III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di areal kerja PT. Musi Hutan Persada, Sumatra Selatan , Wilayah II Benakat selama dua bulan 13 April- 2 Juni 2005.
B. Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan yang diperlukan antara lain data sekunder inventarisasi tegakan data hasil-hasil inventarisasi hutan, data pengukuran Petak Ukur Permanen PUP PT.
MHP Wilayah II Benakat selama 15 tahun, Tabel Volume Lokal, peta kerja PT. Musi Hutan Persada, data register petakanak petak pengamatan, laporan gangguan keamanan
hutan, buku Rencana Kerja Lima Tahunan RKL dan Rencana Kerja Tahunan RKT PT. MHP, kamera serta komputer.
C. Obyek Penelitian
Obyek dari penelitian ini adalah hutan tanaman Akasia yang terdapat di wilayah kerja PT. Musi Hutan Persada, khususnya yang berada di Wilayah II Benakat, dengan
unit pengamatan yang digunakan berupa petakanak petak terpilih dari setiap kelas umur dan stratum. Dalam pengambilan petakanak petak dari setiap wilayah yang memenuhi
persyaratan stratum dilakukan secara purpossive sampling. Dalam hal ini, teknik pengambilan contoh secara purpossive sampling dianggap telah mewakili populasi.
D. Jenis Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini seluruhnya berupa data sekunder, yang terdiri dari:
1. Data laporan gangguan keamanan hutan dalam tiga tahun terakhir untuk menentukan
tingkat kerawanan hutan dan membaginya ke dalam stratum aman, sedang dan rawan. 2.
Data pengukuran potensi tegakan data hasil-hasil inventarisasi hutan. 3.
Data pengukuran Petak Ukur Permanen tahun pengukuran 1991-2005 Daur I sampai dengan Daur II, untuk memperoleh volume rata-rata sebagai bahan pembanding dari
keadaan aktual tegakan.
4. Data sekunder lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, seperti data
kondisi umum lokasi penelitian, Tabel Volume Lokal, data register petakanak petak pengamatan, dan lain-lain.
E. Pengambilan Data
1. Penentuan tingkat kerawanan hutan di areal kerja PT. Musi Hutan Persada
Wilayah II Benakat ke dalam stratifikasi aman, sedang dan rawan dengan menggunakan hasil perhitungan standar deviasi yang berdasarkan pada tingkat
kerugian yang diderita akibat gangguan yang terjadi selama tiga tahun terakhir 2002-2005, baik kerugian fisik maupun finansial.
2. Dari masing-masing stratum, diambil dua petakanak petak secara purpossive dari
setiap kelas umur yang ada. Pengambilan petakanak petak dari setiap kelas umur dengan menggunakan data sekunder hasil pengukuran seksi Inventarisasi Tegakan
Departemen Perencanaan PT. Musi Hutan Persada Wilayah II Benakat. 3.
Dalam melakukan pengukuran tegakan, Seksi Inventarisasi Departemen Perencanaan menggunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Petak ukur ditentukan dengan menggunakan sistematik sampling dengan letak
petak ukur pertama dipilih secara acak systematic sampling with random start.
Hal ini agar persyaratan sebagai wakil dari populasi dapat dipenuhi. Dalam hal penentuan bentuk petak ukur yang digunakan, dipilih bentuk petak
ukur persegi dengan luasan tiap petak ukur sebesar 0.02 ha, dan dengan intensitas sampling sebesar 1. Hal ini berarti setiap petak ukur mewakili
lahan seluas 2 ha. Jarak antar PU adalah 100x200 m. b.
Pada tiap petak ukur yang dibuat, dilakukan pengukuran dan pengamatan terhadap seluruh tegakan yang berada di dalamnya, dengan pengukuran yang
dilakukan meliputi pengukuran diameter serta tinggi pohon.
F. Pengolahan Data