Tema Pembelajaran Tata Surya

Setiap stategi pembelajaran sikap pada umumnya menghadapkan peserta didik terhadap situasi konflik atau problem. Melalui situasi ini diharapkan peserta didik dapat mengambil keputusan berdasarkan nilai yang dianggap paling sesuai dan mampu dipertanggungjawabkan. Menurut Paul sebagaimana dikutip oleh Sanjaya 2006: 280, pembentukan sikap adalah pembentukan keperibadian bukan pengembangan intelektual. Implementasi yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembentukan sikap meliputi : 1. menghadapkan peserta didik pada suatu masalah yang terjadi, yaitu pada penelitian ini pada tema tata surya, 2. membimbing peserta didik untuk menganalisis situasi masalah dengan melihat bukan hanya yang tampak, tetapi yang tersirat dalam permasalahan tersebut, 3. membimbing peserta didik untuk menulis tanggapan terhadap permasalahan yang dihadapi, dan mengajak peserta didik unuk menganalisis respon dari peserta didik lain, 4. mendorong untuk merumuskan akibat dan konsekuensi dari tindakan yang diusulkan untuk memandang permasalahan dari berbagai sudut pandang untuk menambah wawasan, 5. mendorong peserta didik merumuskan sendiri tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan pilihan berdasarkan pertimbangan sendiri.

2.5 Tema Pembelajaran Tata Surya

Tema yang dipelajari menggunakan media audio visual berbasis PBL adalah tema tata surya. Tema ini merupakan materi pokok yang terdapat dikelas VII semester genap sesuai dengan kurikulum 2013. Penggunaan media Audio visual berbasis PBL pada tema tata surya telah terpadu, hal ini karena adanya keterpaduan antara disiplin ilmu meliputi fisika, kimia dan biologi. Pada bidang fisika memahami tentang susunan tata surya dan ukuran planet, gerak planet hukum Keppler, gerhana bulan,gerhana matahari, dan gerak semu harian matahari. Pada bidang kimia memahami tentang susunan kimia penyusun planet dan benda langit. Pada bidang biologi memahami tentang Pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di Bumi, perubahan musim dan dampaknya bagi kehidupan. Tipe pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe connected. Tipe connected merupakan suatu tipe yang menghubungkan konsep satu dengan konsep lain. Model keterpaduan tipe connected pada tema tata surya dapat dilihat pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Tipe connected tema tata surya Menurut Lubis 2013: 137, tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit meteor, asteroid, komet lainnya. Tata surya adalah suatu sistem yang terdiri dari Matahari sebagai pusat tata surya itu dan dikelilingi dengan planet-planet, komet bintang berekor, meteor bintang beralih, satelit, dan asteroid. Gerak benda langit yang berputar pada sumbunya disebut rotasi. Gerak benda langit mengelilingi benda langit yang lainnya disebut revolusi. Periode rotasi bumi atau waktu yang diperlukan bumi untuk berputar satu kali pada porosnya adalah 23 jam 56 menit 4 detik 24 jam. Periode revolusi bumi atau waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari satu kali adalah 365 ¼ hari atau 1 tahun. Periode revolusi bulan terhadap bumi adalah 29 ½ hari atau 1 bulan. Periode rotasi dan revolusi planet-planet dengan kecepatan yang berbeda-beda. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama mengakibatkan wajah bulan yang menghadap bumi selalu sama. Sama seperti bumi, bulan tidak memiliki cahaya sendiri karena memantulkan cahaya dari matahari. Fisika Susunan,ukuran planet, gerak planet pada tata surya Kimia susunan kimia penyusun planet dan benda langit Biologi Radiasi dan perubahan musim

2.6 Kerangka Berpikir