Uji Normalitas data Penghitungan nilai N-Gain Analisis data sikap ilmiah peserta didik

Keterangan : � = besarnya homogenitas = kuadrat simpangan total = kuadrat simpangan masing-masing kelompok � = jumlah responden masing-masing kelompok = koefisien Bartlett Data dapat dikatakan homogen jika � ℎ� �� ≤ � � dengan dk = k – 1 pada taraf signifikansi 5 Sudjana, 2009. Data yang dihasilkan dari nilai ulangan tengah semester yaitu � ℎ� �� ≤ � � , dengan nilai � ℎ� �� = 0,467 dan � � = 7,84. Hasil uji homogenitas selengkapnya disajikan pada lampiran 13 .

3.8 Analisis Data Hasil Penelitian

3.8.1 Uji Normalitas data

Data uji normalitas ini digunakan setelah dilakukan penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data nilai pemahaman konsep peserta didik diuji normalitasnya untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Hasil uji ini dapat digunakan untuk memutuskan statistic parametik maupun non parametik pada analisis berikutnya. Menurut Sugiyono 2008: 19 rumus yang digunakan untuk menguji normalitas adalah rumus chi-kuadrat, yaitu: � = ∑ − ℎ ℎ �= Keterangan : x 2 = chi kuadrat f h = frekuensi yang diharapkan f o = frekuensi pengamatan k = jumlah kelas interval Data dapat dikatakan terdistribusi normal jika nilai � ℎ� �� ≤ � � dengan dk = k-1 untuk nila � � pada taraf sifnifikansi 5 Sugiyono, 2008: 23. Data yang dihasilkan dari postest yaitu � ℎ� �� ≤ � � , dengan nilai untuk kelas eksperimen � ℎ� �� = 10,09 dan untuk kelas kontrol � ℎ� �� = 7,88.

3.8.2 Penghitungan nilai N-Gain

Nilai N-Gain digunakan untuk mengetahui besar peningkatan pemahaman konsep peserta didik sebelum diberi perlakuan dan setelah mendapatkan perlakuan. Peningkatan hasil belajar pemahaman konsep peserta didik dapat dihitung dengan rumus N-Gain ternormalisasi sebagai berikut : − �� = − − Tabel 3.7 Besarnya faktor N-gain g Rentang Kriteria g ≥ 0,7 Tinggi 0,3 g ≤ 0,7 Sedang g ≤ 0,3 Rendah Berdasarkan data tersebut maka ketika Jika 0,3 g ≤ 0,7 maka terjadi peningkatan, namun ketika g 0,3 maka tidak terjadi peningkatan nilai dari pretest ke posttest Wiyanto, 2008. Hasil yang didapat untuk kelas kontrol sebesar 0,56 dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,73.

3.8.3 Analisis data sikap ilmiah peserta didik

Perhitungan persentase skor sikap ilmiah yang diperoleh peserta didik menggunakan rumus : Persentase = Ju a S ya S Ma a x Kategori sikap ilmiah peserta didik yang dimodifikasi dari penilaian sesuai kurikulum 2013 terdapat pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Penentuan kriteria tingkat sikap ilmiah peserta didik Interval presentase SI Kriteria 80 ≤ x ≤ 100 Sangat baik 70 ≤ x ≤ 80 Baik 60 ≤ x ≤ 70 cukup x 60 kurang Permendikbud No. 81A Tahun 2013 Untuk melihat perbedaan sikap ilmiah antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka statistik yang digunakan yaitu uji t. menurut Sudjana 2005, data yang diperoleh dari proses pembelajaran peserta didik dianalisis menggunakan rumus : 2 1 2 1 1 1 n n S x x t    = − + − + − Keterangan : t = koefisien komparasi 1 x = rata-rata kelompok eksperimen 2 x = rata-rata kelompok kontrol 1 n = jumlah data kelompok eksperimen 2 n = jumlah data kelompok kontrol 1 S = varians kelompok eksperimen 2 S = varians kelompok kontrol S = varians gabungan Perbedaan peningkatan sikap ilmiah peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat terlihat jika t hitung t tabel dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = n-2 dan taraf signifikansi sebesar 5 . Data hasil observasi sika ilmiah t hitung = 0,39 dan t tabel = 2,04.

3.8.5 Analisis Angket