itu, hasil yang dicapai siswa tidak maksimal. Kekurang tepatan strategi yang digunakan oleh guru ini kemudian menyebabkan siswa menjadi kurang
termotivasi dan kurang berminat serta merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran menulis teks drama.
Melihat kenyataan di atas, perlu diadakan suatu pembelajaran khusus mengenai menulis teks drama, misalnya dengan melatih siswa menulis teks
drama dengan pendekatan yang tepat. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme, inkuiri
dan pemodelan karena melalui pendekatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis teks drama siswa dan merubah perilaku
siswa ke arah positif. Dengan penggunaan pendekatan kontekstual tersebut diharapkan siswa
dapat lebih aktif dan berminat dalam pembelajaran sastra khususnya menulis teks drama. Untuk itulah peneliti mengadakan penelitian tentang keterampilan
menulis teks drama dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IX B MTs AL-MASYHUD Weleri Kabupaten Kendal.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, faktor-faktor penghambat yang teridentifikasi dalam pembelajaran menulis teks drama yaitu faktor internal
dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari siswa. Banyak siswa yang
beranggapan pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pelajaran yang
membosankan dan menjenuhkan sehingga siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Selain itu juga siswa menganggap pelajaran sastra
khususnya menulis teks drama sulit diikuti dan membosankan. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, sulitnya siswa
dalam menuangkan ide atau gagasan, dan kurangnya keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran.
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari guru. Kurangnya keterampilan menulis drama dapat disebabkan karena strategi belajar
mengajar yang digunakan guru kurang optimal. Dalam pembelajaran menulis teks drama, guru masih menggunakan teknik ceramah yang menyebabkan
siswa kurang berminat dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
keterampilan menulis teks drama adalah dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang akan merangsang kemampuan siswa agar terampil dalam
menulis teks drama.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam skripsi ini dipusatkan pada upaya peningkatan keterampilan menulis teks drama dengan pendekatan kontekstual
komponen konstruktivisme, inkuiri, dan pemodelan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis teks drama siswa kelas
IX B MTs AL-MASYHUD Weleri Kabupaten Kendal setelah mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan
kontekstual komponen
konstruktivisme, inkuiri, dan pemodelan? 2
Bagaimana perubahan perilaku siswa kelas IX B MTs AL-MASYHUD Weleri Kabupaten Kendal setelah mengikuti pembelajaran menulis teks
drama dengan pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme, inkuiri, dan pemodelan?
1.5 Tujuan Penelitian