12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Sebuah penelitian harus didasari dengan teori yang relevan. Teori-teori yang relevan itu nantinya akan dijadikan sebagai landasan dalam melaksanakan
penelitian. Landasan teori adalah teori-teori relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, sebagai dasar untuk memberi
jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan hipotesis serta penyusunan instrumen penelitian Riduwan 2007: 19. Dalam landasan teori ini,
peneliti akan membahas tentang pengertian belajar, tujuan belajar, hasil belajar, aktivitas belajar, hakikat pembelajaran, hakikat pendidikan kewarganegaraan,
karakteristik siswa sekolah dasar, materi bentuk keputusan bersama, model pembelajaran Cooperative Learning, dan metode pembelajaran Course Review
Horay.
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan
dikerjakan seseorang. Slavin dalam Rifai dan Anni 2009: 82 menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
Morgan dalam Suprijono 2012: 3 menjelaskan belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Gagne dalam Suprijono
2012: 2 mengemukakan pendapatnya tentang belajar bahwa belajar adalah
13
perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan
seseorang secara alamiah. Menurut Slameto 2010: 2 menyatakan bahwa belajar ialah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha perubahan yang dicapai seseorang melalui
aktivitas untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dan perubahan tersebut bersifat permanen. Dari
kesimpulan tersebut terlihat bahwa perubahan tingkah laku dapat terjadi apabila ada proses usaha yang dilakukan melalui aktivitas. Dalam kaitannya dengan
bidang pendidikan, aktivitas yang dilakukan oleh guru dituntut untuk bisa membangkitkan aktivitas serta meningkatkan hasil belajar melalui penggunaan
model pembelajaran inovatif
2.1.2 Tujuan Belajar
Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional, lazim
dinamakan instructional effects, yang biasanya berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sementara tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan
instruksional lazim disebut nurturant effects. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain dan
14
sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari siswa menghidupi “live in”
suatu sistem lingkungan belajar tertentu. Suprijono 2012: 5.
2.1.3 Aktivitas Belajar