Media Pembelajaran Kerangka Teori 1. Belajar Dan Pembelajaran

5 Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya. http:www.scribd.comdoc27950433Pengertian-Tujuan-Dan- Prinsip-Penilaian-Hasil-Belajar 04 Maret 2011 : 19:25 WIB. Hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kindsley membagi tiga macam hasil belajar yakni: 1 keterampilan dan kebiasaan; 2 pengetahuan dan pengertian; 3 sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar yakni: 1 informasi verbal; 2 keterampilan intelektual; 3 strategi kognitif; 4 sikap; dan 5 keterampilan motoris Nana Sudjana, 1989: 22. Hasil belajar adalah perubahan perilaku seseorang setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar mencakup afektif, kognitif dan psikomotorik. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi faktor dari dalam diri siswa sendiri intern dan faktor dari luar diri siswa ekstern.

3. Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima Ibrahim et. Al., 2002 dalam Daryanto, 2010: 4. Media merupakan salah satu komponen komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan Criticos,1996 dalam Daryanto, 2010:5. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran Daryanto, 2010: 5 Menurut Daryanto 2010 : 5, media pembelajaran mempunyai kegunaan- kegunaan sebagai berikut: a Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka. b Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. c Menimbulkan kegairahan belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. d Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya. e Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. f Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru komunikator, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa komunikan, dan tujuan pembelajaran. Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar. Ciri-ciri umum media pembelajaran yaitu: a Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware perangkat keras, yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera. b Media pembelajaran memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software perangkat lunak yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa. c Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio. d Media pembelajaran memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. e Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. f Media pembelajaran dapat digunakan secara masal misalnya radio, televisi, kelompok besar dan kelompok kecil misalnya film, slide, video, OHP, atau perorangan misalnya: modul, komputer, radio tape kaset, video recorder g Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. http:yogapw.wordpress.com Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa. agar proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien.

4. Ilmu Pengetahuan Sosial

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 8 304

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 31 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY DENGAN POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SD KARANGAMPEL 01 KALIWUNGU KUDUS

0 11 327

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77