61
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas PTK. Ebbut dalam Kasihani Kasbolah 2001:9 mendefinisikan penelitian tindakan merupakan
studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan
tersebut. Ebbut melihat proses pelaksanaan penelitian tindakan ini sebagai suatu
rangkaian siklus yang berkelanjutan. Dalam penelitian tindakan ini menggunakan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu: 1 perencanaan,
2 pelaksanaan, 3 pengamatan dan 4 analisis dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus
I dan siklus II. Untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberikan tindakan, terlebih dahulu melakukan observasi awal untuk mengetahui keadaan siswa.
Siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks drama pada siswa dengan model pembelajaran kontekstual. Sedangkan siklus II bertujuan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan siswa setelah dilakukan perbaikan dalam kegiatan belajar pada siklus I.
Penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Secara visual, tahapan tersebut dapat disajikan pada
gambar 1 berikut.
Keterangan: P : Perencanaan
T : Tindakan
O : Observasi
R : Refleksi
RP : Revisi Perencanaan
Gambar 1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis teks drama siswa Kelas IX B MTs AL-MASYHUD tahun pengajaran 20102011. Kelas IX B
tersebut terdiri dari 46 siswa, yaitu 15 laki-laki dan 31 perempuan. Peneliti mengambil subjek tersebut dengan alasan berdasarkan hasil wawancara dengan
guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di MTs AL-MASYHUD Weleri yang mengajar kelas IX B, saat ini kondisi kemampuan menulis teks drama siswa
kelas tersebut rendah.
3.3 Variabel Penelitian