D. Keadaan Fisik
Berdasarkan studi kelayakan yang telah direvisi pada tahun 1995, dari luas areal PT. Musi Hutan Persada sebesar 296.400 ha, seluas 232.841 ha 78,55 memiliki
topografi lahan landai, sementara sisanya seluas 53.264 ha 17,97 memiliki topografi lahan datar, dengan hanya sebagian kecil memiliki topografi lahan agak curam, yaitu
seluas 10.295 ha 3,84. Rata-rata ketinggian areal ini adalah sebesar 10-400 mdpl. Berdasarkan klasifikasi Koppen, iklim di areal HPHTI PT. MHP termasuk
kedalam Tipe Alfa, sedangkan berdasarkan klasifikasi Schmidth-Ferguson sebagian besar areal yang ada termasuk kedalam Tipe A dengan nilai Q berkisar antara 0-14,3. Curah
hujan rata-rata tahunan adalah sebesar 2.082 mm dan bulanan sebesar 173,5 mm, dengan curah hujan tertinggi jatuh pada bulan Desember-Maret dan terendah jatuh pada bulan
Juni. Hari hujan rata-rata tahunan adalah 142 hari dan bulanan 11,8 hari. Suhu udara rata- rata berkisar antara 23
°C-32,4°C. Kelembaban nisbi udara selama 5 tahun terakhir berkisar antara 29,73-79,92, dengan kecepatan angin rata-rata bulanan sebesar 30,2
kmjam. Areal HPHTI PT. MHP termasuk dalam DAS Musi Sub-DAS Kikim, Keruh, Semangus, Lematang untuk KH Benakat, Sub-DAS Lematang dan Ogan untuk KH
Subanjeriji serta Sub-DAS Ogan dan Komering untuk KH Martapura. Secara umum, penyebaran jenis tanah di wilayah kerja HPHTI PT. MHP meliputi
jenis tanah alluvial, latosol, podsolik, asosiasi latosol, dan lain-lain. Tekstur tanahnya adalah liat, halus dengan tingkat kesuburan yang rendah dan permeabilitas kurang baik.
Lapisan atas organik sangat tipis, dengan kedalaman tanah efektif berkisar antara 60-90 cm.
E. Keadaan Hutan
Berdasarkan revisi studi kelayakan tahun 1995 dan SK Menteri Kehutanan No. 038Kpts-II96 vegetasi di areal HPHTI PT. MHP seluas 296.400 ha terdiri dari 193.500
ha 65 hutan tanaman, 86.450 ha 29 hutan alam serta 16.450 ha 6 berupa penutupan hutan lain-lain. Untuk lebih jelas tentang kondisi penutupan lahan di HPHTI
PT. MHP dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Kondisi Vegetasi Penutupan Lahan di Areal HPHTI PT. MHP
No. Vegetasi Penutupan Lahan
Luas Ha Keterangan
1. Hutan Tanaman
193.500 2. Hutan
Alam 86.450
3. Lain-lain 16.450
TOTAL 296.400
Sumber: SK Menteri Kehutanan No. 038Kpts-II96
HPHTI PT. Musi Hutan Persada memulai kegiatannya sejak awal tahun 1990, dan pada periode 19981999 telah memulai kegiatan penanaman untuk daur kedua
sekaligus pemanenan untuk daur pertama. Potensi yang dimiliki oleh HPHTI PT. MHP pada periode 1999-2003 adalah sebesar 218,40 m
3
ha, dan diharapkan agar dapat meningkat menjadi 352,80 m
3
ha pada tahun 2004 keatas. Jenis yang ditanam pada umumnya adalah jenis-jenis yang memiliki kualifikasi cepat tumbuh serta cocok
digunakan sebagai bahan baku kertas pulp, seperti jenis Acacia mangium 95, Eucalyptus urophylla, Pinus merkusii
, Paraserianthes falcataria serta Gmelina arborea. Dalam hal ini, jenis Acacia mangium adalah tetap sebagai jenis utama yang ditanamjenis
inti dalam kegiatan pembangunan hutan tanaman industri.
F. Kondisi Sosial Ekonomi
Secara umum, keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan di beberapa kabupaten yang berada di sekitar areal pencadangan HPHTI PT. Musi Hutan Persada
adalah sebagai berikut: 1.
Jumlah Penduduk Berdasarkan data Biro Statistik tahun terbaru, kepadatan penduduk pada lima
kabupaten di sekitar areal HPHTI yang meliputi Kabupaten Lahat, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Muba serta Musi Rawas adalah seperti tertera pada Tabel 3.
Berdasarkan data, terlihat bahwa kabupaten yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah Kabupatan Lahat, sementara yang terendah ditempati oleh Kabupaten
Musi Rawas.
Tabel 3. Luas Wilayah, Jumlah serta Kepadatan Penduduk di Kabupaten di Sekitar Areal Pencadangan HPHTI PT. MHP.
No. Kabupaten Luas
Wilayah km
2
Jumlah Penduduk Jiwa
Kepadatan Penduduk
Jiwakm
2
1. Lahat 7.251
678.700 94
2. Musi Rawas
21.523 643.600
30 3. Muara
Enim 9.575
720.300 75
4. OKU 13.661
1.144.800 84
5. Muba 26.009
1.219.600 17
TOTAL 78.019 4.407.000 330
Sumber: RKT Hutan Tanaman Industri PT. MHP Tahun 2003
V. HASIL DAN PEMBAHASAN