3 4
Cukup Kurang
55 – 69
– 54
3.4.2 Instrumen Nontes
Bentuk instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, lembar jurnal, pedoman wawancara, dan dokumentasi foto.
3.4.2.1 Pedoman Observasi
Pedoman observasi memuat jenis tingkah laku siswa selama pembelajaran menulis teks drama, dengan pendekatan kontekstual komponen
inkuiri dan pemodelan berlangsung. Jenis tingkah laku yang menjadi sasaran amatan peneliti terbagi atas tiga kelompok, yaitu keaktifan siswa dalam
mendengarkan penjelasan guru, keaktifan siswa selama pembelajaran menulis teks drama, dan keaktifan mengerjakan tes menulis teks drama.
3.4.2.2 Pedoman Jurnal
Jurnal merupakan catatan dibuat oleh guru maupun oleh siswa. Jurnal guru memuat segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran menulis teks drama,
seperti minat siswa dalam pembelajaran menulis teks drama dengan menggunakan pendekatan kontekstual komponen inkuiri dan pemodelan, respon dan keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran, tingkah laku siswa selama kegiatan diskusi kelompok, dan fenomena-fenomena lain yang muncul di kelas saat proses
pembelajaran berlangsung. Adapun, jurnal siswa terdiri atas lima pertanyaan yang berkenaan
dengan 1 kesan siswa terhadap cara mengajar guru dengan menggunakan pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme, inkuiri, dan pemodelan, 2
kerjasama yang terjalin antaranggota kelompok pada saat mengidentifikasi struktur drama, 3 kesulitan yang dialami siswa dalam kegiatan mengidentifikasi
struktur drama, 4 pendapat siswa tentang pembelajaran menulis teks drama dengan pendekatan kontekstual komponen inkuiri dan pemodelan, dan 5 saran
atau harapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang akan datang. Jurnal tersebut diisi oleh semua siswa kelas IX B MTs AL-MASYHUD pada setiap akhir
pembelajaran.
3.4.2.3 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui motivasi siswa dalam pembelajaran menulis teks drama. Pelaksanaan wawancara tidak dilakukan pada
semua siswa, melainkan hanya pada enam siswa yang terdiri dari dua siswa yang nilainya termasuk kategori kurang, dua siswa yang lainnya termasuk kategori
cukup, dan dua siswa yang nilainya termasuk kategori baik. Wawancara ini berpedoman kepada lembar wawancara yang telah
dipersiapkan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada siswa saat wawancara diantaranya, 1 apakah siswa berminat terhadap pembelajaran menulis teks drama
dengan pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme, inkuiri, dan pemodelan, 2 apakah siswa senang dengan metode pembelajaran yang
digunakan guru, 3 kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi siswa selama mengikuti pembelajaran menulis teks drama, 4 apakah penyebab kesulitan yang dialami
tersebut, 5 apakah pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme, inkuiri, dan pemodelan dapat membantu siswa dalam kegiatan menulis teks drama, 6
apakah manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual komponen konstruktivisme, inkuiri, dan pemodelan, 7
bagaimana saran siswa terhadap pembelajaran menulis teks drama pada pertemuan berikutnya.
3.4.2.4 Dokumentasi Foto