Rasio Kelestarian Hutan. TINJAUAN PUSTAKA

E. Rasio Kelestarian Hutan.

Rasio kelestarian merupakan suatu cara untuk menentukan luas areal penanaman agar dapat diperoleh jumlah yang relatif sama dengan jumlah yang ditebang pada saat panen Rahman, 1997. Sedangkan menurut Winarno 1997, yang dimaksud Rasio Kelestarian Hutan RKH adalah rasio perbandingan antara jumlah penebangan dengan jumlah penanaman yang memungkinkan pengusahaan hutan dapat dikelola secara lestari baik ditinjau dari aspek ekologi, ekonomi maupun sosial. Di sini ditambahkan bahwa kegunaan dari penghitungan Rasio Kelestarian Hutan adalah sebagai alat kontrol manajemen, alat perencanaan luas penanaman, untuk mengetahui tingkat kerawanan atau gangguan hutan serta untuk mengetahui performance struktur tegakan hutan. Dasar pemikiran dari rasio kelestarian ini adalah bahwa pemanenan pada saat masak tebang tidak selalu memberikan hasil tebangan yang sama dengan jumlah saat ditanam. Hal ini dikarenakan jangka waktu antara penanaman dengan masak tebang cukup lama, dan dalam proses tersebut kemungkinan untuk timbulnya berbagai gangguan hutan yang dapat mengakibatkan kegagalan tanaman sangat besar, yang pada akhirnya mengakibatkan target volume tebangan cenderung selalu menurun. Selanjutnya disebutkan bahwa konsep dasar dari penentuan nilai rasio kelestarian adalah melebihkan jumlah penanaman agar dapat diperoleh jumlah tebangan yang relatif mendekati tabel normal, atau setidaknya sama dengan targetjumlah tebangan yang telah ditentukan pada daur sebelumnya, bahkan bila memungkinkan dapat bertambah Winarno,1997. Kelebihan tanaman yang ada tersebut dimasukkan sebagai faktor penimbang pengaman dalam menghadapi berbagai gangguan yang mungkin terjadi. Bila ternyata gangguan tidak terjadi, maka kelebihan tersebut dicadangkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan. Penentuan Rasio Kelestarian Hutan dihitung dengan formula sebagai berikut: Berdasarkan angka RKH yang diperoleh, dapat diketahui standar tingkat kerawanan yang diperoleh berdasarkan penelitian Winarno 1997: ∑ ∑ tahun penebangan tahun penanaman RKH Tingkat Kerawanan Keterangan 0,50 Rawan Persentase kenormalan 50 dengan persentase gangguan 50 0,50 – 0,75 Sedang Persentase kenormalan antara 50 - 75 dengan persentase gangguan antara 25 - 50 0,75 – 1,00 Aman Persentase kenormalan 75 dengan persentase gangguan 25

III. METODOLOGI PENELITIAN