2.2 Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran Sains Biologi
Proses pembelajaran merupakan suatu rangkaian sistem dimana di dalamnya terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan satu dengan yang
lain. Komponen tersebut adalah siswa, guru, lingkungan serta sarana media yang mendukung proses pembelajaran tersebut. Guru merupakan fasilitator dalam suatu
proses pembelajaran. Akan tetapi, guru tidak mungkin memberikan semua pengetahuan kepada siswa. Sejalan dengan hal tersebut guru harus menyediakan
sumber belajar yang diperlukan siswa. Bentuk sumber belajar adalah bahan ajar yang dapat digunakan siswa
dalam pembelajaran. Sains Biologi merupakan ilmu yang didalamnya berisi konsep-konsep mengenai gejala alam yang sering ditemui siswa dalam lingkungan
sehari hari. Sains Biologi kebanyakan memuat konsep mempunyai arti jelas yang sudah disepakati oleh tokoh biologi, namun pada kenyataannya siswa sering
mempunyai konsep yang berbeda-beda Berg,1997:10. Oleh karena itu, dengan adanya bahan ajar siswa mampu memahami konsep biologi dengan benar dan
mendorong kemampuan berpikir sebagai ilmuwan.
2.3 Pembelajaran Pencemaran Lingkungan
Materi pencemaran Lingkungan hidup merupakan komponen penting yang menyediakan berbagai kebutuhan untuk manusia. Pada awal peradaban, mula-
mula manusia hanya memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhannya. Kekayaan alam yang masih melimpah, tingkat pengetahuan dan konsumsi yang
masih rendah masih mampu menyediakan kebutuhan dasar untuk hidup. Peradaban manusia terus berkembang, jumlah penduduk makin banyak, tingkat
kebutuhan makin beragam, perkembangan budaya manusia semakin kompleks, dan lingkungan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan manusia. Berbagai bentuk
pergeseran cara hidup manusia. Manusia tidak lagi hanya sekedar mengandalkan alam, lebih dari itu mulai menggunakan ilmu dan teknologi untuk memanfaatkan
dan mengelola lingkungan hidup. Banyak upaya yang sudah dilakukan manusia untuk memanfaatkan dan
mengelola lingkungan hidup melalui sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua itu dilakukan agar manusia dapat menikmati hidup, tidak lagi sekedar
melakukan hidup. Kondisi ini semakin mendorong manusia untuk terus melakukan ekploitasi yang tanpa batas.Ekploitasi, aktivitas hidup dan proses
produksi lainnya memberikan hasil samping yang terbuang pada media lingkungan yang sering dinamakan limbah.
Pengelolaan limbah kadang kurang mendapatkan perhatian yang serius, akibatnya semakin memperparah keseimbangan lingkungan yang sebelumnya
terjaga. Lingkungan tidak lagi berfungsi sesuai peruntukannya. Kurang disadari bahwa lingkungan tidak hanya disediakan untuk manusia, makhluk hidup yang
lain terabaikan.
Pandangan Antroposentris,
mengalahkan segalanya.
Pencemaran lingkungan mulai terjadi dan akhirnya lingkunganpun mulai berubah dan ketimpangan daur ekologis makin memperburuk lingkungan hidup
manusia.
2.4 Media Pembelajaran