V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Berdasarkan pengamatan dan pengambilan contoh di lapangan, kemudian dilakukan serangkaian pengolahan data sehingga diperoleh hasil yang disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik sebagai berikut.
A.1. Persentase Gangguan dan Persentase Kenormalan Masing-masing Kelas Umur Pada Tiap Stratum.
Berdasarkan hasil rekapitulasi kerugian fisik maupun finansial yang diderita oleh PT. MHP Wilayah II Benakat akibat dari berbagai gangguan hutan yang terjadi selama
tiga tahun terakhir, diperoleh bahwa tingkat gangguan pada wilayah ini dapat dikategorikan menjadi dua stratum, yaitu stratum sedang dan rawan. Tidak adanya
stratum aman di areal MHP Wilayah II Benakat menunjukkan bahwa hampir seluruh areal kerjanya mendapatkan gangguan hutan secara cukup merata, meskipun dengan
intensitas yang berlainan. Hasil rekapitulasi besarnya kerugian dan perhitungan stratifikasi dapat dilihat pada Lampiran 2 hingga Lampiran 5.
Dari tiap stratum yang diperoleh, dilakukan pemilihan petak-petak contoh secara acak dan purposive, dalam hal ini pengambilan data pengukuran menggunakan data
sekunder, dengan variabel yang digunakan adalah variabel keliling. Hasil rekapitulasi perhitungan volume normal volume rata-rataha tiap kelas umur dan volume aktual
disajikan pada Lampiran 6 dan 7. Perhitungan rata-rata volume aktual, volume yang hilang, persentase besarnya
tingkat gangguan serta persentase tingkat kenormalan tegakan pada masing-masing kelas umur pada tiap stratum disajikan pada Tabel 4 dan 5.
Tabel 4. Persentase Gangguan dan Persentase Kenormalan Pada Stratum Sedang
UMUR Tahun
Vn Vrata-rata
m
3
Va m
3
Vn-Va m
3
Persentase Gangguan
Persentase Kenormalan
1 15,349 4,697
10,652 69,4 30,6
2 45,056 37,044
8,012 17,8 82,2
3 68,136 40,265
27,871 40,9 59,1
4 96,480 55,858
40,622 42,1 57,9
5 126,956 88,220
38,736 30,5 69,5
6 135,991 115,59
20,401 15,0 85,0
7 147,290 125,08
22,210 15,1 84,9
8 170,132 111,96
58,172 34,2 65,8
Tabel 5. Persentase Gangguan dan Persentase Kenormalan Pada Stratum Rawan
UMUR Tahun
Vn Vrata-rata
m
3
Va m
3
Vn-Va m
3
Persentase Gangguan
Persentase Kenormalan
1 15,349 0,875
14,474 94,3 5,7
2 45,056 8,533
36,523 81,1 18,9
3 68,136 50,615
17,521 25,7 74,3
4 96,480 75,586
20,894 21,7 78,3
5 126,956 176,30
-49,35 0 138,9
6 135,991 97,529
38,462 28,3 71,7
7 147,290 77,656
69,634 47,3 52,7
8 170,132 88,415
81,717 48,0 52,0
0 : berarti tidak ada gangguan yang terjadi sehingga menyebabkan terjadinya penambahan volume sebesar 38,9 dari volume rata-rata
A.2. Rasio Kelestarian Hutan
Dari hasil perhitungan persentase kenormalan masing-masing kelas umur pada tiap stratum seperti yang tertera pada Tabel 4 dan 5, dapat diperoleh nilai Rasio
Kelesarian Hutan pada masing-masing kelas umur dan stratum, disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Rasio Kelestarian Hutan Pada Masing-masing Stratum dan Pada Kondisi Umum Lokasi Pengambilan Data
UMUR Tahun
STRATUM Kondisi Umum
Kondisi Rata-rata Sedang
Rawan
1 30,6 5,7 18,15
2 82,2 18,9 50,55
3 59,1 74,3 66,7
4 57,9 78,3 68,1
5 69,5 138,9
104,2 6 85,0 71,7
78,35 7 84,9 52,7
68,8 8 65,8 52,0
58,9 Persentase
Kenormalan TotalStratum
535 492,5 513,75
RKHStratum 535800
= 0,67 492,5800
= 0,62 513,75800
= 0,64
Untuk mengetahui perkiraan luas penebangan yang dilakukan oleh PT. MHP setiap tahunnya Target Produksi dalam luas, diperlukan data tentang realisasi
penanaman dan penebangan yang telah dilakukan selama ini. Realisasi kegiatan penanaman dan pemanenan pada PT. MHP hingga Oktober 2004 disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Realisasi Kegiatan Penanaman dan Penebangan Pada Areal Kerja PT. MHP Sampai Bulan Oktober 2004.
