dihasilkan; orang yang dipakai contoh untuk dilukis; orang yang memperagakan pakaian di panggung, barang tiruan yang kecil dengan bentuk
persis seperti aslinya. Sedangkan modeling diartikan hal yang menjadi model; sekolah, kursus yang mendidik siswa untuk menjadi model. Adapun
Depdiknas 2002:16 menyampaikan yang dimaksud dengan model adalah hal yang dapat dicontoh oleh siswa dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau
pengetahuan. Dalam penelitian ini, istilah model yang dipakai menunjukkan pengertian yang sempit yaitu “sesuatu hal yang dapat dijadikan contoh oleh
siswa dalam kegiatan pembelajar an keterampilan atau pengetahuan”.
2.2.3.4.2 Macam-macam Sumber Model
Depdiknas 2002:16 memberikan acuan secara umum penerapan pemodelan dalam pembelajaran kontekstual. Ditinjau dari sumber model, ada
beberapa sumber model yang dapat ditiru siswa diantaranya dari guru, siswa, dan ahli.
a. Guru sebagai Model
Sesuai dengan perannya dalam pembelajaran selain sebagai pendidik, pengajar, guru juga mempunyai peranan sebagai modelcontohteladan dalam
belajar keterampilan, pengetahuan, sikap Mulyana 2005:45. Depdikbud 2002:16 memberikan acuan sebagai contoh bagaimana guru menjadi model
“belajar bagaimana belajar sesuatu” misalnya model itu bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu, cara melempar bola dalam olah raga, contoh karya
tulis, cara melafalkan bahasa Inggris, dan sebagainya. Atau guru memberi
contoh cara mengerjakan sesuatu. Dengan begitu, guru memberi model tentang „bagaimana cara belajar‟.
Sebagian guru memberi contoh tentang cara bekerja sesuatu sebelum siswa melakukan tugas. Misalnya, cara menemukan kata kunci dalam bacaan.
Dalam pembelajaran tersebut guru mendemonstrasikan cara menemukan kata kunci dalam bacaan dengan menelusuri bacaan secara cepat dengan
memanfaatkan gerak mata scanning. Ketika guru mendemonstrasikan cara membaca cepat tersebut, siswa mengamati guru membaca dan membolak-
balik teks. Gerak mata guru dalam menelusuri bacaan menjadi perhatian utama siswa. Dengan begitu siswa tahu bagaimana gerak mata yang efektif
dalam melakukan scanning. Kata kunci yang ditemukan guru disampaikan kepada siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran menemukan kata kunci
secara cepat. Secara sederhana, kegiatan itu disebut pemodelan. Artinya, ada model yang bisa ditiru dan diamati siswa, sebelum mereka berlatih
menemukan kata kunci. Dalam kasus itu, guru menjadi model. Proses belajar melalui guru sebagai model ini dijiwai prinsip
pendidikan nasional yang dikemukakan Ki Hajar Dewantara, salah satu prinsipnya yaitu “ing ngarso sung tulado”. Prinsip ini menjelaskan bahwa
guru menjadi pusat anutan bagi siswa. Siswa menyerap contoh dan teladan yang diberikan oleh guru. Contoh yang baik dalam pembelajaran menulis teks
drama yang baik akan menjadi titik perhatian, bahkan menjadi pola anutan bagi siswa Sudjana dalam Qomari Anwar dan Syaiful Sagala 2004:24.
Dengan prinsip tersebut siswa dapat belajar melalui fasilitas contoh-contoh yang disiapkan oleh guru.
b. Siswa sebagai Model