan  media  komputer  interaktif
dalam  pembelajaran  kimia  mampu  meningkatkan  hasil  belajar  siswa.  Media pembelajaran  flash  yang dikembangkan menarik  dan membuat  siswa termotivasi
untuk  belajar.  Menurut  Latuheru  1988  salah  satu  kelebihan  media  komputer adalah dapat menimbulkan motivasi untuk lebih menekuni materi yang disajikan.
Kelemahan  dari  penelitian  ini  adalah  kendala  dalam  hal  medianya  komputer serta  dalam  hal  pengoperasian,  sedangkan  untuk  kelebihan  dari  pengembangan
media pembelajaran biologi berbasis flash ini mampu menarik minat siswa untuk mempelajari materinya karena medianya yang menarik dan inovatif.
Pengembangan  multimedia  interaktif  menggunakan  macromedia  flash  8 mampu  meningkatkan  minat  belajar  siswa  untuk  materi  mempelajari  materi
biologi.  Berdasarkan  hasil  dari  validasi  ahli  media  menyatakan  bahwa  media  ini sangat  baikmenarik dan ahli materi menyatakan sangat  menarik. Pengembangan
multimedia  ini  layak  digunakan  sebagai  media  pembelajaran  biologi  dan meningkatkan kreativitas siswa Rimayanti : 2013.
2.8 Kerangka Berpikir