Uji Reliabilitas Analisis Tingkat Kesukaran Soal

55 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Item Soal Keterangan Soal Valid Soal Tidak Valid Nomor Soal 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39 1, 2, 5, 10, 14, 16, 18, 27, 30, 31, 33, 40 Jumlah 28 butir soal 12 butir soal

4.2.2 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas ini dilakukan hanya pada soal yang sudah dinyatakan valid. Berdasarkan uji validitas, ada 28 soal yang dinyatakan valid yang akan diuji reliabilitasnya Pengujian reliabilitas instrumen ini menggunakan teknik konsistensi internal dengan uji Cronbach’s Alpha. Untuk penghitungannya secara lengkap menggunakan SPSS versi 20. Hasil uji reliabilitas tiap butir soal yang diperoleh setelah data dihitung dengan menggunakan program SPSS versi 20 dapat dilihat pada lampiran 12. Berdasarkan uji reliabilitas dengan rumus Cronbach’s Alpha dengan menggunakan program SPSS versi 20 dapat disimpulkan nilai reliabilitas dengan rumus Cronbach’s Alpha dari 28 butir soal yang diujikan yakni sebesar 0,891. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .891 28 Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas keseluruhan dari instrumen yang diujikan Alpha adalah 0,891 maka mengacu pada pendapat 56 Sugiyono 2011: 180 dimana nilai reliabilitas per item dilihat dari perbandingan antara r hitung dengan r tabel . Jika r hitung r tabel , sehingga item tersebut dikatakan reliabel, oleh karena itu instrumen yang diujikan terbukti reliabel dan masuk dalam kategori sangat baik

4.2.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Untuk dapat mengetahui tingkat kesukaran dari instrumen maka dibutuhkan pengujian tingkat kesukaran. Untuk mengetahui tingkat kesukaran dilakukan perhitungan dengan membandingan banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal dibanding dengan jumlah peserta tes. Berdasarkan hasil perhitungan manual diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Keterangan Jumlah siswa menjawab benar B Indeks Kesukaran I Kategori Soal 3 12 0,46 Sedang Soal 4 20 0,77 Mudah Soal 6 18 0,69 Sedang Soal 7 16 0,62 Sedang Soal 8 14 0,81 Mudah Soal 9 21 0,81 Mudah Soal 11 20 0,77 Mudah Soal 12 13 0,5 Sedang Soal 15 23 0,88 Mudah Soal 16 15 0,58 Sedang Soal 17 16 0,62 Sedang Soal 19 20 0,77 Mudah Soal 20 20 0,77 Mudah Soal 21 12 0,46 Sedang Soal 22 9 0,35 Sedang Soal 23 20 0,77 Mudah Soal 24 15 0,58 Sedang Soal 25 11 0,42 Sedang 57 Keterangan Jumlah siswa menjawab benar B Indeks Kesukaran I Kategori Soal 26 16 0,62 Sedang Soal 28 24 0,92 Mudah Soal 29 9 0,35 Sedang Soal 32 19 0,73 Mudah Soal 34 9 0,34 Sedang Soal 35 21 0,80 Mudah Soal 36 3 0,12 Sukar Soal 37 15 0,58 Sedang Soal 38 20 0,77 Mudah Soal 39 12 0,46 Sedang N B = I I = indekstaraf kesukaran untuk tiap soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban soal = 26 Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut, begitu juga sebaliknya. Kriteria indeks kesukaran soal yang dipakai dalam penelitian ini yaitu mengacu pada pendapatnya Sudjana 2009: 137 sebagai berikut : - 0,30 = soal kategori sukar 0,31 - 0,70 = soal kategori sedang 0,71 - 1,00 = soal kategori mudah Berdasarkan perhitungan diperoleh 15 soal kriteria mudah, 21 soal kriteria sedang, dan 4 soal kriteria sukar. Perbandingan antara soal kategori mudah, sedang, dan sukar yaitu 37,5 soal mudah, 52,5 soal sedang, dan 10 soal sukar. 58

4.2.4 Analisis Daya Pembeda Butir Soal

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 21 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY BERPENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 13 271

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN KABUPATEN TEGAL

0 15 345

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE COURSE REVIEW HORAY Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Metode Course Review Hoeay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri O1 Dawung Kecamat

0 0 15

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA.

0 0 6