No Kegiatan
Realisasi Periode Lalu
Ha Realisasi
Kumulatif sd Periode
Berjalan Ha Ket.
1. Penanaman
Selama 13 Tahun a.
Acacia mangium
193.500 200.200
b.Tanaman Unggulan
3.000 3.000
c.Tanaman Kehidupan MPTS 4.300
4.300 2.
Pemanenan Dimulai Pada tahun
19981999 a.
Acacia mangium
60.626 60.626
b.Tanaman Unggulan
- -
c.Tanaman Kehidupan MPTS -
- Dalam
Volume m3
8.647.379 8.647.379
Sumber: Buku RKLUPHHK Pada Hutan Tanaman PT. Musi Hutan Persada
Tabel 8. Sebaran Kelas Umur Tegakan Acacia mangium Berdasarkan Luas di Wilayah II Benakat dan Luas Aktual dari Hasil Perkalian Persentase Kenormalan.
UMUR Tahun
Luas Ha Persentase
Kenormalan Luas
Koreksi Ha Sedang
Rawan Sedang
Rawan
1 6.937,99 30,6 5,7 2.123,02
395,47 2 5.314,72 82,2 18,9 4.368,70 1.004,48
3 7.141,20 59,1 74,3 4.220,45 5.305,91 4 2.979,30 57,9 78,3 1.725,01 2.332,79
5 2.528,56 69,5 138,9 1.757,35 3.512,17 6 1.260,42 85,0 71,7 1.071,36
903,72 7 1.159,76 84,9 52,7
984,64 611,19
8 5.986,95 65,8 52,0 3.939,41 3.113,21 Dari Tabel 7, dapat diperkirakan bahwa PT. MHP telah melaksanakan kegiatan
pemanenan sebesar 12.125,2 hatahun pada seluruh areal kerjanya. Jumlah ini lebih besar dari perkiraan Iskandar 2004 yang menyatakan bahwa PT. MHP setidaknya akan
membalak seluas 10.750 hatahun untuk memenuhi target produksi periode awal 2.150.000 m
3
tahun dengan asumsi bahwa volume standing stock dihitung 200 m
3
ha.
-60 -40
-20 20
40 60
80
1 2
3 4
5 6
7 8
Um ur Tahun Vo
lu m
e m
3
Stratum Sedang Stratum Raw an
Gambar 1. Perbandingan Kehilangan Volume Untuk Tiap Kelas Umur Pada Masing- masing Stratum.
Dari perbandingan besarnya jumlah kehilangan volume pada tiap-tiap umur pada masing-masing stratum, perbandingan besarnya persentase kehilanganpersentase
gangguan hutan pada masing-masing stratum tiap umur juga dapat diketahui. Hal ini disajikan pada Gambar 2.
25 50
75 100
1 2
3 4
5 6
7 8
Um ur Tahun P
e rs
e n
ta s
e
Stratum Sedang Stratum Raw an
Gambar 2. Persentase Gangguan Hutan Untuk Tiap Kelas Umur Pada Masing-masing Stratum.
25 50
75 100
125 150
1 2
3 4
5 6
7 8
Um ur Tahun P
e rs
e n
ta s
e
Stratum Sedang Stratum Raw an
Gambar 3. Persentase Kenormalan Tegakan Untuk Tiap Kelas Umur Pada Masing- masing Stratum.
B. Pembahasan