Status Areal Aksesibilitas Keadaan Fisik

B. Status Areal

Status areal HPHTI PT. Musi Hutan Persada sejak masa berdirinya sebenarnya telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 626Kpts-II92 tanggal 18 Juni 1990 areal HPHTI PT. MHP dicadangkan meliputi luas 300.000 ha, demikian juga berdasarkan rekomendasi Gubernur Popinsi Sumatra Selatan No. 593.832798I tanggal 17 Mei 1991, areal HPHTI PT. MHP dicadangkan seluas 300.000 ha. Namun demikian, berdasarkan hasil pengukuran planimetris, areal HPHTI yang dicadangkan tersebut ternyata memiliki luas bruto 447.190 ha. Kemudian, berdasarkan arahan Departemen Kehutanan pada tanggal 1 September 1994, lokasi HPHTI yang terletak di Kelompok Hutan Musi Banyuasin seluas 104.000 ha dikeluarkan, sehingga lokasi HPHTI yang ada menjadi seluas 343.190 ha bruto. Selanjutnya, pada tahun 1995 PT. MHP mendapatkan tambahan pencadangan areal HPHTI seluas 64.034 ha, sehingga luas areal total yang dicadangkan menjadi 407.224 ha. Hal ini sesuai dengan rekomendasi dari Kanwil Dephut Propinsi Sumatra Selatan No. 1668KWI-6.1794 tanggal 30 Juli 1994 serta rekomendasi dari Gubernur Sumatra Selatan No. 5520023795 tanggal 16 Juni 1995. Pada akhirnya, ditetapkan bahwa luas HPHTI PT. Musi Hutan Persada adalah seluas 296.400 ha, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 038Kpts-II96 tanggal 29 Januari 1996.

C. Aksesibilitas

Secara keseluruhan, areal HPHTI PT. MHP memiliki aksesibilitas yang cukup baik. Areal PT. MHP dapat dijangkau dari kota Palembang melalui jalan darat beraspal yang sebagian besar merupakan jaringan jalan Trans Sumatra Lintas Barat dengan jarak ±140 km arah Barat Daya. Selain itu, areal PT. MHP juga dapat dicapai dengan menggunakan speedboat dari Palembang melalui Sungai Musi. Keberadaan sungai ini, yaitu tepatnya Sungai Lematang yang merupakan Sub-DAS Musi, sangat bermanfaat karena dapat juga dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai alternatif angkutan kayu dari lokasi HPHTI ke lokasi industri.

D. Keadaan Fisik

Berdasarkan studi kelayakan yang telah direvisi pada tahun 1995, dari luas areal PT. Musi Hutan Persada sebesar 296.400 ha, seluas 232.841 ha 78,55 memiliki topografi lahan landai, sementara sisanya seluas 53.264 ha 17,97 memiliki topografi lahan datar, dengan hanya sebagian kecil memiliki topografi lahan agak curam, yaitu seluas 10.295 ha 3,84. Rata-rata ketinggian areal ini adalah sebesar 10-400 mdpl. Berdasarkan klasifikasi Koppen, iklim di areal HPHTI PT. MHP termasuk kedalam Tipe Alfa, sedangkan berdasarkan klasifikasi Schmidth-Ferguson sebagian besar areal yang ada termasuk kedalam Tipe A dengan nilai Q berkisar antara 0-14,3. Curah hujan rata-rata tahunan adalah sebesar 2.082 mm dan bulanan sebesar 173,5 mm, dengan curah hujan tertinggi jatuh pada bulan Desember-Maret dan terendah jatuh pada bulan Juni. Hari hujan rata-rata tahunan adalah 142 hari dan bulanan 11,8 hari. Suhu udara rata- rata berkisar antara 23 °C-32,4°C. Kelembaban nisbi udara selama 5 tahun terakhir berkisar antara 29,73-79,92, dengan kecepatan angin rata-rata bulanan sebesar 30,2 kmjam. Areal HPHTI PT. MHP termasuk dalam DAS Musi Sub-DAS Kikim, Keruh, Semangus, Lematang untuk KH Benakat, Sub-DAS Lematang dan Ogan untuk KH Subanjeriji serta Sub-DAS Ogan dan Komering untuk KH Martapura. Secara umum, penyebaran jenis tanah di wilayah kerja HPHTI PT. MHP meliputi jenis tanah alluvial, latosol, podsolik, asosiasi latosol, dan lain-lain. Tekstur tanahnya adalah liat, halus dengan tingkat kesuburan yang rendah dan permeabilitas kurang baik. Lapisan atas organik sangat tipis, dengan kedalaman tanah efektif berkisar antara 60-90 cm.

E. Keadaan Hutan