Validitas Tes Reliabilitas Instrumen Penelitian

43 Dalam instrumen soal-soal tes, terdapat analisis uji coba instrumen. Tujuan dari analisis uji coba instrumen ini adalah untuk mengukur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal.

3.5.1 Validitas Tes

Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas dilakukan dengan menganalisis butir instrumen meliputi validitas logis dan validitas empirik. Untuk lebih jelasnya akan diterangkan secara lengkap di bawah ini. 1 Validitas Logis logical validity Validitas logis adalah validitas instrumen berdasarkan hasil penalaran. Instrumen memenuhi validitas logis bila instrumen dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada Arikunto 2006: 65. Format instrumen dinyatakan memiliki validitas logis apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Pengujian validitas logis dapat dilakukan dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas logis melibatkan 3 penilai ahli yaitu Drs. Utoyo Pembimbing I, Drs. Noto Suharto, M.Pd Pembimbing 2 dan Khusnul Nur Hidayati, S.Pd.SD Guru kelas VB dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. 2 Validitas Empirik empirical validity Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Sebuah instrumen penelitian dikatakan memiliki validitas empirik, 44 apabila sudah teruji dari pengalaman Arikunto 2006: 66. Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus : Keterangan : r xy : koefisien korelasi XY n : banyaknya subyek uji coba Σ X : jumlah skor item Σ Y : jumlah skor total Σ X 2 : jumlah kuadrat skor item Σ Y 2 : jumlah kuadrat skor total Σ XY : jumlah perkalian skor item dengan skor total Sugiyono 2009: 255 Kemudian hasil xy dikonsultasikan dengan harga r product moment, dengan menetapkan taraf signifikasi 5 , jika r xy r tabel , maka alat ukur dikatakan valid. Untuk pengujian validitas menggunakan SPSS versi 20.

3.5.2 Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes soal pilihan ganda, digunakan KR-21 sebagai berikut : r 11 : koefisien reliabilitas tes internal seluruh item k : banyaknya item s t : standar deviasi M : mean rerata total skor 45 Besar r11 dikonsultasikan dengan harga kritik product moment dengan menggunakan taraf signifikasi α = 5 jika r 11 r tabel , maka perangkat tes dikatakan reliabel Sugiyono 2011: 180 3.5.3 Taraf Kesukaran Menurut Sudjana 2009: 135, persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. I= B N I = indekstaraf kesukaran untuk tiap soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban soal Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut, dan sebaliknya. Kriteria indeks kesukaran soal yang dipakai yakni sebagai berikut untuk kategori pertama 0 - 0,30 termasuk soal kategori sukar, kategori kedua 0,31 - 0,70 termasuk soal kategori sedang, kategori ketiga 0,71 - 1,00 termasuk soal kategori mudah Sudjana 2009: 137.

3.5.4 Daya Pembeda Butir Soal

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 21 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY BERPENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 13 271

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN KABUPATEN TEGAL

0 15 345

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE COURSE REVIEW HORAY Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Metode Course Review Hoeay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri O1 Dawung Kecamat

0 0 15

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA.

0 0 6