Kemungkinan CSR berkelanjutan di masa mendatang

Tabel 46. Incompatible antar keadaan dari ke tiga faktor penting dalam kebijakan CSR berkelanjutan pada PT. NMI dan PT. HMMI No. Faktor strategik Keadaan state masa depan faktor 1. Peningkatan harga- harga kebutuhan pokok masyarakat Menurun 1A Tetap 1B Meningkat 1C - 2. Aktivitas penghijauan Menurun, akibat kondisi lahan kritis sudah di- tanami pohon 2A Tetap, tidak ada upaya penanaman pohon 2B Meningkat karena upaya perusahaan mulai terlihat 2C Meningkat karena upaya pemilik lahan 2D 3. Peningkatan jumlah lembaga ekonomi dan keuangan Tetap, tidak ada perubahan 3A Muncul karena perusahaan memfasilitasi 3B Muncul karena Pemerintah memfasilitasi 3C - Berdasarkan hasil identifikasi tentang bagaimana faktor kunci dapat berubah dengan menentukan keadaan pada setiap faktor dan memeriksa perubahan mana yang tidak dapat terjadi secara bersamaan incompatible disajikan pada Tabel 45 dan 46. Perubahan faktor yang dapat terjadi bersamaan merupakan skenario-skenario startegik yang mungkin terjadi pada kebijakan CSR berkelanjutan baik pada PT. SIM maupun pada PT. NMI dan PT. HMMI.

e. Skenario alternatif kebijakan

Berdasarkan kerangka teori dan Tabel 45 dan 46 dirumuskan tiga skenario alternatif kebijakan CSR berkelanjutan dalam industri otomotif di Indomobil Group adalah : 1 Pengembangan usaha tanpa peningkatan kinerja CSR Dalam kondisi ini perusahaan dalam keadaan siap berkembang pesat dengan memanfaatkan sumberdaya secara optimal tanpa peningkatan CSR berkelanjutan. Kondisi ini mengacu kepada pendapat dari Milton Friedman, diacu dalam Solihin 2008 bahwa tanggungjawab sosial perusahaan CSR adalah menjalankan bisnis sesuai dengan kehendak pemilik perusahaan owners, biasanya dalam bentuk menghasilkan uang sebanyak-banyaknya dengan senantiasa mengindahkan aturan dasar yang digariskan dalam suatu masyarakat sebagaimana diatur oleh hukum dan perundang-undangan. Dengan demikian, tujuan perusahaan korporasi adalah memaksimalisasi laba atau nilai pemegang saham shareholder‟s value. Perusahaan bukanlah lembaga sosial yang harus memikirkan tingkat kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat sekitar. Dalam hal ini aktivitas CSR dilakukan dalam kaitannya untuk memaksimalkan laba perusahaan. Aktivitas CSR seperti ini dilakukan sebagaimana yang ada sekarang business as usual dan apabila dilakukan lebih dari kondisi ini, maka seluruhnya dilakukan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap maksimalisasi laba. 2 Perbaikan kinerja CSR secara konsisten tanpa melihat kinerja usaha Strategi CSR yang dilakukan adalah mulai meningkatkan kinerja CSR semata-mata karena memang saat ini sedang trend dimana-mana. Kata-kata CSR bergema diberbagai tempat. Berbagai perusahaan atas nama CSR melakukan kegiatan amal charity dan phylanthropys kebajikan mulai dari menyumbang untuk bencana alam, penanaman pohon, pemberian beasiswa kepada pelajar berprestasi dan sebagainya, tanpa perlu melihat relevansinya terhadap kinerja usaha. CSR seperti ini dilakukan semata-mata hanya faktor ketulusan hati ataupun mengikuti trend. Hal ini bertolak belakang dengan prinsip Milton Friedman. Dalam strategi ini keterkaitan antara aktivitas CSR yang dilakukan dengan jenis usaha tidak diperhitungkan. 3 Perbaikan kinerja CSR dan kemajuan usaha secara simultan Strategi yang dilakukan ini adalah melakukan perbaikan kinerja CSR namun dengan tetap memperhitungkan pertumbuhan usaha. Artinya sama-sama meningkat. Kinerja perusahaan semakin baik seiring dengan peningkatan kinerja CSR berkelanjutan dan pertumbuhannya keduanya yang rsosialf stabil. Aktivitas CSR yang dilakukan harus sejalan dengan jenis usaha. Dalam hal ini perpaduan dari kedua strategi sebelumnya. Dalam jangka panjang kondisi yang demikian dapat menjamin keberlanjutan aktivitas CSR dan pengembangan usaha di Indomobil Group. Dari tabel skenario faktor kunci dalam berbagai keadaan Tabel 45 dan 46, maka disusunlah pengelompokan untuk PT. SIM berikut: 1 Pengembangan usaha tanpa peningkatan kinerja CSR 1A Menurun, kapasitas produksi menurun; 1B Menurun, adanya otomatisasi; 1C Tetap, tidak ada perubahan kebijakan; 2C Meningkat, terjadi pengelompokan secara eksklusif. 2 Perbaikan kinerja CSR secara konsisten tanpa melihat kinerja usaha 1D Meningkat, kapasitas produksi meningkat; 1C Tetap, tidak ada perubahan kebijakan; 2A Menurun, terjadi pembauran; 2B Tetap, tidak ada perubahan sikap. 3 Perbaikan kinerja CSR dan kemajuan usaha secara simultan 1D Meningkat, kapasitas produksi meningkat, 2A Menurun, terjadi pembauran Untuk PT. NMI dan PT. HMMI adalah sebagai berikut. 1 Pengembangan usaha tanpa peningkatan kinerja CSR 1B Tetap; 1C Meningkat; 2B Tetap, tidak ada upaya penanaman pohon; 2D Meningkat karena upaya pemilik lahan; 2D Meningkat karena upaya pemilik lahan; 3A Tetap, tidak ada perubahan; 3C Muncul karena Pemerintah memfasilitasi. 2 Perbaikan kinerja CSR secara konsisten tanpa melihat kinerja usaha 1A Menurun; 2A Lahan sudah ditanami pohon, aktivitas penghijauan menurun; 3B Muncul karena perusahaan memfasilitasi. 3 Perbaikan kinerja CSR dan kemajuan usaha secara simultan 1A Menurun; 2C Meningkat karena upaya perusahaan meningkat; 3B Muncul karena perusahaan memfasilitasi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

Pengaruh Publikasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Periklanan Terhadap Peningkatan Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral Aqua

1 70 100

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 55 104

Pengaruh Good Corporate Governance & Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Real Estate & Property pada BEI 2011-2013

0 77 98

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Analisis kebijakan corporate social responsibility berkelanjutan pada industri otomotif di Indomobil Group

3 41 457